TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah belum terangnya hasil investigasi pemerintah, kesaksian pekerja menguatkan dugaan kesalahan prosedur dan kekeliruan teknis dalam proses perbaikan tungku nomor 41 smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang terbakar dan meledak pada Ahad lalu. Mereka juga mengungkapkan buruknya pengelolaan risiko kecelakaan kerja di kawasan industri yang dikelola PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) selama ini. Para teknisi dari perusahaan berbeda diduga kerap dipindahtugaskan untuk sementara waktu ke korporasi afiliasi Tsingshan lainnya. Fasilitas darurat juga tak memadai. Hingga kemarin, jumlah korban tewas kembali bertambah menjadi 19 orang. Mengapa pemeriksaan oleh polisi dan Kementerian Ketenagakerjaan diragukan bakal menghukum kelalaian perusahaan?
Nasional
Makin Mundur Penegakan HAM dan Demokrasi
Koalisi masyarakat sipil menilai urusan demokrasi serta penegakan HAM dan hukum mengalami kemunduran tahun ini. Putusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden sebagai salah satu bukti penguat.
Ekbis
Rendah Realisasi Penyaluran Kredit
Sejumlah masalah ditemukan dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk UMKM. Dari realisasi penyalurannya yang masih rendah, keluhan UMKM yang sulit mendapatkannya, hingga tidak tepat sasaran. Apa dampak tak tercapainya target penyaluran KUR?
Film
Kisah Buya Hamka Dipenjara
Hamka & Siti Raham Vol. 2 dirilis di bioskop mulai pekan lalu. Film ini merupakan sekuel dari Buya Hamka yang dirilis pada April lalu. Sutradara Fajar Bustomi menyajikan kisah hidup ulama besar Buya Hamka dalam biopik yang terbentang di tiga volume. Film kedua ini menceritakan fase kehidupan Buya Hamka sebagai pejuang kemerdekaan dan saat masuk penjara akibat mengkritik pemerintah Indonesia.