Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #222 Waspada Bot Plagiat, Sebar Hoaks dengan Mendaur Ulang Konten Curian

image-gnews
Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Hoaks dalam bentuk apa yang sering Anda terima? Si pembuat kabar bohong cenderung menebar konten yang diolah dari hasil curian–entah foto maupun video.

Baru-baru ini, hoaks diproduksi dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Media-media kredibel menjadi sasaran pencurian konten, untuk kemudian diramu menjadi kabar kibul.

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Prebunking Series (38)
Waspada Bot Plagiat, Sebar Hoaks dengan Mendaur Ulang Konten Curian

Selain membantu kerja kita sebagai manusia modern, Artificial Intelligence (AI) juga bisa disalahgunakan oleh aktor-aktor jahat yang memproduksi disinformasi. 

Dilansir NewsGuard, terdapat 37 situs yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengemas ulang artikel dari sumber berita utama tanpa mencantumkan kredit kepada sumber berita sama sekali. Dengan chatbot, situs-situs itu mengacak dan menulis ulang ribuan artikel berita yang pertama kali muncul di outlet berita ternama seperti CNN, The New York Times, dan Reuters. 

Sebagai contoh, NewsGuard menemukannya di GlobalVillageSpace.com yang berbasis di Pakistan. Situs yang mendeskripsikan dirinya sebagai “berita, analisis, dan opini,” ini tampaknya memanfaatkan AI untuk menulis ulang artikel dari media arus utama tanpa mencantumkan kreditasi. Ini terlihat jelas karena situs tersebut menerbitkan 17 artikel yang secara teledor masih mencantumkan “pesan kesalahan AI” dalam enam bulan terakhir. 

“Pesan kesalahan AI” biasanya muncul ketika kita memasukkan perintah yang kurang dipahami oleh chatbot. Misalnya, saat meminta AI untuk menulis ulang artikel kemudian ia menjawab: “Sebagai model bahasa AI, saya tidak dapat menulis ulang judul ini…” atau “Maaf, sebagai model bahasa AI, saya tidak dapat menentukan konten yang perlu ditulis ulang tanpa konteks atau informasi apa pun…”

Ada pula ladang konten atau content farms. Bak “beternak hoaks”, situs-situs ini mempublikasikan artikel berkualitas rendah dalam jumlah besar dengan tujuan untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di Google.

Beberapa ladang konten juga menampilkan iklan terprogram dari perusahaan-perusahaan ternama. Iklan terprogram alias programmatic ads secara tidak sadar membantu mendanai praktik penggunaan AI untuk mereproduksi konten dari outlet media arus utama. Bentuk-bentuknya pernah dibahas Tempo di nawala edisi ini.

Situs-situs seperti Grammarly biasanya memiliki tool pendeteksi plagiarisme yang menganalisis teks dan membandingkannya dengan konten yang tersedia di internet. Namun, alat pendeteksi plagiarisme Grammarly terkadang juga kesulitan mengidentifikasi artikel yang telah ditulis ulang dari sumber lain dengan menggunakan AI. Artinya, teknologi kecerdasan buatan berhasil mengacak konten asli sampai betul-betul sulit diidentifikasi.

“Kita sekarang berada di era yang semakin sulit untuk membedakan antara konten manusia dan konten yang dihasilkan oleh AI, dan semakin sulit untuk mengidentifikasi jenis-jenis contoh potensial plagiarisme,” ujar Amir Tayrani, seorang mitra di firma hukum Gibson Dunn kepada NewsGuard.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah  Video yang Diklaim Gerakan Bumi Hangus PKI di Batam pada 2023?

Seorang pengguna Facebook mengunggah video pada grup Facebook dengan narasi bahwa gerakan bumi hangus PKI sudah dilakukan di Batam. Akun ini menulis “Di pulau Batam sudah bergerak bumi hanguskan PKI, sampai ke akar-akarnya. Mohon disebarkan se-luas² nya. Jangan enggan menyebarkan video ini. Yang tidak mau menyebarkan berita ini berarti sama halnya dgn membiarkan pki hidup dan berkembang di indonesia.”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

| Hasil Pemeriksaan fakta

Untuk memverifikasi video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan Google Reserve Image, Yandex Image serta menelusuri video serupa di YouTube. Tempo juga menelusuri berita dari media-media siber yang kredibel. Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini banyak beredar di YouTube namun dengan tanggal yang berbeda-beda.

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah LGBT adalah Penyakit Menular?

Sejumlah akun di Facebook memuat klaim bahwa LGBT adalah penyakit menular. Tim Cek Fakta Tempo setidaknya menemukan tiga uanggahan.  Salah satu akun misalnya menulis, “LGBT itu penyimpangan, penyakit menular”. Sementara akun lainnya membagikan klaim, “Perilaku LGBT ini selain berbahaya bagi diri mereka sendiri selain dosa pastinya yaitu terjangkiti penyakit yang mematikan dan menular. Juga berbahaya bagi kehidupan kita bermasyarakat.”

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aiman Witjaksono Minta Bantuan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Hadapi Kasus Dugaan Ujaran Kebencian

4 hari lalu

Pembawa acara Kompas TV, Aiman Witjaksono, tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus yang dilaporkan oleh Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Brigadir Jenderal Aris Budiman pada Rabu, 11 Oktober 2017. Tempo/Adam Prireza
Aiman Witjaksono Minta Bantuan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Hadapi Kasus Dugaan Ujaran Kebencian

Aiman Witjaksono akan diperiksa polisi pada lusa mendatang. Dia meminta bantuan dari tim hukum TPN Ganjar-Mahfud.


Ramai Boikot Produk Diduga Terafiliasi Israel, Bos Apindo Sebut Dampaknya ke Penjualan hingga Risiko PHK

5 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani (tengah) bersama anggota Apindo lainnya dalam konferensi pers Indonesia Digital Summit 2023 di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Ramai Boikot Produk Diduga Terafiliasi Israel, Bos Apindo Sebut Dampaknya ke Penjualan hingga Risiko PHK

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani buka suara mengenai ramai boikot produk Israel.


Bentrok Ormas di Bitung, Menkominfo Minta Masyarakat Lakukan Ini

6 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan kasus judi online di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2023. Menkominfo juga melaporkan langkah yang dilakukan perusahaan teknologi Meta dalam memberantas konten judi online. Meta ternyata merespons teguran tersebut dengan menghapus lebih dari 1,65 juta konten perjudian, serta lebih dari 450 ribu iklan perjudian yang menargetkan pengguna Indonesia serta melanggar kebijakan Meta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Bentrok Ormas di Bitung, Menkominfo Minta Masyarakat Lakukan Ini

Menkominfo Budi Arie Setiadi meminta masyarakat tidak terhasut oleh hoaks terkait bentrok antar-dua kelompok massa yang terjadi di Bitung,


Bentrokan Massa di Bitung, Menteri Budi Arie: Mari Wujudkan Indonesia Damai

7 hari lalu

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo Budi Arie Setiadi saat ditemui di Rumah Indonesia Maju, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Bentrokan Massa di Bitung, Menteri Budi Arie: Mari Wujudkan Indonesia Damai

Budi Arie Setiadi meminta masyarakat tidak terhasut oleh hoaks terkait bentrokan antar-dua kelompok massa yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara.


Cara Mengenali Berita Hoaks Menjelang Pemilu 2024

8 hari lalu

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Cara Mengenali Berita Hoaks Menjelang Pemilu 2024

Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan membagikan kiat-kiat bagi publik untuk mengenali hoaks jelang masa kampanye Pemilu 2024.


Cekfakta #235 Masa Kampanye Dimulai, Kenali Tipe-tipe Hoaks Selama Pemilu

9 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Cekfakta #235 Masa Kampanye Dimulai, Kenali Tipe-tipe Hoaks Selama Pemilu

hoaks akan menjelma dan menyesuaikan narasinya sesuai fase-fase dalam Pemilu


Video Viral Penculikan di Pakuhaji Tangerang, Begini Cerita dan Faktanya

11 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Video Viral Penculikan di Pakuhaji Tangerang, Begini Cerita dan Faktanya

Kapolres Metro Tangerang Kota ungkap kronologi peristiwa dugaan penculikan yang viral di media sosial.


11 Sekolah di Malaysia Terima Ancaman Bom, Polisi Duga Hanya Hoaks

12 hari lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
11 Sekolah di Malaysia Terima Ancaman Bom, Polisi Duga Hanya Hoaks

Sebelas sekolah di Lembah Klang dan Penang, Malaysia menerima ancaman bom pada Selasa pagi, sementara polisi menduga hanya ancaman palsu


CekFakta #234 Tahan Klik Agar Selamat dari Banjir Informasi di Mesin Pencari

16 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com
CekFakta #234 Tahan Klik Agar Selamat dari Banjir Informasi di Mesin Pencari

Supaya terhindar dari hoaks, biasakan bersikap kritis, melakukan cekfakta sederhana.


Polda Metro Akan Minta Klarifikasi Pelapor Aiman Witjaksono Soal Tudingan Polisi Tidak Netral

19 hari lalu

Pembawa acara Kompas TV, Aiman Witjaksono, tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus yang dilaporkan oleh Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Brigadir Jenderal Aris Budiman pada Rabu, 11 Oktober 2017. Tempo/Adam Prireza
Polda Metro Akan Minta Klarifikasi Pelapor Aiman Witjaksono Soal Tudingan Polisi Tidak Netral

Polda Metro Jaya belum membuat agenda pemeriksaan terhadap Aiman Witjaksono.