Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense. Although they were present at the PDI-P’s National Working Meeting at JiExpo Kemayoran, Central Jakarta, on September 29, they are reportedly to be not on good terms. PDI-P cadre members seem to sense this discord. Even PDI-P’s Central Board Chair, Puan Maharani, commented on party members not applauding when Joko Widodo delivered his speech.

Megawati is the Chairwoman of PDI-P, while Joko Widodo, as often referred to by Mega in various speeches, is a party official. Their support for different presidential candidates in 2024 election has strained their relationship. Joko Widodo, who was not involved in the selection of Ganjar Pranowo as the PDI-P presidential candidate, has moved increasingly closer to Prabowo Subianto, the presidential candidate of the Gerindra Party.

Their relationship became more uncertain when the Indonesian Solidarity Party (PSI) filed a lawsuit challenging the minimum age requirement for presidential candidates. The PSI wanted the Constitutional Court to revise the minimum age for presidential and vice-presidential candidates from 40 years to 35 years. The aim was to open the possibility for Gibran Rakabuming Raka, Joko Widodo’s eldest son, to enter the vice-presidential candidate race.

Megawati Soekarnoputri reportedly heard about this maneuver to pair Prabowo with Gibran. After the Chairman of the National Awakening Party (PKB), Muhaimin Iskandar, left the coalition supporting Prabowo, the vice-presidential candidate seat became contested by the Golkar Party and the National Mandate Party (PAN) Party. Later, Minister of State-Owned Enterprises Erick Thohir also joined the competition with Joko Widodo’s support.

Gibran’s name then emerged as a compromise between the competing parties. However, he was hampered by the minimum age requirement for presidential candidates. Therefore, the PSI, which had always portrayed itself as a supporter of Jokowi, filed a lawsuit challenging this requirement. Later, two children of a close associate of Joko Widodo also filed lawsuits against the Election Law at the Constitutional Court.

The relationship between Joko Widodo, the PDI-P, and Megawati Soekarnoputri has grown even more heated when Kaesang Pangarep, Gibran’s younger brother, became the Chairman of the PSI just two days after joining the party. PDI-P politicians suspected that Kaesang would lead the party to support Prabowo—as an early declaration of support by the party, although it was later retracted.

The recent political dynamics have caused Ganjar’s campaign team to no longer rely on Joko Widodo’s support through volunteer organizations. However, Jokowi is still uncertain about his choice in the 2024 presidential election. What will happen to his maneuver to pair Prabowo and Ganjar Pranowo? Will Jokowi continue to support Prabowo or switch back to supporting Ganjar Pranowo?

In addition to the cover story on the political dynamics leading up to the 2024 General Elections, we also delve into the development of investigations into alleged misuse of palm oil funds by the BPDPKS, and the ban on trading on TikTok Shop.

Enjoy the magazine,

Bagja Hidayat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Executive editor

 Jokowi-Megawati Relationship

Jokowi’ s relationship with Megawati is heating up ahead of the PDI-P’s National Working Meeting. There are efforts to enable Gibran Rakabuming Raka to be a vice-presidential candidate.

The Prabowo-Ganjar Presidential Ticket

The idea for a Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo presidential ticket resurfaces. Both camps are resolved to field their nominees as presidential candidates.

PSI General Chairman Kaesang Pangarep

The names Gibran Rakabuming Raka and Budi Arie Setiadi briefly emerged as the Chairman of PSI. There were lobbying efforts to promote Kaesang Pangarep to Jokowi.

The First Indonesian World Swimming Champion

Felix Viktor Iberle becomes the first Indonesian to win the world swimming championship. He is now setting his sights on the 2024 Paris Olympics and the 2028 Los Angeles Olympics.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

11 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan pers di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.


Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

13 jam lalu

Feri Amsari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.


Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

20 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.


Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.


Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kanan) dan Presiden Komisaris AMNT Hilmi Panigoro (kedua kiri) saat meninjau proyek pembangunan smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Dusun Otak Keris, Maluk, Sumbawa Barat, NTB, Selasa 20 Juni 2023. Pemerintah mendorong pembangunan fasilitas pengolahan mineral atau smelter sebagai bagian program hilirisasi guna meningkatkan nilai tambah komoditas sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.


Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.


Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

1 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo


Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.


Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.


Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

2 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.