Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koalisi Baru Pemilu 2024

Reporter

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Iklan

Halo, pembaca.

Partai Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024. Usul mereka menduetkan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Demokrat, gagal setelah Anies memilih menggandeng Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa.

Kepada Tempo, dalam wawancara khusus, Anies beralasan diskusi partai pendukungnya—NasDem, PKS, dan Demokrat—buntu dalam menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mereka usung. Di sisi lain, koalisi partai pendukung Prabowo Subianto juga buntu menerima keinginan Muhaimin menjadi calon wakil presiden.

Nasib Muhaimin makin tak jelas setelah Goklar dan PAN bergabung dengan koalisi Prabowo. Golkar jelas punya suara lebih tinggi. Mereka juga punya calon sendiri. PAN bahkan menyodorkan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil Prabowo. Dalam edisi dua pekan lalu, kami membahas kemungkinan masuknya Gibran Rakabuming Raka yang dianggap bisa menyatukan koalisi Prabowo.

Lobi-lobi para pengurus partai masih alot. Pengurus Demokrat langsung menjajaki kemungkinan koalisi dengan kubu Prabowo dan pengusung Ganjar Pranowo, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Meski punya riwayat ketidakakuran dengan Prabowo, Demokrat kemungkinan lebih sulit jika berkoalisi dengan PDIP.

Perselisihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono jadi sebab. Dalam Pemilu 2004, Megawati dan SBY menjadi rival setelah drama pengunduran diri SBY dari kabinet Megawati. Luka politik ini yang membuat Demokrat kemungkinan sulit berkoalisi dengan PDIP.

Tapi politik adalah seni mengelola kepentingan. Bukan tak mungkin Demokrat-PDIP kini bersatu. Untuk menang dalam politik, luka hati bisa diabaikan. Para pengurus PDIP berharap Megawati-SBY berdamai agar sokongan buat Ganjar lebih banyak.

Untuk diterima berkoalisi dengan dua kubu itu, Demokrat menurunkan tawaran. Mereka tak lagi berharap Ganjar maupun Prabowo memilih AHY sebagai calon wakil presiden. 

Selain menjajaki koalisi dengan kubu Prabowo dan Ganjar, Demokrat menyiapkan skenario ketiga, yakni mendirikan poros baru. Syaratnya tentu bisa menggandeng partai lain agar lolos presidential threshold. 

Di PDIP, nasib Sandiaga Uno dari PPP juga tak jelas. Demokrat bisa menggaet PPP untuk bergabung. Juga menarik PKS dari koalisi Anies Baswedan. Gabungan Demokrat, PPP, dan PKS cukup menyorongkan satu pasangan presiden dan wakil presiden.

Ambang batas pencalonan presiden yang diusung partai-partai besar kini menjebak mereka dalam kebingungan menentukan koalisi. Jika tak ada presidential threshold, ambisi politik dari para ketua umum partai itu menjadi presiden tak terhalang.

Semoga mereka sadar dan di periode berikutnya merevisi soal ambang batas itu. Agar kita juga punya lebih banyak pilihan calon presiden. Terutama calon presiden alternatif yang tak dikendalikan para juragan partai di belakang mereka. Selamat membaca dan berakhir pekan.

Salam,

Bagja Hidayat
Redaktur Eksekutif

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akankah PDIP Berkoalisi dengan Partai Demokrat?

Demokrat menjajaki peluang mengusung Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo. Membuka peluang rekonsiliasi dengan Megawati.

Monopoli Koalisi Politik Akibat Presidential Threshold

Presidential threshold biang konflik penetapan calon presiden dan wakilnya. Publik tak punya banyak pilihan calon pemimpin.

Di Balik Pembatalan Kenaikan Harga Gas Industri

Kegaduhan muncul saat PGN berupaya menaikkan harga gas untuk industri. Pengusaha melobi menteri hingga Presiden.

DMO Gas untuk Mencegah Minim Pasokan dan Kenaikan Harga

Pelaku industri dihantui minimnya pasokan dan kenaikan harga gas. DMO gas mendesak diberlakukan.

Peran Wakil Presiden di Balik Aturan Pendirian Rumah Ibadah

Tarik-ulur pembahasan rancangan peraturan presiden tentang pendirian rumah ibadah. Posisi penghayat kepercayaan jadi perdebatan.

Bibit Intoleransi dalam Aturan Pendirian Rumah Ibadah

Presiden Jokowi akan meneken aturan baru pendirian rumah ibadah. Bisa menyuburkan bibit intoleransi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

7 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?


AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.


Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Wakil Ketua Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Fahri Bachmid, saat mewakili pasangan calon presiden nomor urut 02 sebagai pihak terkait dalam sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi. Foto: Istimewa
Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres


Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

10 jam lalu

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 2 April 2024. Rapat tersebut membahas kesiapan infrastuktur dan transportasi mudik Lebaran tahun 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.


PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.


Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

12 jam lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.


Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

17 jam lalu

Ketua Tim Hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun (tengah) menyampaikan keterangan pers sebelum dimulainya sidang perdana gugatan PDI Perjuangan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilpres 2024 di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. Sidang perdana yang berlangsung tertutup itu beragendakan pemeriksaan kelengkapan administrasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.


Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Suasana sidang perdana gugatan PDI Perjuangan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilpres 2024 di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. Sidang perdana yang berlangsung tertutup itu beragendakan pemeriksaan kelengkapan administrasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya


PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

1 hari lalu

Ketua Tim Hukum PDI Perjuangan Gayus Lumbuun mengikuti sidang perdana gugatan PDI Perjuangan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait Pilpres 2024 di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. Sidang perdana yang berlangsung tertutup itu beragendakan pemeriksaan kelengkapan administrasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.


Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 hari lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.