Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #215 Tips Menghadapi Si Suka Sebar Hoaks

image-gnews
Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Hoaks yang berserakan di grup-grup perpesanan, seringkali membuat kita kesal dan gusar. Sebab, gangguan informasi itu datang dari kerabat atau kolega yang kita kenal dengan baik.

Masalahnya, tak mudah mengingatkan orang-orang yang kita sayangi dan hormati, bahwa yang mereka bagikan adalah sesuatu yang keliru. Lalu, bagaimana cara menghentikan penyebaran hoaks tanpa terlalu menyakiti perasaannya?

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Prebunking Series (32)

Tips Menghadapi Si Suka Sebar Hoaks

Pada dasarnya, kita sebenarnya didorong oleh niat yang baik ketika membagikan suatu informasi. Misinformasi biasanya disebarkan oleh mereka yang tidak menyadari bahwa informasi tersebut keliru. Apalagi selama pandemi. 

"Ketika kita mendengar ancaman di sekitar kita dengan segala ketidakpastian, sangat wajar jika orang mendapatkan informasi lalu membagikannya dengan orang lain karena kita peduli dan ingin agar semua orang selamat," ujar Profesor Biologi di Universitas Washington, Carl T. Bergstrom.

Untuk itu, ada beberapa tips dari psikolog klinis Joshua Coleman yang bisa Anda terapkan sebagai bentuk kepedulian terhadap orang sekitar, yang tanpa sadar menyebarkan misinformasi.

Hindari teguran permulaan yang keras

Suatu percakapan cenderung berakhir seperti permulaannya, maka hindari permulaan yang keras. Mengkomunikasikannya dengan cara asertif, akan memperbesar kemungkinan lawan bicara akan menurunkan sikap defensif dan  tertarik dengan apa yang Anda katakan.

Tegaskan bahwa Anda mengingatkan dari sudut pandang cinta dan perhatian, bukan menganggapnya bodoh

Anda bisa bilang, “Saya tahu banyak orang berpikir informasi itu benar, dan saya tahu ada banyak sumber di luar sana membahas tentang itu. Saya tidak tahu berapa banyak bacaan yang sudah Anda telusuri, dan saya sebenarnya juga sudah meluangkan waktu meneliti topik ini. Boleh nggak, saya sharing hasil penelusuran saya?" Dengan ucapan senada ini, kita tidak terasa mengkonfrontasi pendapatnya secara langsung. 

Carilah persamaan perspektif

Mencari perspektif dasar yang sama dengan penuh empati, lebih efektif dibandingkan sekadar menyodorkan daftar panjang fakta-fakta ke orang-orang yang masih sering berbagi narasi menyesatkan yang mereka sukai. 

"Daripada menanggapi dengan daftar fakta, akan lebih baik jika kita melibatkan keyakinan atau perspektif mendasar yang membuat informasi ini menarik perhatiannya sejak awal,” kata Profesor Carl T. Bergstrom.

Santun saat menanggapi postingan secara umum 

Menyatakan keliru atau benarnya suatu misinformasi, bisa dilakukan secara terbuka maupun "japri". Dengan langsung mengomentarinya secara publik, Anda dapat mengedukasi orang lain–anggota grup, misalnya–yang “rentan terhadap kesalahan informasi yang dilakukan oleh orang tersebut.

Namun ada kemungkinan orang yang memposting dapat berpikir Anda mempermalukan mereka di depan rekan-rekan lainnya.

Ingatkan melalui "japri" atau pesan jalur pribadi

Untuk mencegah seseorang sakit hati ditegur usai menyebarkan misinformasi secara terbuka, ada baiknya Anda mengirimkan juga pesan pribadi. Intinya, mengatakan bahwa Anda berharap mereka tidak keberatan Anda membagikan pemikiran dan penilaian terhadap hoaks yang dia bagikan secara publik.

Dengan begitu, si penyebar misinformasi tidak tersinggung. 

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Lagu Indonesia Raya Diganti Liriknya?

Sebuah akun di Facebook pada 22 Juni 2023 membagikan video yang diklaim lagu Indonesia Raya diganti liriknya. Konten video pendek tersebut menampilkan sekelompok orang dalam sebuah pertemuan. Mereka berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan dipimpin oleh seorang dirigen. “Lagu Indonesia Raya diganti lirik lagunya kok diam-diam bae ya? Apakah boleh ya?” tulis pengunggah konten.

| Hasil Pemeriksaan fakta

Verifikasi Tempo menunjukkan bahwa lirik lagu yang dinyanyikan kelompok orang tersebut tidak mengubah lirik lagu "Indonesia Raya". Lirik yang dinyanyikan tesebut adalah lirik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya 3 Stanza. Lirik yang dinyanyikan tersebut merupakan stanza ketiga seperti lirik yang terdapat dalam situs resmi Kemendikbud. 

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Klaim Vladimir Putin Memberikan Kemerdekaan Pada Palestina?

Keliru, Video Berisi Klaim Vladimir Putin Memberikan Kemerdekaan Pada Palestina

Sebuah akun TikTok membagikan video kerumunan orang pada malam hari. Foto Presiden Rusia, Vladimir Putin ditempel dalam video itu dengan klaim bahwa Putin memberikan kemerdekaan untuk Palestina sehingga rakyat Palestina menjalankan bulan suci Ramadhan dengan damai.

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

2 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

9 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

16 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima


7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

20 hari lalu

ilustrasi listrik di rumah (pixabay.com)
7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.


Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

20 hari lalu

Pemudik bersepeda motor menutupi kepala dengan kardus saat antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Banten, Minggu, 7 April 2024. Kondisi di lokasi diperparah dengan panas matahari yang menyengat sehingga sejumlah pemudik yang dibonceng memilih meninggalkan motor untuk berteduh hingga beberapa harus dibawa ke pos kesehatan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tips Perjalanan Mudik Lebaran: Bagaimana Pola Istirahat yang Ideal?

Ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH memberi tips jalani perjalanan yang aman saat mudik lebaran.


5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

21 hari lalu

Ilustrasi rumah. Unsplash.com/Evelyn Paris
5 Tips dari Polisi agar Rumah Tetap Aman saat Ditinggal Mudik Lebaran

Polisi membagikan tips kepada masyarakat yang akan mudik Lebaran agar rumah yang ditinggalkan dalam keadaan kosong bisa tetap aman.


Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

22 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Annisa Febiola
Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.


CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

23 hari lalu

Logo Google. REUTERS
CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google


CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

30 hari lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup