Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #229 Membedakan Antara Hoaks dan Fakta di tengah Banjir Informasi Perang Hamas-Israel

image-gnews
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Sepekan ini, video dan gambar yang diklaim sebagai peristiwa terkait perang Hamas-Israel membanjiri media sosial. ‘Perang’ di Twitter (X), TikTok, Facebook, Instagram, dan WhatsApp tak terhindarkan. Pengunggah maupun yang berkomentar, saling merutuk dan mencoba meyakinkan satu sama lain bahwa konten tersebut benar-benar berasal dari Israel atau Gaza. 

Namun, ingatkah Anda bahwa setiap konflik atau perang, selalu diiringi dengan penyebaran kabar bohong alias hoaks? Lalu, bagaimana kita sebaiknya menyikapi peristiwa krisis kemanusiaan in tanpa mengurangi rasa empati bagi para korban? Mari terapkan 3 langkah sederhana yang bisa kita lakukan agar emosi kita tidak mudah diperdaya aktor jahat.

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Prebunking Series (45)
Membedakan Antara Hoaks dan Fakta di tengah Banjir Informasi Perang Hamas-Israel

Di tengah situasi yang memanas antara Hamas Palestina dengan Israel, berbagai informasi yang salah bahkan memutarbalikkan fakta berserak di jagad maya. Selain menggunakan metode mendaur ulang gambar dan video yang sudah lama, para aktor jahat juga menggunakan “strategi cocoklogi”.

Salah satunya seperti yang tim Cek Fakta Tempo temukan pada hoaks dengan klaim anak-anak Israel yang dikerangkeng Hamas ini. Dari berbagai sumber kredibel dan jejaring cek fakta internasional, video tersebut dipastikan sudah beredar sebelum serangan tanggal 7 Oktober 2023. Mirisnya, video direkayasa dengan suara tambahan sehingga seakan-akan peristiwa terjadi dalam suasana perang Hamas-Israel.

Direktur MediaWise di Poynter Institute, Alex Mahadevan, menyarankan agar kita kembali pada teknik dasar cek fakta di tengah era banjir misinformasi, terutama saat konflik terjadi. Fungsinya sebagai pegangan kita dalam menavigasi informasi di dunia maya yang tak terbatas.

Teknik dasar ini dikembangkan oleh Stanford Education History Group, berupa tiga pertanyaan sederhana:

  1. Siapa di balik informasi tersebut?
  2. Apa buktinya?
  3. Apa kata sumber lain?

Untuk menjawab pertanyaan pertama, gunakan strategi membaca secara lateral. Pada dasarnya, membaca secara lateral ialah mengevaluasi suatu sumber informasi melalui website lain yang terpercaya mengenai sumber tersebut. Bukan menghabiskan waktu menelusuri satu per satu informasi pada sumbernya secara langsung.

Jadi, jika Anda menemukan unggahan menguras emosi dari suatu akun atau media yang tampak meyakinkan, bukalah beberapa tab sekaligus. Lalu cari tahu lebih lanjut tentang akun atau nama media itu dari beberapa situs secara bersamaan sebagai perbandingan.

Kita mesti berhati-hati karena saat ini banyak orang yang memproklamirkan diri sebagai pakar geopolitik Timur Tengah di media sosial. Agar terhindar dari kebingungan, cari nama mereka, organisasi tempat mereka berafiliasi, universitas di halaman LinkedIn dan nama akun mereka. Kemudian, cermati betul apakah mereka benar-benar layak dipercaya sebagai ahli atau sesuai dengan bidang keahliannya. Jangan langsung percaya atau klik hasil pertama yang Anda lihat.

Selain itu, ingatlah modus hoaks yang muncul bersamaan dengan perang. Biasanya, produsen kabar bohong mendaur ulang video atau foto lama, atau visual dengan teks yang menyesatkan. Cobalah menggunakan fitur reverse image alias pencarian gambar terbalik di Google Images, Google Lens, atau TinEye.

Unduh fotonya, atau ambil tangkapan layar dari bagian penting video yang Anda lihat, dan letakkan di Google Lens atau TinEye untuk menemukan sumber aslinya. Jika kemudian Anda menemukan potongan video dan foto tersebut adalah hasil ramuan video/foto lama, masihkah layak dianggap sebagai fakta? 

Konflik antara Palestina dan Israel memang sudah berlangsung lama. Namun, kabar bohong maupun potongan informasi yang tidak akurat tentang suatu peristiwa, hanya akan menguras emosi tanpa solusi.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Balita Israel Ditawan di Kandang Terkait Serangan oleh Militer Hamas Oktober 2023?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah video dengan narasi lima balita Israel dikerangkeng dalam kandang, beredar di media sosial X dan Facebook. Video itu diklaim terjadi pasca serangan senjata militer Hamas ke Israel  sejak Sabtu, 7 Oktober 2023. Lima anak tampak tidak terluka ketika terkunci di dalam kerangkeng besi tersebut. Sebagian anak merengek, sebagian cemberut, dan lainnya tampak bersikap tenang. Sementara latar suara yang terdengar berupa tawa pria dewasa.  

| Hasil Pemeriksaan fakta

Berdasarkan verifikasi Tempo, video yang diunggah telah dimanipulasi seakan-akan berkaitan dengan pertempuran antara Hamas Palestina dengan Israel. Padahal video tersebut telah beredar sekitar empat hari sebelum terjadi pertempuran.   

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Konten tentang Rencana Penutupan Pesantren di Indonesia Setelah Jokowi Bertemu Xi Jinping?

Sebuah akun Facebook membagikan dua gambar tangkapan layar berisi foto Megawati dan jajaran pejabat PDIP serta foto Jokowi bersama Presiden Cina Xi Jinping dengan klaim pembahasan penutupan pesantren. Dalam tangkapan layar pertama, memuat teks bahwa PDIP usul kepada pemerintah agar pesantren ditutup seluruh Indonesia. Sedangkan pada foto kedua memuat teks tentang hasil pertemuan Jokowi dan Xi Jinping.

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

6 jam lalu

Seorang wanita meniup terompet saat demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Lumpuh, 750.000 Pengunjuk Rasa Tuntut Kesepakatan Pembebasan Tawanan

Kekecewaan meluap ketika ratusan ribuan warga Israel memprotes kegagalan pemerintah dalam mengamankan pembebasan tawanan di Gaza.


Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

6 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Turki Berupaya Pulangkan Jasad Aktivis HAM yang Dibunuh Israel

Turki berupaya memfasilitasi pemulangan jenazah Aysenur Ezgi Eygi, aktivis HAM Turki-Amerika Serikat yang dibunuh tentara Israel di Tepi Barat


Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

7 jam lalu

Polisi Israel berpatroli di daerah dekat Penyeberangan Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania menyusul insiden penembakan di penyeberangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, 8 September 2024. REUTERS/Ammar Awad
Tiga Warga Israel Tewas dalam Penembakan di Perbatasan Tepi Barat-Yordania

Seorang pria bersenjata yang menyeberang dari Yordania menewaskan tiga warga sipil Israel


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

15 jam lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

19 jam lalu

Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Serangan Udara Israel Menewaskan 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

Setidaknya 61 warga Gaza tewas dalam serangan 48 jam oleh militer Israel pada Sabtu 7 September 2024.


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

22 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

1 hari lalu

Rekaman video yang menunjukkan tentara pendudukan Israel mempermalukan tahanan Palestina di Penjara Megiddo. Sosial media
Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

Israel tidak berhenti menyiksa, mengintimidasi, dan mempermalukan para tahanan Palestina meski dikecam dunia.


27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

Tim medis di Gaza mengungkap serangan militer Israel di sepanjang Jalur Gaza menewaskan setidaknya 27 warga Palestina


CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

2 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

Sampai sekarang, masih ada 44 WNI yang terjebak di wilayah konflik perbatasan Myanmar dan Thailand.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

2 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem