Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demi Lobster Kawan Vietnam

Reporter

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Iklan

Halo pembaca,

Kerusakan laut tak hanya disebabkan oleh penambangan timah atau nikel, juga eksploitasi bibit lobster. Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam—negara tujuan utama ekspor lobster.

Segera saja kebijakan itu mengernyitkan dahi. Bagaimana bisa kewajiban budidaya di dalam negeri masih dibuka jalan lain melalui ekspor. Para pengusaha, tentu saja, akan mencari cara paling mudah mendatangkan uang. Daripada investasi 8-12 bulan membesarkan benur, lebih baik menjualnya langsung ke negara tujuan.

Apalagi, ada aturan yang mengunci harga terendah benur di tingkat nelayan yang lebih murah dibanding harga pasar. Nelayan akan memilih menjual benur mereka ke pembeli yang menawarkan harga lebih tinggi. Dalam hal ini eksportir gelap.

Ekspor gelap akan tetap marak karena harga benur di Vietnam lebih mahal dibanding harga di dalam negeri. Padahal, aturan Menteri Kelautan dan Perikanan, salah satunya, menutup jalur gelap ekspor benur dan lobster karena negara tak mendapat setoran penerimaan negara bukan pajak.

Masalahnya, eksportir gelap tetap mendapatkan margin meski membeli benur lebih tinggi dari harga beli pemerintah. Dengan industri dan teknologi budi daya yang sudah maju di sana, pengusaha Vietnam bisa menjual lobster dewasa ke Cina dengan harga jauh lebih mahal. Maka dengan membeli benur lebih mahal di atas harga beli pemerintah Indonesia, mereka tetap mendapat cuan besar.

Aturan Menteri Kelautan juga memperkecil ukuran lobster yang bisa diekspor. Jenis lobsternya juga ditambah dibanding aturan sebelumnya. Akibatnya, eksploitasi sumber daya laut ini akan semakin masif. Alih-alih mendorong hilirisasi dan melindungi nelayan, kebijakan baru Menteri Kelautan ini hanya menyisakan potensi kerusakan laut Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi, para pemainnya juga rekam jejak yang jelas. Selain penunjukannya abu-abu, latar belakang perusahaan yang siap menjalankan aturan baru itu samar-samar. Dengan begitu, aturan membuka kembali ekspor lobster ini meruapkan akal-akalan celah korupsi berkedok hilirisasi lobster.

Siapa saja pemainnya? Apa saja dampak aturan baru itu terhadap sumber daya laut kita? Kami membahasnya dalam laporan utama pekan ini. Di edisi ini, kami juga menyajikan penelurusan soal jurnal cara lancung para profesor menerbitkan karya ilmiah dan perdagangan video penyiksaan hewan yang meluas.

Selamat membaca,

Bagja Hidayat
Wakil Pemimpin Redaksi

Baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi pekan ini: 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

9 jam lalu

Kalbe Farma. Istimewa
PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

Produk PT Kalbe Farma Tbk saat ini telah terdistribusi ke sekitar 40 negara di dunia.


6 Destinasi Wisata Kopi di Vietnam, Mulai dari Hanoi hingga Ho Chi Minh

10 jam lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
6 Destinasi Wisata Kopi di Vietnam, Mulai dari Hanoi hingga Ho Chi Minh

Budaya kopi di negara itu berakar kuat, dari pusat kota hingga daerah pedesaan, menawarkan berbagai pengalaman bagi para penggemar kopi.


IHSG Menguat di Level 7.520 Hari Ini, Senin Diproyeksi Rebound ke 7.600

1 hari lalu

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memecahkan rekor baru all-time high (ATH) intraday dengan menutup perdagangan hari ini, di level 7.606,19. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Menguat di Level 7.520 Hari Ini, Senin Diproyeksi Rebound ke 7.600

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di level 7.520,602 pada akhir perdagangan Jumat, 11 Oktober 2024.


Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

2 hari lalu

Presiden terpilih dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan sambutan dalam penutupan Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Kongres III Partai NasDem kembali menetapkan Surya Paloh sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terkini: Prabowo Pegang Data Perusahaan Nakal yang Bikin Penerimaan Negara Bocor, Sri Mulyani Diajak Basuki Hadimuljono Duet

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut memegang data ratusan perusahaan nakal yang membuat penerimaan negara mengalami kebocoran hingga Rp 300 T.


Ada Mafia di Balik Penyelundupan Benih Lobster, KKP: Coba Tanya Aparat

3 hari lalu

Pejabat gabungan menunjukan benih lobster saat hendak dilepasliarkan. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Ada Mafia di Balik Penyelundupan Benih Lobster, KKP: Coba Tanya Aparat

KKP menyatakan lembaganya belum mengetahui secara pasti terkait kasus penyelundupan benih lobster berhubungan dengan politikus


Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vietnam hingga Palestina

3 hari lalu

Sebuah truk membawa bantuan kemanusiaan melintasi Dermaga Trident, dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan, di lepas pantai Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, dekat pantai Gaza, 25 Juni 2024. REUTERS/Amir Cohen
Indonesia akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Vietnam hingga Palestina

Pemerintah Indonesia berencana mengirim bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Sudan, Yaman, Palestina, dan Vietnam.


Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

3 hari lalu

Pekerja tengah membongkar beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.  Badan Pangan Nasional atau Bapanas mengakui cadangan sejumlah pangan pokok yang dikelola pemerintah melalui Perum Bulog dan ID Food cukup rendah. Kondisi itu membuat intervensi kenaikan harga sejumlah pangan itu tidak akan maksimal.Per 6 September 2024, Bapanas mencatat, cadangan pangan pemerintah itu antara lain beras sekitar 1,45 juta ton. TEMPO/Tony Hartawan
Bright Institute: Ada Gejala Indonesia Terancam Krisis Pangan di Masa Depan

Lembaga riset Bright Institute merilis hasil studi yang mengungkap Indonesia memiliki potensi mengalami krisis pangan.


Indonesia Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 15 Miliar untuk Palestina hingga Vietnam

4 hari lalu

Petugas mempersiapkan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu 3 April 2024. Sumbangan yang diberikan untuk Palestina dan Sudan masing-masing senilai Rp30 miliar yang berupa obat-obatan, peralatan medis, antibakteri, dan makanan nutrisi. TEMPO/Subekti.
Indonesia Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 15 Miliar untuk Palestina hingga Vietnam

Indonesia akan mengirim bantuan kemanusiaan untuk Palestina hingga Vietnam masing-masing senilai US$ 1 juta atau Rp 15 miliar.


Tawarkan Keragaman Kuliner, Berlin Terpilih Sebagai City of The Year Food and Travel Awards 2024

4 hari lalu

Brandenberg Gate, Berlin, Jerman. Unsplash.com/Norbert Braun
Tawarkan Keragaman Kuliner, Berlin Terpilih Sebagai City of The Year Food and Travel Awards 2024

Penghargaan tersebut menyoroti peningkatan reputasi Berlin sebagai pusat budaya dan surga bagi pecinta kuliner


Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

4 hari lalu

Perusahaan Trump Investasi Lapangan Golf dan Hotel di Vietnam Senilai Rp23 Triliun

Pengembang real estat Vietnam bermitra dengan The Trump Organization untuk mengembangkan proyek lapangan golf dan hotel senilai Rp23,4 triliun