Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!
Langkah pertama sebelum kita bisa memastikan apakah suatu informasi adalah benar atau hoaks, adalah dengan membacanya. Tak sekadar membaca secara kilat, namun membaca secara lateral alias lateral reading.
Tempo akan mengajak Anda mendongkrak level kekebalan terhadap mis/disinformasi di jagad maya melalui teknik membaca secara lateral. Pembahasan mengenai kemampuan ini mengawali seri Prebunking Cek Fakta Tempo edisi pertama.
Dalam nawala ini pula, Tempo telah memeriksa pula sejumlah klaim dan menayangkan hasil pemeriksaan terhadap berbagai klaim tadi di kanal Cek Fakta Tempo. Pekan ini, aneka klaim yang beredar memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan.
Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.
Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo
Prebunking Series (1)
Membaca Lateral: Seni Memisahkan Fakta dari Fiksi di Tengah Banjir Informasi
Kemanjuran membaca secara lateral ini dibuktikan oleh penelitian Stanford History Education Group yang menguji kemampuan evaluasi secara online 3 kelompok pada tahun 2017. Kelompok sejarawan lulusan S3 dan kelompok lulusan S1 membaca secara vertikal, yakni meneliti satu per satu informasi bak membaca halaman koran dari atas ke bawah.
Sedangkan kelompok para pengecek fakta terbukti paling cepat dan akurat dibandingkan 2 kelompok tersebut karena membaca secara lateral.
Bagaimana caranya menemukan fakta menggunakan teknik membaca lateral? Pada dasarnya, membaca secara lateral artinya mengevaluasi suatu sumber informasi melalui website lain yang terpercaya mengenai sumber tersebut. Bukan menghabiskan waktu menelusuri satu per satu informasi pada sumbernya secara langsung.
Misalnya, Anda mendapatkan tautan informasi soal obat berbahaya dari situs X. Nah, cobalah membuka banyak tab di browser Anda dan mulai mencari di website lain mengenai situs X untuk memverifikasi kredibilitas informasi.
Selanjutnya, kembalilah ke situs X dan temukan informasi tambahan soal siapa penulis artikel maupun pemiliknya. Dari sana, lakukan pencarian tentang si penulis di website lain agar Anda mendapatkan gambaran lebih luas; apakah situs X dan penulisnya dapat dipercaya?
Tujuan membaca lateral ini agar kita tidak terjebak pada narasi yang dibuat oleh si pembuat informasi, dengan tidak begitu saja mempercayai deskripsi (About us) pada situs tersebut.
Membaca Leteral Sumber: https://library.nwacc.edu/lateralreading
_____________________________________
Bagian ini ditulis oleh Safira Amni Rahma dari Tim Magang Merdeka Cek Fakta Tempo
Survei: Masyarakat Mulai Sadar Bahaya Misinformasi
Hasil survei Pearson Institute/AP-NORC dari Universitas Chicago yang dirilis pada Agustus lalu mengatakan, 91 persen responden menilai misinformasi sebagai masalah. Sebagian besar dari mereka juga percaya bahwa sebaran hoaks berkontribusi pada pandangan politik ekstrim dan kejahatan rasial.
Survei ini juga mencatat, misinformasi pun meningkatkan keterlibatan politik. Apalagi mid-term election di Amerika Serikat semakin dekat.
Di sisi lain, informasi yang salah juga mengurangi kepercayaan pada pemerintah. Mengingat kekhawatiran yang meluas tentang hoaks, mayoritas responden mengaku mulai menghindari menyebarkan kembali sebuah informasi tanpa mengecek berbagai sumber di baliknya. Alasannya, mereka khawatir menyebarkan informasi yang salah.
Di Indonesia, kekhawatiran akan meningkatnya hoaks jelang pemilu juga terjadi. Tak jauh berbeda, hoaks dengan isu SARA, politik identitas juga menjadi yang paling banyak ditemukan.
Menurut laporan Kominfo dan KIC yaitu sebanyak 59,6 persen dari mereka berupaya mencari klarifikasi atau kebenaran informasi ketika menerima hoaks. Sementara itu, sebanyak 47,6 persen, mengakui bahwa mereka mencari klarifikasi informasi tersebut dari orang lain seperti keluarga dan saudara.
Baca juga: Beda Perilaku Tiap Generasi Hadapi Hoaks
Kenaikan level literasi digital dan upaya klarifikasi tersebut adalah hal yang berarti. Pasalnya, berdasarkan salah satu wawancara Tempo dengan Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Atmajaya Yogyakarta Danarka Sasongko pada 2017, penyebab informasi bohong menjadi mudah viral adalah rendahnya literasi publik terhadap pesan-pesan di media sosial. Berita palsu banyak dibagikan oleh masyarakat justru melalui media-media sosial pribadinya
Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab
Waktunya Trivia!
Berikut beberapa kabar tentang misinformasi dan disinformasi, keamanan siber, serta privasi data pekan ini yang mungkin luput dari perhatian. Kami mengumpulkannya untuk Anda.
Apple menghapus beberapa aplikasi media sosial Rusia dari App Store pada September lalu. Selain VKontakte, aplikasi media sosial terbesar di Rusia yang menjadi alternatif Facebook, juga Mail.ru, VK Music, dan Youla. Tapi kini, Apple telah mengembalikan seluruh aplikasi besutan grup teknologi Rusia, VK, tersebut. Menurut Apple, mereka sudah tersedia kembali di App Store karena VK telah memberikan bukti bahwa perusahaannya tak dimiliki atau dikendalikan oleh entitas yang dikenai sanksi.
Aplikasi VKontakte. Foto : financial times
Bersamaan dengan semakin berkembangnya internet dan media sosial, misinformasi dan klaim-klaim salah juga ikut semakin banyak menyebar. Dalam proses pemeriksaan fakta terdapat istilah debunking dan prebunking. Ibarat penyakit, prebunking merupakan upaya menyuntikkan audiens dengan vaksin. Sedangkan, debunking upaya melawan penyakit yang menjangkiti audiens dengan antibiotik.
Periksa Fakta Sepekan Ini
Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal CekFakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:
- Benarkah PT LIB Mencabut Hak Siar Indosiar dan Menggantinya dengan ANTV?
- Benarkah Seorang Bocah Kritis Usai Tersambar Petir karena Bermain Ponsel Saat Hujan?
- Benarkah Mahasiswa UGM Berdemo Menolak Pernyataan Rektor soal Ijazah Jokowi?
- Benarkah Jokowi Batalkan Embargo Minyak Rusia?
Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.
Ikuti kami di media sosial: