Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jejak Kamp Tahanan Politik di Indonesia

image-gnews
Kamp-kamp tahanan politik kini nyaris tak dikenali lagi. Semuanya telah beralih fungsi. Ada yang menjadi permukiman dengan bangunan baru, markas tentara, tempat wisata, jug.a kompleks pusat belanja
Kamp-kamp tahanan politik kini nyaris tak dikenali lagi. Semuanya telah beralih fungsi. Ada yang menjadi permukiman dengan bangunan baru, markas tentara, tempat wisata, jug.a kompleks pusat belanja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Gerakan 30 September 1965 meletus, pengurus dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) diburu dan ditangkap. Pemerintahan Orde Baru menganggap PKI sebagai dalang percobaan kudeta itu. Korban perburuan itu diperkirakan 500 ribu hingga 3 juta jiwa. Mereka dibunuh atau dipenjarakan di kamp tahanan politik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tak hanya disiksa, para tahanan politik peristiwa 1965 ini menjalani kerja paksa di Pulau Buru, Maluku, Plantungan di Jawa Tengah, hingga penjara Tangerang di Banten.

Kamp-kamp tahanan itu kini nyaris tak dikenali lagi. Semuanya telah beralih fungsi. Ada yang menjadi permukiman dengan bangunan baru, markas tentara, tempat wisata, juga kompleks pusat belanja. Kami menelusuri sejumlah bekas kamp yang berfungsi seperti gulag, kamp kerja paksa era komunisme di Uni Soviet.

Kami menemui sejumlah tahanan politik yang menjalani kerja paksa di kamp-kamp tahanan itu. Kami meminta mereka menceritakan pengalaman mereka selama menghuni kamp tahanan.

Edisi ini kami terbitkan sebagai edisi rutin tiap September-Oktober. Peristiwa 1965 menjadi sejarah gelap Indonesia yang selalu membebani kita. Pemerintah tak kunjung mengungkap kebenaran di baliknya untuk kemudian mengakui ada pelanggaran hak asasi manusia di sana. Pengakuan akan kebenaran peristiwa 1965 penting sebagai langkah selanjutnya dalam rekonsiliasi.

Kami menyajikan edisi 1965 untuk turut serta menjadi lilin dalam sejarah gelap itu. Selamat membaca.

Nurdin Kalim

Redaktur Utama

SELINGAN

Hilang Jejak Kamp Tahanan Politik 1965

Kamp-kamp tahanan dan lokasi kerja paksa tahanan politik 1965 tersebar di berbagai daerah. Sebagian besar kamp kini nyaris tak dikenali lagi.

Alih Fungsi Kamp Konsentrasi

Semua bangunan dan lokasi kamp tahanan politik 1965 telah beralih fungsi. Ikuti reportase Tempo menelusuri lokasi sejumlah bekas kamp konsentrasi tersebut, dari Pulau Buru, Plantungan, Cianjur, hingga Tangerang.

Pengakuan Mantan Tapol 65

Para tahanan politik tak hanya dibelenggu dan dirampas kemerdekaannya. Mereka juga wajib menjalani kerja paksa untuk menghidupi penjara dan diri sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Monumen Pengingat Masa Kelam

Beberapa kamp di Jerman, Polandia, Kazakstan, dan Korea Selatan dijadikan museum. Museum-museum itu menampilkan diri sebagai pengingat masyarakat masa kini untuk tidak mengulang sejarah yang tragis.

Kamp Penyiksaan di Aceh Tengah

Jess Melvin, peneliti pascadoktoral bidang sejarah di University of Sydney, Australia, menulis bagaimana kamp-kamp tahanan berperan penting dalam genosida PKI 1965-1966.

SENI

Pengujung Documenta 15

Documenta 15 yang berlangsung di Kassel, Jerman, berakhir pada 25 September lalu. Ruangrupa sebagai direktur artistik mengalami tekanan oleh media Jerman lantaran beberapa karya yang dipamerkan dinilai mengandung muatan antisemitisme. Ikuti laporan Tempo dari Kassel.

Wawancara Philippe Pirotte

Philippe Pirotte adalah anggota Finding Commission yang menunjuk Ruangrupa sebagai kurator pameran seni Documenta di Jerman. Dia bercerita dibalik terpilihnya Ruangrupa sebagai kurator Documenta.

Perkawinan Fiktif Tina dan Joi

Goethe-Institut Bandung menyediakan kantornya untuk sebuah performance unik berupa hajatan perkawinan tanpa mempelai. Seperti apa prosesi pernikahan fiktif antara Tina Kosasih dan Joi Rumengan tersebut?

POKOK & TOKOH

Kepala Daerah Perempuan Inspiratif

Tempo memilih kepala daerah perempuan inspiratif 2022. Tiga di antaranya — Wali Kota Singkawang, Bupati Bengkalis, dan Bupati Tegal — tetap aktif berperan di rumah meski kesibukan sebagai kepala daerah menggunung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

21 Desember 2023

Presiden Venezuela Nicolas Maduro memeluk Alex Saab, setelah dia dibebaskan oleh pemerintah AS, di Istana Miraflores, di Caracas, Venezuela, 20 Desember 2023. REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria
AS Bebaskan Sekutu Presiden Venezuela dengan Imbalan Pembebasan Tahanan Warga Amerika

Venezuela dan Amerika Serikat melakukan pertukaran tahanan seiring menurunnya ketegangan kedua negara.


Putusan MK Batas Usia Capres-Cawapres Sebut-sebut Nama Sutan Sjahrir, Begini Profilnya

17 Oktober 2023

Sutan Sjahrir. Kemendikbud
Putusan MK Batas Usia Capres-Cawapres Sebut-sebut Nama Sutan Sjahrir, Begini Profilnya

Hakim MK Guntur Hamzah berpendapat secara historis Indonesia pernah dipimpin warga negara berusia di bawah 40 tahun. Dia adalah Sutan Sjahrir.


Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

24 September 2023

ilustrasi penjara
Pelajar SMA di Arab Saudi Divonis 18 Tahun Penjara karena Beri Dukungan ke Tahanan Politik

Arab Saudi menjatuhkan hukuman penjara 18 tahun pada Manal al-Gafiri, perempuan pelajar SMA karena memberikan dukungan pada tahanan politik.


Para Perempuan Terpidana Mati Iran Bakar Penjara

17 September 2023

Pintu masuk penjara Evin di Teheran, Iran.  MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS
Para Perempuan Terpidana Mati Iran Bakar Penjara

Perempuan terpidana mati Iran ini memprotes manajemen penjara dengan membakar pakaian mereka.


Tidak Masuk dalam Kesepakatan Tahanan Iran-AS, Penduduk AS yang Dipenjara Mogok Makan

15 Agustus 2023

Seorang anggota staf memindahkan bendera Iran dari panggung setelah foto grup dengan menteri luar negeri dan perwakilan dari AS, Iran, Cina, Rusia, Inggris, Jerman, Prancis dan Uni Eropa selama pembicaraan nuklir Iran di Pusat Internasional Wina di Wina,Austria, 14 Juli 2015. [REUTERS / Carlos Barriaoto]
Tidak Masuk dalam Kesepakatan Tahanan Iran-AS, Penduduk AS yang Dipenjara Mogok Makan

Kesepakatan antara Iran dan AS membebaskan lima tahanan, tetapi tidak termasuk seorang penduduk tetap AS yang ditahan di Iran sejak 2016


Sambut Tahun Baru, Junta Myanmar Bebaskan Lebih dari 3.000 Tahanan

17 April 2023

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]
Sambut Tahun Baru, Junta Myanmar Bebaskan Lebih dari 3.000 Tahanan

Menurut kelompok aktivitas, sedikitnya 17.460 orang masih ditahan dan 3.240 telah dibunuh oleh junta Myanmar.


Paus Fransiskus Prihatin atas Pemenjaraan Uskup Nikaragua

12 Februari 2023

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya dalam Misa Epifani di Vatikan, 6 Januari 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Prihatin atas Pemenjaraan Uskup Nikaragua

Paus Fransiskus menyuarakan keprihatinannya atas penahanan Uskup Nikaragua, Rolando Alvarez, yang dijatuhi hukuman lebih dari 26 tahun.


Khamenei Turun Gunung, Iran Berikan Grasi Puluhan Ribu Tahanan

5 Februari 2023

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]
Khamenei Turun Gunung, Iran Berikan Grasi Puluhan Ribu Tahanan

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberikan grasi kepada puluhan ribu tahanan.


Jelang COP27, Pemenang Hadiah Nobel Tuntut Mesir Bebaskan Tahanan Politik

3 November 2022

Alaa Abdel Fattah. REUTERS/Al Youm Al Saabi Newspaper
Jelang COP27, Pemenang Hadiah Nobel Tuntut Mesir Bebaskan Tahanan Politik

15 pemenang Nobel mengirimkan surat ke PBB, Dewan Eropa, dan beberapa kepala negara seperti Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis, supaya bersuara di COP27 membebaskan ribuan tahanan politik.


Cerita Keluarga Korban 1965 yang Masih Merasakan Diskriminasi dalam Pekerjaan

2 April 2022

Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 (YPKP 65) Bedjo Untung bersama korban lainnya saat berada di Gedung Komnas HAM, Jakarta, 15 November 2017. TEMPO/Subekti.
Cerita Keluarga Korban 1965 yang Masih Merasakan Diskriminasi dalam Pekerjaan

Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965 menyebut masih banyak keluarga korban peristiwa 1965 yang mengalami diskriminasi.