Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Pemeriksaan KPK terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk Kasus Penyuapan Harun Masiku

image-gnews
Di edisi pekan ini Tempo ulas intrik-intrik di balik pemeriksaan KPK terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dituduh menyembunyikan Harun Masiku, tersangka penyuao komisioner KPU.
Di edisi pekan ini Tempo ulas intrik-intrik di balik pemeriksaan KPK terhadap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang dituduh menyembunyikan Harun Masiku, tersangka penyuao komisioner KPU.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Drama dan intrik politik pemilihan presiden belum berakhir. Komisi Pemberantasan Korupsi kembali membuka kasus Harun Masiku, politikus PDI Perjuangan yang diduga menyuap komisioner Komisi Pemilihan Umum agar bisa menjadi anggota DPR melalui mekanisme pergantian antar waktu. Harun Masiku raib dan KPK menuduh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyembunyikannya.

Dulu, pada 2020, KPK sebenarnya sudah hendak mencokok Hasto Kristiyanto yang berada di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta Selatan. Namun, waktu itu PDIP masih menjadi partai penguasa. Alih-alih bisa menyeret Hasto, justru para penyidik KPK yang diinterogasi sejumlah polisi.

Sejak itu, perburuan Harun Masiku yang tiba-tiba lenyap mulai redup. Hasto Kristiyanto juga tak kunjung diperiksa. Pemilu 2024 mengubah peta politik. Presiden Joko Widodo, yang menjadi bos KPK setelah revisi UU KPK mengamputasi independensi lembaga ini pada 2019, bersimpang jalan dengan PDIP dalam pemilihan presiden. KPK pun unjuk gigi lagi mengusut Hasto Kristiyanto.

PDIP bukan partai penguasa lagi. Jokowi kini punya PSI dan pendukung utama Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Ia mengajukan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pendamping Prabowo. Cawe-cawe Jokowi ini membuat elite PDIP meradang. Hasto Kristiyanto acap mengkritik jalannya Pemilu dan ancaman demokrasi oleh nepotisme Jokowi.

Kritik itu membuahkan Hasto Kristiyanto bolak-balik diperiksa KPK. Buku dan telepon seluler ajudannya bahkan disita penyidik KPK. Di PDIP, posisi Hasto sebagai Sekjen—orang nomor dua setelah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri—juga digoyang. Hasto akan dilengserkan atau mundur akibat pemeriksaan KPK itu.

Penyidikan KPK itu bagus, meski terkesan berbau politis. Membuat jelas kasus korupsi Harun Masiku akan mendorong duduk perkaranya terang. Juga mengungkap seberapa besar peran Hasto Kristiyanto dalam suap-menyuap komisioner KPU itu. Terlepas dari motif politiknya, memeriksa Hasto hingga KPK menemukan dan menangkap Harun Masiku penting untuk memastikan korupsi mereka.

Di edisi pekan ini kami ulas intrik-intrik di balik pemeriksaan Hasto Kristiyanto. Kami juga membuat liputan panjang menguak kematian janggal Vina Dewi Arsita delapan tahun lalu. Publik kadung tergiring cerita ia diperkosa dan dibunuh geng motor bahkan terafiliasi dengan keluarga mantan Kapolri Jenderal Dai Bachtiar.

Kami menelusuri ulang kematian Vina dengan membedah hasil visum dan dokumen pengadilan. Selamat membaca.

Laporan Utama

Seberapa Besar Peran Hasto Kristiyanto dalam Korupsi Harun Masiku

KPK kembali memeriksa Hasto Kristiyanto dalam kasus suap Harun Masiku. Benarkah Istana cawe-cawe?

Bagaimana KPK Melacak Keberadaan Harun Masiku

KPK sebenarnya telah mengetahui posisi Harun Masiku. Pernah berada di wilayah pemberontak Moro.

Kursi Goyang Sekjen PDIP Setelah KPK Memeriksa Hasto Kristiyanto

PDIP bersiap mengganti Hasto Kristiyanto setelah ia diperiksa KPK dalam kasus Harun Masiku. Mewaspadai cawe-cawe Istana.

Hukum

Visum Kematian Vina: Mengapa Tak Ada Luka Senjata Tajam?

Hasil visum dan autopsi kematian Eky dan Vina tak menyebutkan ada luka senjata tajam. Temuan sperma di tubuh Vina diragukan.

Ekbis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Balik PHK Massal Tokopedia

Tokopedia menggelar PHK besar-besaran setelah menyatukan operasi dengan TikTok. Buntut operasi yang tak efisien.

Lingkungan

Berebut Konsesi Perusahaan Restorasi Ekosistem

Izin restorasi ekosistem PT Rimba Raya Conservation yang dicabut KLHK hendak dicaplok. Perusahaan menggugat ke PTUN.

Wawancara

Uskup Agung Jakarta Monsinyur Ignatius Suharyo: Bisnis Tambang Jangan Bawa-bawa Agama

Ignatius Suharyo menjelaskan sikap Gereja Katolik soal izin tambang untuk ormas. Bisnis tambang dinilai merusak lingkungan.

Layar

Benyamin Sueb: Seniman Serba Bisa dari Kemayoran

Turut memeriahkan ulang tahun Jakarta ke-497, kami mengulas seniman legendaris Betawi: Benyamin Sueb. Ia seniman serba bisa.

Baca selengkapnya di Majalah Tempo:

Seberapa Besar Peran Hasto Kristiyanto dalam Korupsi Harun Masiku

Kursi Goyang Sekjen PDIP Setelah KPK Memeriksa Hasto Kristiyanto

Visum Kematian Vina: Mengapa Tak Ada Luka Senjata Tajam?

Di Balik PHK Massal Tokopedia

Uskup Agung Jakarta Monsinyur Ignatius Suharyo: Bisnis Tambang Jangan Bawa-bawa Agama

Benyamin Sueb: Seniman Serba Bisa dari Kemayoran

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Respons KPK Usai Disebut Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

14 menit lalu

Plt Ketua KPK Nawawi Pomolango (kanan) dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 11 Juni 2024. Dalam raker tersebut Ketua KPK dan Ketua PPATK meminta penambahan anggaran untuk tahun anggaran 2025. TEMPO/M Taufan Rengganis
Respons KPK Usai Disebut Tak Menindaklanjuti Ratusan Hasil Analisis PPATK

KPK disebut tidak menindaklanjuti 150 hasil analisis dan hasil pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Apa kata KPK?


Profil Nadya Gudono, Kakak Ipar Kaesang Pangarep yang Diduga Ikut 'Nebeng' Pesawat Jet ke Amerika

48 menit lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Profil Nadya Gudono, Kakak Ipar Kaesang Pangarep yang Diduga Ikut 'Nebeng' Pesawat Jet ke Amerika

Kaesang Pangarep diduga mengajak kakak iparnya, Nadya Gudono, saat menggunakan jet pribadi ke Amerika Serikat.


Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

2 jam lalu

Kaesang Pangarep mendatangi gedung KPK, Selasa, 17 September 2024. Foto: Istimewa
Nebeng Jet Pribadi Teman ke AS, Kaesang Tak Tahu Biaya per Penumpang

Kaesang tak tahu biaya yang dihabiskan untuk perjalanan menggunakan jet pribadi. Tim hukum menggunakan perkiraan harga tiket kelas bisnis.


Terungkap Isi Jet Pribadi yang Ditebengi Kaesang dan Istri, Ada Kakak Erina Gudono dan Staf

3 jam lalu

Foto cuplikan story instagram Erina Gudono yang diduga diambil dari atas jet pribadi (kiri) dan foto Kaesang bersama Erina saat berada di California, Amerika Serikat. Instagram
Terungkap Isi Jet Pribadi yang Ditebengi Kaesang dan Istri, Ada Kakak Erina Gudono dan Staf

Kuasa Hukum Kaesang ungkap ada 8 penumpang di jet pribadi yang ditebengi anak Jokowi itu dan istrinya Erina Gudono.


KPK Periksa 11 Saksi Dugaan Korupsi Dana Hibah untuk Pokmas dari APBD Jawa Timur

3 jam lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 17 September 2024.  TEMPO/Imam Sukamto
KPK Periksa 11 Saksi Dugaan Korupsi Dana Hibah untuk Pokmas dari APBD Jawa Timur

Kasus korupsi dana hibah ini adalah hasil pengembangan KPK atas perkara Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua P Simanjuntak.


Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

4 jam lalu

Kolase foto yang menunjukkan momen Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari jet pribadi dan langsung berjalan menuju mobil yang telah menunggu di apron bandara. Sumber: Twitter
Penjelasan Jubir Kaesang soal Biaya Naik Jet Pribadi Rp 90 Juta per Orang

Kaesang dan tim yang ikut melapor soal jet pribadi ke KPK tidak bisa menaksir seketika harga penerbangan yang dilakukan ke AS.


Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

4 jam lalu

Kaesang Pangarep (kiri) memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA  Group, dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono.TEMPO/Imam Sukamto
Setelah Kaesang Mendatangi KPK: Tanggapan Jokowi hingga Juru Bicara

Jokowi menanggapi singkat soal anak bungsunya, Kaesang Pangarep mendatangi KPK untuk memberi klarifikasi soal jet pribadi


Kata Jubir Kaesang soal Biaya Jet Pribadi Rp 90 Juta: Hanya Self Assessment

5 jam lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Kata Jubir Kaesang soal Biaya Jet Pribadi Rp 90 Juta: Hanya Self Assessment

Juru bicara Kaesang Pangerap menjelaskan soal biaya privat jet pribadi senilai 90 juta merupakan self assessment.


KPK Minta Harun Masiku Segera Menyerahkan Diri, Singgung Wahyu Setiawan Sudah Bebas

5 jam lalu

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur memberikan keterangan pers terkait penahanan tersangka kasus dugaan korupsi di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. KPK menahan empat tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Rorotan, Jakarta, oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya pada periode 2019-2020 yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp233 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Minta Harun Masiku Segera Menyerahkan Diri, Singgung Wahyu Setiawan Sudah Bebas

KPK meminta Harun Masiku untuk segera menyerahkan diri agar kasusnya selesai.


KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

5 jam lalu

Sisa puing jendela yang copot akibat diterjang angin kencang di GOR Harapan Bangsa, Banda Aceh, Rabu (18/09/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO).
KPK Kumpulkan Informasi soal Dugaan Korupsi PON 2024 Aceh-Sumut

KPK tengah menggali informasi tentang dugaan korupsi penyelanggaraan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.