TEMPO.CO, Jakarta -
Upaya Menghapus Noda Sejarah Lewat Pencabutan Tap MPR
Pencabutan tiga Tap MPR menuai polemik. Ketiga Tap MPR itu menyangkut tiga mantan Presiden RI, yaitu Sukarno, Soeharto, dan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan pencabutan ketetapan itu sebagai langkah mereka merajut persatuan bangsa. Ataukah pencabutan ini hanya untuk menghapus noda sejarah atau sebagai prakondisi untuk mengamendemen konstitusi?
Ekbis
Rombak Bendahara, Gemukkan Kas Negara
Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal merombak peran Kementerian Keuangan. Urusan penerimaan negara ini akan beralih ke instansi baru setara dengan kementerian, yang kabarnya bernama Badan Otorita Penerimaan Negara. Badan khusus ini bakal bertanggung jawab langsung kepada presiden. Tugasnya, mendatangkan pundi-pundi pendapatan untuk menyokong program pemerintah. Sejumlah pengamat menilai, di sejumlah negara, langkah pemisahan urusan penerimaan dari kementerian keuangan ke badan khusus memang sukses mendongkrak pendapatan negara. Namun bergantung pada pengelolaannya. Butuh sejumlah langkah perbaikan dan perencanaan matang. Apa yang harus diperhatikan Prabowo agar transformasi di Kementerian Keuangan ini berhasil?
Hukrim
Pembunuhan Anak di Cilegon Tergolong Sadis
Polisi hanya membutuhkan waktu tiga hari untuk mengungkap kasus pembunuhan bocah 5 tahun di Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Banten. Identitas tersangka terungkap setelah polisi menelusuri pesan berisi ancaman yang diterima orang tua korban. Benarkah tersangka telah merencanakan pembunuhan tersebut?
Editorial
Gimik Penghiliran Tambang
Penghiliran tambang tak menjadi daya ungkit ekonomi. Dampak buruknya lebih besar.
Baca selengkapnya di Koran Tempo:
Upaya Menghapus Noda Sejarah Lewat Pencabutan Tap MPR
Rombak Bendahara, Gemukkan Kas Negara
Pembunuhan Anak di Cilegon Tergolong Sadis