Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #232 Berpikir Kontrafaktual agar Tak Terjerumus pada Hoaks

image-gnews
Ilustrasi berpikir/menimbang. Shutterstock.com
Ilustrasi berpikir/menimbang. Shutterstock.com
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Pernahkah Anda berandai-andai jika sesuatu terjadi sebaliknya, melalui berpikir kontrafaktual? Pemikiran kontrafaktual (counterfactual thinking)—atau mempertimbangkan soal “bagaimana jika” tentang masa lalu—bisa membawa dampak emosional yang positif dan negatif. 

Di sisi lain, berpikir kontrafaktual bisa membantu kita mencegah paparan hoaks. Bagaimana caranya?

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Prebunking Series (47)
Berpikir Kontrafaktual agar Tak Terjerumus pada Hoaks

Pemikiran kontrafaktual atau counterfactual thinking membuat seseorang berpikir tentang masa lalu yang mungkin saja berbeda, atau masa kini mungkin saja berbeda. Sebab secara harfiah, kontrafaktual berarti berlawanan dengan fakta. 

Dilansir PsychologyToday, pemikiran ini biasanya dipicu oleh peristiwa negatif yang merintangi tujuan dan keinginan kita. Alhasil, bisa memicu berbagai efek pada emosi, keyakinan, dan perilaku. Mengingat bahwa peristiwa negatif bisa membawa keburukan, dapat membantu kita menumbuhkan rasa syukur, mengatur emosi, dan membangun kekuatan. Namun pemikiran kontrafaktual yang bersifat “melihat ke atas”, misalnya gagal mencapai tujuan hidup, dapat memicu penyesalan.

Nah, berpikir kontrafaktual memang pernah menjadi salah satu faktor psikososial yang menyebabkan seseorang cenderung bertahan untuk mempercayai kabar bohong. Bahkan setelah informasi baru dan bukti faktual yang membongkar kepalsuan sudah disodorkan.

Dengan menggunakan strategi ini, para penganut teori konspirasi dan hoaks dapat secara efektif menjauhkan keyakinan mereka dari kenyataan, mempertahankan pendapat mereka, dan bahkan membenarkan perilaku berikutnya. Misalnya, menyebarkan hoaks yang dia dapat kepada orang lain.

Namun, sebuah studi tahun 2023 menyebutkan bahwa pemikiran kontrafaktual juga dapat berfungsi sebagai strategi pencegahan atau prebunking untuk membuat seseorang lebih berhati-hati terhadap berita yang menarik tapi meragukan.

Intervensi prebunking berbasis kontrafaktual dapat mendorong kita untuk secara kritis menilai informasi terlepas dari status kebenarannya. Sehingga, kita diberi jeda untuk merenungkan bahwa sebuah konten berita palsu hanyalah alternatif dari sebuah kenyataan. 

Para peneliti bahkan menunjukkan bahwa prebunking kontrafaktual dapat memberikan pendekatan tidak langsung untuk melawan informasi yang salah yang mungkin berguna bagi individu yang tidak mempan terhadap strategi membongkar hoaks secara frontal. Terutama orang-orang yang menjadi target hoaks memiliki motif eksistensial dan sosial, selain motif epistemik. 

Sebab, jika menyentuh motif-motif tersebut, seseorang bisa menunjukkan resistensi alias penolakan yang cukup besar ketika ada yang mencoba untuk menyangkal atau mengoreksi informasinya yang salah. Alih-alih secara langsung menjejalkan kebenaran, akurasi, dan keandalan konten misinformasi, intervensi kontrafaktual membingkai konten tersebut sebagai hipotesis yang bisa dipertimbangkan secara bebas sebelum sampai pada kesimpulan yang pasti. 

Artinya, pendekatan berpikir kontrafaktual ini bisa jadi semacam jalan tengah yang mencegah orang-orang di sekitar kita yang cenderung percaya teori konspirasi. Syukur-syukur jika bisa mengubah pikiran mereka.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Warga Bahrain Melemparkan Bom Molotov ke Kedutaan Besar Israel?

Video berdurasi 1 menit 15 detik disebarkan di Facebook [arsip] dengan klaim warga Bahrain melempar Kedutaan Besar Israel dengan bom molotov. Video juga mengklaim bahwa sekelompok orang menggunakan bom molotov menyerang sebuah bangunan hingga terbakar. Di Facebook, video itu diunggah pada 22 Oktober 2023 dengan keterangan: Warga Bahrain melempar Kedutaan Israel di Bahrain dengan bom molotov dan mencoba membakarnya. Aksi itu diklaim sebagai respon bom yang jatuh di Rumah Sakit dan pabrik roti Gaza oleh serangan Israel.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

| Hasil Pemeriksaan fakta

Tim Cek Fakta Tempo melakukan verifikasi klaim di atas dengan menggunakan tool InVid dan reverse image Google dan Yandex. Hasilnya, video tersebut bukanlah penyerangan kantor Kedutaan Israel di Bahrain, melainkan serangan terhadap sebuah kantor polisi di Pulau Sitra, Bahrain, pada 2012.  

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Menara Masjid Al Aqsa Tetap Utuh Meski Ditembaki Israel?

Sebuah akun Facebook [Arsip] membagikan video dengan narasi masjid Al Aqsa tetap utuh meski ditembaki oleh tentara Israel. Video tersebut diberi judul ‘Kuasa ilahi menara masjidil Aqsa ditembaki Israel namun menara itu Masih tetap berdiri kokoh walaupun Israel menggunakan rudal’. 

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aiman Witjaksono Minta Bantuan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Hadapi Kasus Dugaan Ujaran Kebencian

4 hari lalu

Pembawa acara Kompas TV, Aiman Witjaksono, tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus yang dilaporkan oleh Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Brigadir Jenderal Aris Budiman pada Rabu, 11 Oktober 2017. Tempo/Adam Prireza
Aiman Witjaksono Minta Bantuan Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud Hadapi Kasus Dugaan Ujaran Kebencian

Aiman Witjaksono akan diperiksa polisi pada lusa mendatang. Dia meminta bantuan dari tim hukum TPN Ganjar-Mahfud.


Ramai Boikot Produk Diduga Terafiliasi Israel, Bos Apindo Sebut Dampaknya ke Penjualan hingga Risiko PHK

5 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani (tengah) bersama anggota Apindo lainnya dalam konferensi pers Indonesia Digital Summit 2023 di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, pada Selasa, 28 November 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Ramai Boikot Produk Diduga Terafiliasi Israel, Bos Apindo Sebut Dampaknya ke Penjualan hingga Risiko PHK

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani buka suara mengenai ramai boikot produk Israel.


Bentrok Ormas di Bitung, Menkominfo Minta Masyarakat Lakukan Ini

6 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan kasus judi online di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2023. Menkominfo juga melaporkan langkah yang dilakukan perusahaan teknologi Meta dalam memberantas konten judi online. Meta ternyata merespons teguran tersebut dengan menghapus lebih dari 1,65 juta konten perjudian, serta lebih dari 450 ribu iklan perjudian yang menargetkan pengguna Indonesia serta melanggar kebijakan Meta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Bentrok Ormas di Bitung, Menkominfo Minta Masyarakat Lakukan Ini

Menkominfo Budi Arie Setiadi meminta masyarakat tidak terhasut oleh hoaks terkait bentrok antar-dua kelompok massa yang terjadi di Bitung,


Bentrokan Massa di Bitung, Menteri Budi Arie: Mari Wujudkan Indonesia Damai

7 hari lalu

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi atau Projo Budi Arie Setiadi saat ditemui di Rumah Indonesia Maju, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Han Revanda Putra
Bentrokan Massa di Bitung, Menteri Budi Arie: Mari Wujudkan Indonesia Damai

Budi Arie Setiadi meminta masyarakat tidak terhasut oleh hoaks terkait bentrokan antar-dua kelompok massa yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara.


Cara Mengenali Berita Hoaks Menjelang Pemilu 2024

8 hari lalu

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Cara Mengenali Berita Hoaks Menjelang Pemilu 2024

Pakar Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan membagikan kiat-kiat bagi publik untuk mengenali hoaks jelang masa kampanye Pemilu 2024.


Cekfakta #235 Masa Kampanye Dimulai, Kenali Tipe-tipe Hoaks Selama Pemilu

9 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Cekfakta #235 Masa Kampanye Dimulai, Kenali Tipe-tipe Hoaks Selama Pemilu

hoaks akan menjelma dan menyesuaikan narasinya sesuai fase-fase dalam Pemilu


Video Viral Penculikan di Pakuhaji Tangerang, Begini Cerita dan Faktanya

11 hari lalu

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
Video Viral Penculikan di Pakuhaji Tangerang, Begini Cerita dan Faktanya

Kapolres Metro Tangerang Kota ungkap kronologi peristiwa dugaan penculikan yang viral di media sosial.


11 Sekolah di Malaysia Terima Ancaman Bom, Polisi Duga Hanya Hoaks

12 hari lalu

Kuala Lumpur, Malaysia. REUTERS
11 Sekolah di Malaysia Terima Ancaman Bom, Polisi Duga Hanya Hoaks

Sebelas sekolah di Lembah Klang dan Penang, Malaysia menerima ancaman bom pada Selasa pagi, sementara polisi menduga hanya ancaman palsu


CekFakta #234 Tahan Klik Agar Selamat dari Banjir Informasi di Mesin Pencari

16 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com
CekFakta #234 Tahan Klik Agar Selamat dari Banjir Informasi di Mesin Pencari

Supaya terhindar dari hoaks, biasakan bersikap kritis, melakukan cekfakta sederhana.


Polda Metro Akan Minta Klarifikasi Pelapor Aiman Witjaksono Soal Tudingan Polisi Tidak Netral

19 hari lalu

Pembawa acara Kompas TV, Aiman Witjaksono, tiba di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus yang dilaporkan oleh Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi Brigadir Jenderal Aris Budiman pada Rabu, 11 Oktober 2017. Tempo/Adam Prireza
Polda Metro Akan Minta Klarifikasi Pelapor Aiman Witjaksono Soal Tudingan Polisi Tidak Netral

Polda Metro Jaya belum membuat agenda pemeriksaan terhadap Aiman Witjaksono.