TEMPO.CO, Jakarta - Halo, pembaca
Rupanya sindikat perdagangan ginjal secara ilegal tak kunjung berhenti. Malah makin marak. Sebulan lalu polisi mengungkap jaringan perdagangan ginjal sampai ke Kamboja. Di negara itu, aturan donor ginjal memang longgar. Sehingga mereka yang mengaku dokter dari Cina merambah ke sana dan memburu calon pendonor dari Indonesia.
Cerita perdagangan ginjal ilegal ini seperti mengulang kisah pada 2016. Kami dulu menulis jaringan perdagangan ginjal dari Majalaya, Bandung, Jawa Barat. Juga ada komplotan dari Ponorogo. Semuanya terhubung ke dalam jaringan internasional perdagangan ginjal.
Mengapa jual-beli organ ginjal terus terjadi? Rupanya karena ada permintaan dan penawaran. Ginjal menjadi komoditas yang menghasilkan uang. Ada banyak pasien gagal ginjal yang membutuhkan transplantasi. Ada banyak orang yang membutuhkan uang karena jepitan ekonomi. Penjual dan pembeli pun bertemu dalam transaksi ini.
Masalahnya, jual-beli ginjal secara komersial termasuk ke dalam tindak pidana perdagangan orang. Undang-Undang Kesehatan memang membolehkan cangkok ginjal, tapi hanya dari orang yang dinyatakan wafat karena kematian batang otak. Sementara dari ginjal orang hidup tetap terlarang, kecuali dari donor.
Di sini problemnya. Donor ginjal tak mendapatkan penghargaan yang layak. Mereka yang mendonorkan organ tubuhnya hanya berbasis kemanusiaan. Karena itu jumlah pendonor organ, termasuk ginjal, sangat sedikit. Padahal, mereka yang membutuhkannya amat banyak.
Ada gagasan agar pemerintah memberikan insentif bagi para pendonor organ mengingat kebutuhan dan permintaannya yang terus meningkat. Dengan regulasi kompensasi yang layak, perdagangan organ secara ilegal akan berkurang. Beberapa negara sudah menerapkannya dan terbukti perdagangan ilegal turun.
Anda setuju? Kami membahas problem mendasar dalam layanan kesehatan ini seraya mengungkap jaringan perdagangan ginjal hingga ke Kamboja. Kami mewawancarai para korban, orang yang dituduh sebagai calo, polisi, dan otoritas pemerintah. Selamat membaca dan berakhir pekan.
Salam,
Bagja Hidayat
Redaktur Eksekutif
Cara Mencegah Perdagangan Ilegal Ginjal
Perdagangan ginjal di pasar gelap meningkat. Pemerintah selayaknya memberi kompensasi kepada donor.
Tak Perlu Peradilan Militer Mengusut Dugaan Korupsi Basarnas
Peradilan militer diragukan dapat mengusut dugaan korupsi Basarnas. KPK berwenang mengusut keterlibatan tentara aktif.
Kebijakan yang Bisa Mendorong Ekosistem Kendaraan Listrik
Insentif kendaraan listrik tidak berhasil menarik minat masyarakat. Kebijakan ditumpangi kepentingan pengusaha.
Informalitas dalam Demokrasi Indonesia dan Konflik Sawit
Tumpang-Tindih BGSi dan BRIN
Kementerian Kesehatan mendirikan Biomedical and Genome Science Initiative (BGSi). Tumpang-tindih dengan peran BRIN.