Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #130 Bluetooth Bisa Disalahgunakan untuk Melacak

image-gnews
Logo Bluetooth
Logo Bluetooth
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Bluetooth hampir selalu ada di perangkat elektronik yang digunakan, seperti laptop, ponsel, pengeras suara, tetikus, hingga jam tangan. Belakangan, para peneliti di University of California San Diego, Amerika Serikat menemukan bahwa bluetooth rentan mengekspos lokasi penggunanya. Menurut penelitiannya, seseorang bisa melacak lokasi seseorang lewat sinyal bluetooth yang aktif di perangkatnya.

Dalam nawala ini pula, Tempo telah memeriksa sejumlah klaim dan menayangkan hasil pemeriksaan terhadap klaim tadi di kanal Cek Fakta Tempo. Salah satu klaim yang diperiksa adalah klaim tentang ribuan orang di Indonesia meninggal usai divaksin Covid-19.

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

______________________________________________________________________

 

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo MediaLab

Bluetooth Bisa Disalahgunakan untuk Melacak

Para peneliti di University of California San Diego, Amerika Serikat menemukan bahwa bluetooth rentan mengekspos lokasi penggunanya. Menurut penelitian, seseorang bisa melacak lokasi seseorang lewat sinyal bluetooth yang aktif di perangkatnya. Adapun bluetooth selama ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Bluetooth hampir selalu ada di perangkat elektronik yang digunakan, seperti laptop, ponsel, pengeras suara, tetikus, hingga jam tangan. 

Sebagian besar dari pengguna tidak khawatir tentang keamanan Bluetooth, dan percaya enkripsi akan menggagalkan potensi serangan siber. Namun, peneliti sebenarnya berfokus pada perangkat sidik jari yang berkomunikasi dengan Bluetooth Low Energy (BLE). Teknologi BLE dirancang untuk mengurangi konsumsi daya Bluetooth tradisional dengan mengorbankan sedikit bandwidth dan jangkauan.

Tuntutan daya yang rendah (terkadang 1 persen dari Bluetooth tradisional) berarti bahwa perangkat yang dilengkapi BLE dapat dan melakukan siaran secara konstan. Alih-alih mencoba memecahkan enkripsi data di dalam sinyal, para peneliti malah berfokus mengidentifikasi fitur unik dari sinyal radio yang disiarkan. Semua pemancar nirkabel memiliki varian sinyal yang unik untuk setiap telepon. Ketidaksempurnaan ini memanifestasikan dirinya dalam sinyal dan dapat diisolasi dari data yang mendasarinya, menciptakan penanda unik (atau sidik jari) untuk perangkat penyiaran. 

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)

Hasil uji lapangan pun dilakukan oleh para peneliti ini. Hasilnya, tingkat positif-negatif palsu berada dibawah 5 persen. Untuk perangkat Pixel 5, mereka memiliki tingkat periksa negatif palsu sebesar 0 persen, yang berarti tidak pernah ada kasus ketika tidak diidentifkasi dengan benar.

Beberapa chipset BLE memproduksi imperfections untuk membuat identifikasi keunikan semakin sulit untuk dilakukan. Untuk sidik jari juga bisa berubah berdasarkan temperatur, dan membatasi teknik pada lingkungan yang stabil.

Jika anda khawatir, langkah untuk mencegahnya pun mudah. Anda tinggal menonaktifkan fitur bluetooth di perangkat anda. 


Waktunya Trivia!

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut beberapa kabar tentang misinformasi dan disinformasi, keamanan siber, serta privasi data pekan ini yang mungkin luput dari perhatian. Kami mengumpulkannya untuk Anda.

WhatsApp dilaporkan merilis fitur privasi baru ‘Kontak Saya Kecuali’ yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa saja yang bisa melihat informasi mereka di aplikasi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memilih siapa yang dapat melihat informasi mereka seperti status, foto profil, dan deskripsi di WhatsApp. Ini akan menjadi opsi keempat bersama dengan ‘Semua Orang’, ‘Kontak Saya’, dan ‘Tidak Ada Orang’ di menu pengaturan last seen atau terakhir dilihat.

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com

Sejumlah 3 Perusahaan Teknologi Ini Berhenti Beroperasi di Cina. Karena iklim bisnis yang kurang mendukung, beberapa perusahaan teknologi asal barat berhenti beroperasi di Cina. Adapun, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, iklim bisnis kurang mendukung yang kemudian menjadi penyebab berhentinya beroperasi beberapa perusahaan tersebut adalah regulasi sensor yang terlalu ketat.

Europol Menangkap 12 Tersangka yang Bertanggung Jawab atas Lebih dari 1.800 Serangan Ransomware di 71 Negara. Para tersangka dianggap sebagai target bernilai tinggi dan sedang diselidiki dalam beberapa kasus high-profile di berbagai yurisdiksi. Agen Europol menyita sejumlah barang bukti saat penggerebekan, termasuk simpanan uang tunai $ 52.000, lima kendaraan mewah, dan beberapa perangkat elektronik yang mungkin digunakan dalam melancarkan aksinya.

Facebook menyetop fitur pengenalan wajah dan berjanji menghapus semua datanya. Keputusan ini muncul ketika raksasa media sosial itu berganti nama menjadi “Meta” dan berusaha untuk memperbaiki reputasinya untuk privasi sambil tetap mendorong pengaturan keamanan yang baik.

Survei Kaiser Family Foundation menyatakan, hampir 80% persen orang Amerika telah terpapar misinformasi tentang Covid-19. Misinformasi yang paling banyak didengar antara lain, informasi soal angka kematian akibat Covid dari pemerintah dan seputar vaksin. “Apakah vaksin mengandung microchip atau apakah vaksin bisa mengubah DNA manusia,” kata peneliti.


Periksa Fakta Sepekan Ini

Dalam sepekan terakhir, klaim-klaim seputar politik paling mendominasi. Selain itu, ada pula klaim keliru sebuah video yang dikaitkan dengan kecelakaan yang menimpa artis Vanessa Angel. Buka tautannya ke kanal CekFakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

15 jam lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

7 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

11 hari lalu

Google Find My Device
Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

Find My Device telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline.


CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

14 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima


CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

21 hari lalu

Logo Google. REUTERS
CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google


CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

28 hari lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup


CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

35 hari lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.


Bisa Menemukan Ponsel dalam Kondisi Mati, Begini Cara Kerja Android 15

37 hari lalu

Logo Android lama (kiri) dan baru (kanan). (Gizmochina)
Bisa Menemukan Ponsel dalam Kondisi Mati, Begini Cara Kerja Android 15

Sistem ini bekerja dengan menyimpan suara Bluetooth pada ponsel yang telah tersimpan sebelumnya di dalam memori pengontrol Bluetooth.


Bocoran Huawei Band 9, Apakah Mirip Band 8?

40 hari lalu

Huawei Band 8 yang meluncur pada Kamis, 25 Mei 2023. Dengan kemampuan memantau dan menghitung kondisi kesehatan lebih akurat, Huawei berharap penjualannya akan mengikuti jejak hot-sales Band 7.
Bocoran Huawei Band 9, Apakah Mirip Band 8?

Perangkat fitness tracker Huawei akan diluncurkan, Band 9. Produk ini memberi gambaran awal perangkat wearable tersebut sebelum peluncuran resminya


CekFakta #251 Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

42 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang browsing internet. Pixabay.com
CekFakta #251 Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi