Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

image-gnews
Logo Google. REUTERS
Logo Google. REUTERS
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Setiap 2 April, komunitas pemeriksa fakta dunia merayakan Hari Pemeriksaan Fakta Internasional. Pada momen ini, Google memperbarui fitur Search atau Penelusuran yang dapat membantu kita mengevaluasi informasi dengan cepat di dunia maya. Termasuk untuk mendapatkan konteks utama untuk memahami apa yang kita lihat secara online.

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Untuk memberikan lebih banyak orang akses ke fitur-fitur Search ini, Google memperluas dua fitur, yakni “About this Image” (Tentang gambar ini) dan “About this Page” (Tentang halaman ini). Kedua fitur ini memang bukanlah fitur baru. Namun, kini tersedia dalam 40 bahasa lainnya di seluruh dunia. Fitur-fitur ini terpasang langsung di Google Search, sehingga pengguna dapat dengan cepat dan mudah menemukan informasi lebih lanjut tentang suatu hasil.

Berikut ini 4 cara mengecek hoaks menggunakan alat baru di Google Search:

Cara 1: Pelajari fitur “More about this page” (Lebih lanjut tentang halaman ini)

Bisa jadi kita merasa sudah mengenali banyak situs web saat melihat hasil pencarian di daftar Search. Namun, ada saja situs web lain yang tidak terkenal atau belum kita kenal. Fitur “Tentang hasil ini” memungkinkan Anda mendapatkan konteks tentang situs web sebelum mengkliknya. 

Cukup klik tiga titik di samping situs web di hasil pencarian dan ketuk tab “selengkapnya tentang halaman ini”. Hal itu akan memunculkan informasi tentang situs web, seperti bagaimana Wikipedia mendeskripsikannya (jika tersedia) dan apa yang dikatakan orang lain di web tentang situs tersebut. Dengan informasi lebih lanjut tentang situs web, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat untuk mengunjunginya

Fitur “lebih lanjut tentang halaman ini” ini sekarang tersedia dalam 40 bahasa tambahan secara global, termasuk bahasa Prancis, Jerman, Hindi, Italia, Jepang, Korea, Portugis, Spanyol, dan Vietnam.

Cara 2: Telusuri dengan tombol 3 titik “About this image” (Tentang gambar ini)

Tentang gambar ini memberi Anda cara cepat untuk memeriksa latar belakang dan konteks gambar yang Anda lihat secara online. Cukup klik tiga titik di samping gambar pada hasil Google Images untuk mengakses alat ini, atau klik “selengkapnya tentang halaman ini” di alat Tentang hasil ini pada hasil pencarian.

Kita bisa menggunakan fitur “Tentang gambar ini” untuk mendapatkan beberapa jenis informasi tentang sebuah gambar di Penelusuran:

  • Riwayat gambar: Mengetahui kapan gambar atau gambar serupa pertama kali dilihat oleh Penelusuran, dan apakah gambar tersebut pernah dipublikasikan sebelumnya di halaman web lain.
  • Bagaimana situs lain menggunakan dan mendeskripsikan gambar tersebut: Lihat apa yang dikatakan oleh sumber lain, seperti situs berita dan pemeriksa fakta, tentang gambar tersebut.
  • Metadata gambar: Jika tersedia, periksa metadata yang ditambahkan oleh pembuat dan penerbit gambar pada sebuah gambar.

Cara 3: Temukan pemeriksaan fakta dengan mudah di “Hasil pencarian”

Ketika kita penasaran dengan hoaks yang beredar di grup perpesanan, kita bisa mencarinya secara langsung di Google Search. Sebab, organisasi pemeriksa fakta independen mungkin sudah memeriksa kebenarannya. Google Search memudahkan pengguna menemukan hasil pemeriksaan fakta yang diterbitkan oleh sumber independen dan otoritatif di web. 

Jika artikel pemeriksa fakta relevan dengan kueri kita, kita akan melihat pratinjau artikel tersebut di bagian hasil pencarian. Hasil ini juga akan menampilkan cuplikan untuk membantu kita mendapatkan konteks dengan cepat tentang klaim tertentu yang dibuat.

Cara 4: Gali lebih dalam dengan fitur “Fact Check Explorer”

Fact Check Explorer membantu jurnalis dan pemeriksa fakta untuk menggali lebih dalam suatu topik. Ketika kita mencari sebuah topik, kita dapat dengan mudah menemukan hasil pemeriksaan fakta yang telah diselidiki oleh organisasi independen dari seluruh dunia. Nah sekarang, Anda dapat menggunakan Fact Check Explorer untuk mencari tahu lebih lanjut tentang sebuah gambar. 

Sebelumnya dalam versi beta, fitur ini memungkinkan Anda mengunggah atau menyalin tautan sebuah gambar ke dalam Fact Check Explorer untuk melihat apakah gambar tersebut telah digunakan dalam pemeriksaan fakta yang ada. Jurnalis dan pemeriksa fakta juga dapat menggunakannya melalui API Fact Check Tools, yang memberikan mereka kemampuan untuk menampilkan pemeriksaan fakta yang relevan untuk sebuah gambar di situs web mereka sendiri.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia Dipersenjatai AS Sebagaimana Israel di Palestina?

Sebuah narasi beredar mengatakan bahwa Israel pernah mengancam untuk menjadikan Indonesia seperti Palestina.  Berikut bunyi narasi tersebut: “Tolak imigran gelap rohingya.. ingat Israel dan Amerika pernah berkata, jika Indonesia ikut campur tangan untk membntu palestina, maka Israel akan membuat indonesia sama seperti Palestina……”

| Hasil Pemeriksaan fakta

Sebelumnya pernah beredar konten di internet yang mengatakan Presiden Israel Reuven Rivlin mengancam akan menjadikan Indonesia seperti Palestina yang mereka hancurkan, bila Indonesia terus ikut campur dalam konflik Israel-Palestina. Namun hasil Cek Fakta Tempo menunjukkan bahwa sesungguhnya narasi yang beredar tahun 2020 itu keliru. Tidak pernah ditemukan berita terkait ancaman dari Rivlin itu di media.

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Pernyataan Kepala BKKBN tentang Hamil di Usia 35 Tahun Menyebabkan Anak Stunting?

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, mengingatkan perempuan hamil maksimal di usia 35 tahun untuk mencegah anak lahir stunting. Hasto menyebutkan bahwa usia menikah ideal menurut BKKBN yakni laki-laki 25 tahun dan perempuan 21 tahun. Dari situ ia menegaskan pentingnya peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) untuk mengedukasi masyarakat tentang percepatan penurunan stunting guna mencapai target penurunan stunting 14 persen. 

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki beragam isu. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Membatalkan Email yang Terlanjur Terkirim di Gmail

23 jam lalu

Logo Gmail. Kredit: Google Play
Cara Membatalkan Email yang Terlanjur Terkirim di Gmail

Gmail menyediakan pilihan batalkan pengiriman email sesaat setelah email terkirim. Berikut caranya.


4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

1 hari lalu

Personel militer Israel mengendarai pengangkut personel lapis baja (APC) di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Israel 3 April 2024. REUTERS/Hannah McKay
4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.


Bocoran Terbaru Ungkap Spesifikasi Lengkap dan Harga Google Pixel 8a

2 hari lalu

Pixel 7a. Foto : The Verge
Bocoran Terbaru Ungkap Spesifikasi Lengkap dan Harga Google Pixel 8a

Ponsel Google Pixel 8a akan menampilkan layar 6,1 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 2.000 nits.


Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

2 hari lalu

ChatGPT. Foto : OpenAI
Giliran OpenAI Garap Search Engine Berbasis AI, Saingi Produk Google dan Microsoft

OpenAI bersiap meluncurkan mesin pencari berbasis AI, tak ingin ketinggalan dari Gemini AI milik Google dan Copilot besutan Microsoft.


Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

3 hari lalu

iOS 18 (Phone Arena)
Bocoran Terbaru Ungkap Fitur AI iOS 18, Ini Detailnya

Aplikasi inti iOS Apple telah dijadwalkan untuk menerima peningkatan AI.


Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

3 hari lalu

Chrome OS
Google Rilis ChromeOS 124 untuk Chromebook, Ini Fitur-fitur Barunya

Berikut peningkatan-peningkatan yang ada pada pembaruan ChromeOS 124.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

4 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

4 hari lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.


Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

4 hari lalu

(Dari kiri) Moderator, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ketua Umum IDA Dian Gemiano, Staf Khusus Wakil Menteri Kominfo Indri D. Saptaningrum, dan AI Media Development tvOne.AI Apni Jaya Putra dalam acara Diskusi Terbuka What's Next After Publisher Rights: AI for Media Asosiasi Media Siber Indonesia di Jakarta Pusat, pada Jumat, 24 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.


Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

5 hari lalu

Komunitas Pers Politeknik Tempo (KORSTE) berfoto bersama Pembina KORSTE Rachma Tri Widuri, Direktur Politeknik Tempo Shalfi Andri, serta tim Cek Fakta Tempo Inge Klarasafitri dan Aditya Sista pada Jumat, 3 Mei 2024. Anggota KORSTE telah resmi menyelesaikan pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo yang telah berlangsung selama dua bulan ini. Dok. Rachma Tri Widuri.
Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.