Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cekfakta #239 Kolaborasi Tempo dengan Para Peneliti dan Akademisi Mengecek Pernyataan Capres-Cawapres 2024

image-gnews
Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Tempo.co bersama The Conversation Indonesia (TCID) dan Kompas.com, meluncurkan kolaborasi Panel Ahli Cek Fakta dengan dukungan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, pada Selasa lalu. Kolaborasi ini adalah bagian dari upaya penguatan redaksi untuk menghadapi Pemilihan Umum tahun depan, dengan melakukan pemeriksaan fakta terhadap pernyataan para kandidat Pemilu 2024. 

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Kolaborasi Tempo dengan Para Peneliti dan Akademisi Mengecek Pernyataan Capres-Cawapres 2024

Dalam kolaborasi relawan Panel Ahli The Conversation Indonesia (TCID) dari berbagai bidang ini, Tim Cek Fakta Tempo melakukan pemeriksaan fakta atas pernyataan para calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2024.Tak hanya pernyataan mereka saat live fact-checking debat capres dan cawapres, namun juga tim sukses atau perwakilan partai politik pendukungnya selama kampanye.

Panel ini terdiri dari relawan, termasuk akademisi dan peneliti dari berbagai bidang, yang bekerja sama dengan editor TCID untuk melakukan pengecekan fakta. Saat ini, lebih dari 70 relawan terlibat yang terdiri dari akademisi. Serta peneliti dari lebih dari 40 lembaga akademik di Indonesia dan luar negeri, termasuk lebih dari 7 lembaga riset.

Sekjen Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan koordinator Tim Cek Fakta Tempo, Ika Ningtyas, menekankan pentingnya kolaborasi dengan para peneliti dalam merespons kompleksitas Pemilu 2024. Sebab saat pemilu, banyak sekali pernyataan-pernyataan politik dari kandidat, para politisi di masing-masing partai politik pendukung maupun tim suksesnya. 

Pernyataan-pernyataan itu tak semuanya benar, tapi selalu mengandung potensi ketidakakuratan atau bahkan menyesatkan. “Padahal, pernyataan-pernyataan politik yang disampaikan oleh para kandidat, baik secara luring maupun daring, pasti akan mempengaruhi opini publik atau keputusan orang untuk memilih,” ujar Ika.

Upaya verifikasi bersama menjadi sangat penting. Untuk menjawab semua tantangan yang ada di Indonesia saat pemilu ini, perlu upaya untuk memverifikasi bersama-sama antara para pemeriksa fakta dari media dan ahli yang sesuai bidangnya. “Ini untuk menguji setiap klaim, mengukur akurasi, dan kredibilitas dari setiap pernyataan yang disampaikan oleh para kandidat maupun oleh para politisi.”

Ika Ningtyas juga menyoroti pentingnya pengalaman dari penanganan informasi selama pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) sebagai dasar untuk menghadapi tantangan serupa selama Pemilu. “Sebenarnya kita sudah punya praktik baik saat Covid-19 sebagaimana media pemeriksa fakta utamanya bisa cukup kuat memverifikasi semua pernyataan-pernyataan yang datang dari para pembuat kebijakan, pernyataan-pernyataan misleading ataupun tidak akurat itu dapat secara langsung membahayakan kesehatan masyarakat.”

CEO Tempo, Wahyu Dhyatmika, menilai Pemilu 2024 sebagai sebuah periode yang unik mengingat sudah saatnya pemeriksaan fakta menyentuh pernyataan-pernyataan para politisi. Memeriksa fakta bersama para pakar dan para akademisi menjadi inovasi kolaborasi gerakan cek fakta selama ini. “Saya kira, kita memberi elemen baru dalam gerakan cek fakta. Sambil menyosialisasikan pentingnya percakapan itu berbasis sains dan berbasis data,” pungkasnya.

Artikel-artikel cek fakta hasil kolaborasi ini bisa dibaca di kanal Cek Fakta Tempo.co, TCID, Kompas.com, serta media sosial.

| Seberapa penting kita mengetahui fakta di balik pernyataan maupun klaim-klaim para capres dan cawapres itu?

Baca selengkapnya. 

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Kemenkes Wajibkan Masyarakat Memakai Masker Mulai 15 Desember 2023?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah konten beredar di WhatsApp dan Facebook berisi klaim bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewajibkan masyarakat mengenakan masker mulai 15 Desember 2023. Klaim itu merujuk Surat Edaran (SE) Kemenkes bernomor HK.02.01/MENKES/1042/2023 tertanggal 6 Desember 2023, terkait pemakaian masker. Kewajiban memakai masker berlaku di tempat-tempat umum yang bersifat tertutup seperti transportasi umum, fasilitas pelayanan kesehatan, fasilitas umum lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan orang.

| Hasil Pemeriksaan fakta

Tempo mencermati tangkapan layar surat yang disertakan dalam konten yang beredar tersebut. Tangkapan layar tersebut sesungguhnya adalah Surat Edaran Kemenkes nomor IM.02.04C/4864/2023 tertanggal 15 Desember 2023, tentang imbauan agar masyarakat melengkapi vaksin Covid-19. Nomor SE itu berbeda dengan yang tertera dalam narasi yang disertakan, yakni HK.02.01/MENKES/1042/2023. Hal ini menunjukkan gambar yang disertakan tidak sesuai dengan klaim dalam narasi tersebut.

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Klaim bahwa Etnis Rohingya Tinggalkan Kamp Pengungsian Mewah di Bangladesh karena Malas Bekerja?

Sejumlah foto beredar di TikTok dan Facebook [arsip] yang diklaim sebagai kamp pengungsian mewah yang dibangun pemerintah Bangladesh untuk pengungsi etnis Rohingya. Namun bangunan-bangunan tersebut ditinggalkan pengungsi etnis Rohingya karena lebih memilih pergi ke Indonesia karena mereka malas bekerja. Narasi yang disertakan juga mengatakan bahwa alasan warga Rohingya melintasi laut untuk datang ke Aceh, Indonesia, karena mereka akan menerima makanan tiga kali sehari secara gratis. Sementara di Bangladesh mereka harus bekerja.

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

2 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

Sampai sekarang, masih ada 44 WNI yang terjebak di wilayah konflik perbatasan Myanmar dan Thailand.


NeutraDC Kolaborasi dengan 3 Perusahaan Teknologi Global Perkuat AI-Ecosystem

6 hari lalu

(Dari kiri) Direktur Group Business Development Telkom Indonesia Honesti Basyir, Komisaris Telkom Indonesia Marcelino Pandin, CEO NeutraDC Andreuw Th.A.F, President Director of Hawlett Packard Enterprise Indonesia Meygin Agustina, CEO of Cirrascale PJ Go, CEO of DataCanvas Limited Sealed Fang Lei, Direktur Wholesale & International Service Telkom Indonesia Bogi Witjaksono pada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama tiga perusahaan, PT Hewlett Packard Enterprise (HPE) Indonesia, Cirrascale Pte. Ltd., dan DataCanvas Limited, di Sofitel Nusa Dua, Bali, Senin, 26 Agustus 2024. Dok Telkom
NeutraDC Kolaborasi dengan 3 Perusahaan Teknologi Global Perkuat AI-Ecosystem

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan tiga perusahaan yaitu; PT Hewlett Packard Enterprise (HPE) Indonesia, Cirrascale Pte. Ltd., dan DataCanvas Limited. Kolaborasi ini diumumkan dalam ajang konferensi internasional, NeutraDC Summit 2024, di Bali., pekan lalu.


CekFakta #275 Hindari Panik, Bekali Diri untuk Tangkal Hoaks Seputar Cacar Monyet

9 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
CekFakta #275 Hindari Panik, Bekali Diri untuk Tangkal Hoaks Seputar Cacar Monyet

Agustus lalu Kementerian Kesehatan mengumumkan sebanyak 88 kasus cacar monyet (Mpox) di Indonesia.


Beasiswa LPDP-Australia Awards Resmi Diluncurkan

11 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Beasiswa LPDP-Australia Awards Resmi Diluncurkan

Beasiswa LPDP-Australia Awards diharapkan bisa membuka peluang baru bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Australia.


CekFakta #274 Operasi Gelap Menenggelamkan Narasi #KawalPutusanMK di Twitter

16 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
CekFakta #274 Operasi Gelap Menenggelamkan Narasi #KawalPutusanMK di Twitter

Operasi Gelap Menenggelamkan Narasi #KawalPutusanMK di Twitter


Lady Gaga Ungkap Kisah di Balik Kolaborasi Epik dengan Bruno Mars

21 hari lalu

Lady Gaga dan Bruno Mars berkolaborasi merilis lagu Die With a Smile. Foto: Instagram/@ladygaga
Lady Gaga Ungkap Kisah di Balik Kolaborasi Epik dengan Bruno Mars

Lady Gaga menceritakan bahwa Bruno Mars merupakan pihak yang menginisiasi kolaborasi lagu 'Die With a Smile'.


CekFakta #273 Hati-hati Penipuan Berkedok "Menyelesaikan Misi"

23 hari lalu

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
CekFakta #273 Hati-hati Penipuan Berkedok "Menyelesaikan Misi"

beragam siasat dilakukan para pelaku online scam alias penipuan daring dalam mencari mangsa. Ada yang bernama "investasi", "kemitraan", "undian".


CekFakta #272 Bagaimana Disinformasi Memecah Belah Masyarakat

30 hari lalu

Ilustrasi hoaks atau fake news. Shutterstock
CekFakta #272 Bagaimana Disinformasi Memecah Belah Masyarakat

Disinformasi punya kemampuan yang berbahaya: menebar kebencian dan memecah belah masyarakat.


8 Cara Sukses Bisnis Inovatif dan Kreatif Ala Mie Gacoan

35 hari lalu

Apabila Mie Gacoan belum ada di daerah Anda, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Berikut ini resep Mie Gacoan yang enak. Foto: Instagram @mie.gacoan
8 Cara Sukses Bisnis Inovatif dan Kreatif Ala Mie Gacoan

Restoran Mie Gacoan menjadi salah satu rumah makan penyedia masakan mi pedas paling terkenal saat ini. Apa kiat suksesnya?


Belajaraya 2024, Majukan Pendidikan dengan Kolaborasi

37 hari lalu

Konferensi Pers Belajaraya pada 31 Juli 2024/Semua Murid Semua Guru
Belajaraya 2024, Majukan Pendidikan dengan Kolaborasi

Perlu kolaborasi semua pihak untuk tingkatkan pendidikan Indonesia. Belajaraya 2024 menjadi wadah kolaborasi antar komunitas pendidikan.