TEMPO.CO, Jakarta - Halo pembaca,
Usai sudah Pemilu 2024 yang menegangkan ini. Menurut perhitungan cepat, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul lebih dari 56 persen. Suara mereka juga unggul di hampir seluruh provinsi. Artinya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 ini menang satu putaran. Kendati masih harus menunggu angka resmi Komisi Pemilihan Umum, hitung cepat biasanya tak jauh berbeda.
Edisi pekan ini mengulas mengapa Prabowo-Gibran bisa menang mudah dengan mengalahkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Suara Ganjar bahkan jeblok di kantong-kantong suara PDI Perjuangan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara suara PDI Perjuangan malah naik dibanding pemilu sebelumnya.
Dalam sensus PDI Perjuangan, suara ganjar sebetulnya tak jeblok-jeblok amat. Tim Ganjar kini sedang mengecek ke lapangan dan mengumpulkan bukti-bukti merosotnya perolehan suara Ganjar-Mahfud. Bukti-bukti awal ada informasi tekanan kepada kepala-kepala daerah agar tak mendukung Ganjar. Mereka ditakut-takuti dengan pengusutan kasus korupsi.
Tim Anies juga sama kagetnya. Di beberapa provinsi yang selalu tertinggi, suara mereka anjlok. Namun, tak seperti pendukung Ganjar, pendukung Anies tak diintimidasi oleh pengusutan tindak pidana.
Soal kaget tak hanya melanda tim Anies dan Ganjar. Bahkan tim Prabowo-Gibran juga terkejut dengan hasil perolehan suara spektakuler. Mereka berharap bisa menang satu putaran dengan jumlah suara 52-53 persen. Lalu apa yang terjadi?
Beberapa pengecekan ke daerah menunjukkan penentuan suara untuk Prabowo-Gibran terlihat dua hari menjelang coblosan. Tim Prabowo-Gibran mendapat kepastian perolehan suara akan di atas 54 persen sehingga mereka yakin akan langsung menang di babak pertama atau satu putaran. Pemilu tak perlu babak kedua.
Tim Prabowo mengklaim gimik gemoy menarik minat anak-anak muda memilih Prabowo-Gibran. Analisis lain menyebutkan bantuan sosial yang gencar dibagikan Presiden Jokowi, ayah Gibran, turut menentukan peralihan suara Ganjar dan Anies ke Prabowo-Gibran di hari-hari terakhir menjelang coblosan. Apa saja faktor pendongkrak suara Prabowo-Gibran? Selamat membaca.
Bagja Hidayat
Wakil Pemimpin Redaksi
Opini
Kekuasaan: Kunci Prabowo Subianto Menang Pemilu Satu Putaran
Kunci kemenangan Prabowo-Gibran adalah dukungan politik kekuasaan. Mengulang cerita pemilu Orde Baru.
Laporan Utama
Bagaimana Prabowo-Gibran Menang Pemilihan Presiden Satu Putaran
Prabowo-Gibran diperkirakan memenangi pemilihan presiden satu putaran. "Efek Jokowi” dan ambruknya suara Ganjar-Mahfud.
Kongsi Anies Baswedan-Ganjar Pranowo Membongkar Kecurangan Pemilu 2024
Tim Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin menyelidiki berbagai kecurangan pemilu. Sepakat menggulirkan hak angket.
Sumber Kekacauan dan Kecurangan Pemilu 2024
Kecurangan pemilu masif terjadi di dalam dan luar negeri. Sirekap turut menjadi biang kerok kekacauan rekapitulasi suara.
Bisakah PSI Lolos ke Senayan
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diperkirakan tak lolos ke Senayan. Dana kampanye yang dijanjikan pengurus pusat tak cair.
Ekbis
Bagaimana PT KAI Menyelamatkan Whoosh
KAI menghapus sebagian jadwal perjalanan Argo Parahyangan demi mengerek okupansi Whoosh. Ada upaya lain mencairkan pinjaman dari Cina.
Selingan
Evolusi dan Inovasi Lamborghini: Dari Traktor ke Mobil Super
Lamborghini berevolusi dari pembuat traktor menjadi pabrik mobil super. Sakit hati mendorong Ferruccio Lamborghini bertekad membuat mobil yang lebih baik dari Ferrari.
Anda dapat membaca lebih lengkap laporan di Majalah Tempo:
Kekuasaan: Kunci Prabowo Subianto Menang Pemilu Satu Putaran
Bagaimana Prabowo-Gibran Menang Pemilihan Presiden Satu Putaran
Kongsi Anies Baswedan-Ganjar Pranowo Membongkar Kecurangan Pemilu 2024
Sumber Kekacauan dan Kecurangan Pemilu 2024
Bagaimana PT KAI Menyelamatkan Whoosh
Evolusi dan Inovasi Lamborghini: Dari Traktor ke Mobil Super