Para pengungsi Rohingya yang terdiri dari perempuan, ibu, dan anak-anak, berlinang air mata saat ratusan mahasiswa mengepung Gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA) dan mengusir mereka, Rabu lalu. Dengan penuh kesedihan, mereka dipaksa masuk ke dalam mobil truk yang disiapkan oleh mahasiswa, diiringi lemparan barang-barang, menambah suasana tegang.
Ketika ditanya apa alasan mereka melakukannya, generasi muda ini tidak dapat menjawab dengan pasti selain mengutip narasi-narasi disinformasi dari media sosial. Bagaimana mungkin kabar bohong dapat menyebar secara cepat serta menggerus adab dan kemanusiaan?
Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.
Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo
Ada Apa di Balik Serbuan Kabar Bohong tentang Pengungsi Rohingya di Medsos?
Aksi pengusiran pengungsi Rohingya oleh ratusan mahasiswa itu, memberikan gambaran betapa disinformasi dapat memicu trauma, mengikis kemanusiaan. Tak hanya mengancam keselamatan para pengungsi, peristiwa itu terbukti menimbulkan perpecahan di antara masyarakat Indonesia sendiri.
UNHCR, sebuah Komisi Tinggi PBB untuk urusan pengungsi, menilai serangan massa terhadap pengungsi ini sebagai kampanye online yang terkoordinasi berisi misinformasi, disinformasi dan ujaran kebencian terhadap pengungsi. Tujuannya untuk merusak upaya Indonesia dalam menyelamatkan nyawa orang-orang yang putus asa dalam kesulitan di laut itu.
Dilansir BBC Indonesia, lembaga analisis media sosial, Drone Emprit menemukan informasi bohong dan narasi kebencian terhadap pengungsi Rohingya di media sosial X (Twitter) sengaja disebarkan melalui akun-akun fanbase tertentu. Menyebarkan informasi bohong dan narasi kebencian terhadap pengungsi Rohingya dengan cara seperti itu, sangat signifikan untuk memperbesar percakapan, sehingga gampang menarik perhatian nasional.
Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi, menjelaskan bahwa klaster yang kontra terhadap pengungsi Rohingya sebetulnya lebih kecil daripada yang pro. Namun dampaknya sangat signifikan meningkatkan volume percakapan di X karena akun-akun fanbase memiliki banyak pengikut dan pengirimnya tidak mengungkapkan identitas alias ‘pesan anonim’.
Analisis Drone Emprit juga menyebutkan bahwa selama periode 3-16 Desember 2023, penolakan dan kecaman terhadap imigran Rohingya sebelumnya juga banyak diunggah akun pro Prabowo. Sementara dalam analisis emosi didominasi oleh isu Trust (Kepercayaan). Artinya, publik meyakini ada indikasi dan dugaan bahwa hoaks dan tuduhan terhadap Rohingya adalah “pesanan” dari pihak tertentu. Misalnya, tudingan ada kerja sama Junta Militer Myanmar dan Israel di baliknya.
Pada akhirnya, produsen kabar bohong senantiasa menggunakan taktik fearmongering atau menakut-nakuti. Dosen Program Studi Hubungan Internasional President University, Nino Viartasiwi, mengimbau agar kita tidak termakan oleh taktik menakut-nakuti karena berujung pada demonisasi (melebih-lebihkan keburukan) terhadap pengungsi Rohingya. “Mengapa Rohingya? Karena jumlah mereka banyak, hopeless, mudah didemonisasi untuk isu sekuriti (politik),” ujarnya dalam media briefing yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.
Memeriksa ulang semua informasi yang tersedia secara online adalah hal yang tidak boleh dihindari di era digital. Media sosial, kata Nino, menjadi tantangan nyata bagaimana kita kelak membangun kehidupan bermasyarakat yang beradab.
Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab
Cek Fakta Pilihan
Benarkah UNHCR Tidak Peduli pada Pengungsi Palestina dan Minta Pulau untuk Pengungsi Rohingya?
Sebuah video memuat klaim tentang kejanggalan-kejanggalan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR) seiring dengan kedatangan pengungsi Rohingya ke Indonesia dalam sebulan terakhir. Video berdurasi 2 menit 41 detik itu diunggah di Tiktok oleh akun ini [arsip] pada 17 Desember 2023. Beberapa klaim yang disebut dalam video:
- UNHCR tidak pernah bersuara atas apa yang terjadi di Palestina, termasuk saat penduduk Palestina ingin mengungsi ke negara-negara tetangga.
- UNHCR memaksa pemerintah Indonesia untuk memberikan fasilitas yang lebih layak kepada pengungsi Rohingya, bahkan menyarankan pemerintah untuk memberikan pulau.
- UNHCR memprioritaskan Indonesia sebagai tempat pengungsi rohingya. Padahal Indonesia adalah negara dengan kemiskinan terbanyak di dunia, sementara masih banyak negara yang super power yang menolak Rohingya.
| Hasil Pemeriksaan fakta
Untuk memeriksa klaim tersebut, Tim Cek Fakta Tempo menggunakan sumber-sumber kredibel dan menghubungi UNHCR Indonesia. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa seluruh klaim dalam video itu tidak sesuai fakta.
Waktunya Trivia!
Benarkah Kedatangan Pengungsi Rohingya ke Indonesia Merupakan Propaganda Penjajahan Gaya Baru?
Sebuah narasi beredar di TikTok [arsip] dan Facebook [arsip] yang mengklaim bahwa pengungsi Rohingya yang datang ke Indonesia merupakan bentuk propaganda penjajahan gaya baru, alias upaya merebut Indonesia. Narasi di Facebook disertai klaim tiga kejanggalan kedatangan orang-orang Rohingya ke Indonesia. Pertama, etnis Rohingya yang muslim dinilai pasti melawan atau berjihad bila ditindas di Myanmar. Namun, yang terjadi mereka justru kabur. Klaim kejanggalan kedua, Pemerintah Bangladesh telah membangun tempat yang mewah untuk kelompok Rohingya, namun justru ditinggalkan dan bermigrasi. Klaim kejanggalan ketiga, dikatakan ada permainan politik internasional yang tidak diketahui masyarakat Indonesia di balik kedatangan etnis Rohingya.
| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?
Ada Apa Pekan Ini?
Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:
- Benarkah Masuknya Rohingya ke Indonesia sama dengan Israel Masuk Palestina?
- Benarkah Video dengan Klaim Erupsi Gunung Tangkuban Parahu Jawa Barat pada 7 Desember 2023?
- Benarkah Video yang Diklaim Anies Baswedan Dibaptis Pindah Agama?
Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.
Ikuti kami di media sosial: