Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #224 Mengenal Disinformasi dan Propaganda, Serupa Tapi Tak Sama

image-gnews
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Kebohongan menyebar dalam berbagai macam rupa. Ada yang berupa misinformasi, ada disinformasi. Keduanya dibedakan berdasarkan apakah disebarkan dengan niat yang disengaja untuk menipu atau tidak.

Jika misinformasi adalah informasi salah yang dibagikan tanpa niat untuk menyesatkan, alias ada kesalahpahaman. Sebaliknya, disinformasi adalah informasi salah yang disebarkan dengan sengaja dengan maksud untuk menyesatkan.

Disinformasi kerap dikaitkan dengan propaganda. Apa benar?

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Prebunking Series (40)
Mengenal Disinformasi dan Propaganda, Serupa Tapi Tak Sama

Propaganda dan disinformasi adalah dua hal yang berbeda, tetapi sering digunakan secara bergantian. Keduanya memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Keduanya dapat membahayakan masyarakat dengan menyebarkan informasi palsu dan merusak kepercayaan terhadap institusi.

Menurut The Routledge Companion to Media Disinformation and Populism, Profesor Howard Tumber dan Profesor Silvio Waisbord mengatakan bahwa disinformasi dan propaganda sama-sama “merujuk pada penyebaran informasi dan gagasan yang terkait dengan pelaksanaan kekuasaan.”

Kamus Bahasa Inggris Oxford online mendefinisikan “Propaganda” sebagai “penyebaran informasi secara sistematis, terutama dengan cara yang bias atau menyesatkan, untuk mempromosikan tujuan atau sudut pandang politik.”

Propaganda dapat berdasarkan pada fakta, tetapi fakta-fakta yang disajikan sedemikian rupa untuk memancing respons yang diinginkan. Propaganda biasanya mengabaikan fakta-fakta yang tidak menyenangkan (cherry-picking) dalam memilih informasi yang akan disebarkan. Ibaratnya, hanya yang baik-baik saja. Nah, pidato kampanye politik dan pernyataan politik partai sering kali merupakan bentuk propaganda. 

Di sisi lain, disinformasi, menyebarkan informasi yang salah atau menyesatkan secara sengaja dengan tujuan untuk menipu orang. Salah satu bentuk disinformasi yang kita temui selama pandemi Covid-19, misalnya klaim palsu tentang virus dan asal-usulnya. 

Dengan senjata teori konspirasi, disinformasi yang beredar menyebutkan bahwa virus ini diciptakan di sebuah laboratorium di Tiongkok dan sengaja dilepaskan. Teori ini sudah dibantah oleh para ilmuwan, tetapi terus menyebar di media sosial dan platform lainnya.

Amat penting untuk mengetahui perbedaan dan persamaan antara propaganda dan disinformasi untuk mengevaluasi informasi secara kritis. Ini supaya kita bisa membuat keputusan yang tepat.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Video yang Diklaim Prabowo Umumkan Mahfud MD Sebagai Cawapresnya di Pilpres 2024?

Sebuah video berdurasi 45 detik beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp yang berisi narasi bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presidennya dalam Pilpres 2024. Menggunakan mikrofon, Prabowo dalam video itu memanggil nama Mahfud MD. Dia juga menjelaskan alasan memilih Mahfud MD karena merupakan tokoh nasional, memiliki banyak pengalaman, dan jaringan yang luas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

| Hasil Pemeriksaan fakta

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan video tersebut bukanlah saat Prabowo Subianto mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden 2024. Video itu terjadi pada 2014, saat Mahfud dipilih sebagai Ketua Ketua Tim Sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung poros Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, untuk Pilpres 2014.

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Indonesia Akan Tangkap Pemain Timnas Vietnam Nguyen Hong Phuc?

Sebuah akun Facebook membagikan video berisi klaim bahwa negara-negara Asia bantu Indonesia tangkap pemain Timnas Vietnam, Nguyen Hong Puch. Video tersebut berisi cuplikan pertandingan antara Indonesia vs Vietnam pada partai final Piala AFF U-23 di Rayong Provincial Stadium,Thailand, pada Sabtu, 26 Agustus 2023. Termasuk saat Nguyen Hong Phuc memukul pemain Indonesia, Haykal Alhafiz.

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

1 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


UNRWA Tuding Israel Gunakan Iklan Google untuk Coreng Reputasinya

7 hari lalu

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS/Mohamed Azakir
UNRWA Tuding Israel Gunakan Iklan Google untuk Coreng Reputasinya

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini tuding Israel menggunakan iklan di Google untuk mencemarkan nama baik badan itu


Dubes Jerman untuk Israel Akui Sebarkan Kebohongan Soal Saksi Pemerkosaan Massal pada 7 Oktober

7 hari lalu

Pemandangan dari udara menunjukkan kerusakan yang terjadi setelah infiltrasi massal oleh kelompok bersenjata Hamas dari Jalur Gaza, di Kibbutz Beeri di Israel selatan, 11 Oktober 2023. REUTERS/ Ilan Rosenberg
Dubes Jerman untuk Israel Akui Sebarkan Kebohongan Soal Saksi Pemerkosaan Massal pada 7 Oktober

Duta Besar Jerman untuk Israel Steffen Seibert mengakui turut mengedarkan propaganda soal saksi pemerkosaan massal pada 7 Oktober yang bunuh diri


CekFakta #275 Hindari Panik, Bekali Diri untuk Tangkal Hoaks Seputar Cacar Monyet

9 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
CekFakta #275 Hindari Panik, Bekali Diri untuk Tangkal Hoaks Seputar Cacar Monyet

Agustus lalu Kementerian Kesehatan mengumumkan sebanyak 88 kasus cacar monyet (Mpox) di Indonesia.


Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

18 hari lalu

Anggota Taliban konvoi saat merayakan dua tahun kekuasaannya di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023.  Taliban merayakan ulang tahun kedua mereka kembali berkuasa, pengambilalihan Kabul dan pembentukan apa yang mereka katakan sebagai keamanan di seluruh negeri di bawah sistem Islam. REUTERS/Ali Khara
Taliban Larang Utusan HAM PBB Masuk Afganistan, Takut Sebarkan Propaganda

Juru bicara pemerintahan Taliban menuding pelapor khusus PBB Richard Bennett menyebarkan propaganda di Afganistan.


Tempo Buka Lowongan Kerja Penulis Artikel Cek Fakta

24 hari lalu

Tempo menjadikan independensi sebagai roh dalam pemberitaan sehingga menjadi media yang tepercaya sejak terbit pertama kali dalam format majalah pada 1971. Dengan itu pula Tempo turut merawat Indonesia. TEMPO
Tempo Buka Lowongan Kerja Penulis Artikel Cek Fakta

PT Tempo Inti Media Tbk atau Tempo Media Group membuka lowongan kerja untuk bergabung menjadi awak Cek Fakta Tempo. Informasi lowongan pekerjaan ini diperoleh dari akun linkedin Yenny Rositia. Ia adalah seorang recruiter di Tempo Media Group.


CekFakta #272 Bagaimana Disinformasi Memecah Belah Masyarakat

30 hari lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
CekFakta #272 Bagaimana Disinformasi Memecah Belah Masyarakat

Disinformasi punya kemampuan yang berbahaya: menebar kebencian dan memecah belah masyarakat.


Polisi Lepas Peluang Selidiki Bandar Judi Online MR T, Tuduh Benny Rhamdani Sebar Hoaks

30 hari lalu

Polisi menuduh Kepala BP2MI Benny Ramdhani menyebarkan berita bohong soal identitas Mister T sebagai pengendali judi online.
Polisi Lepas Peluang Selidiki Bandar Judi Online MR T, Tuduh Benny Rhamdani Sebar Hoaks

Polisi menuduh Benny Rhamdani menyebarkan berita bohong atau hoaks saat menyebut identitas Mister T sebagai bandar judi online.


Kronologi Kerusuhan Inggris: Rumor Palsu Hingga Serangan ke Hotel Penampung Imigran

31 hari lalu

Sebuah mobil terbakar selama demonstrasi anti-imigrasi di Sunderland, Inggris, 2 Agustus 2024 dalam gambar diam yang diperoleh dari video media sosial. Kerusuhan dalam sepekan terakhir menjadi yang terburuk di Inggris dalam 13 tahun terakhir. TikTok @whatsthecracklike/via REUTERS
Kronologi Kerusuhan Inggris: Rumor Palsu Hingga Serangan ke Hotel Penampung Imigran

Kerusuhan Inggris dipicu rumor palsu yang menyebar bahwa tersangka adalah seorang imigran muslim.


Google Search Punya Algoritma Baru untuk Cegah Deepfake, Bagaimana Cara Kerjanya?

32 hari lalu

Google Search (Google)
Google Search Punya Algoritma Baru untuk Cegah Deepfake, Bagaimana Cara Kerjanya?

Google memperkuat filter perambannya untuk memangkas penyebaran konten deepfake dan hoaks. Salinan konten hasil manipulasi AI juga akan dihapus.