TEMPO.CO, Jakarta - Terungkapnya kasus pendaftaran lebih dari 191 ribu International Mobile Equipment Identity (IMEI) ponsel secara ilegal bak fenomena gunung es. Sebab, bisa jadi jumlah ponsel ilegal yang beredar di Indonesia lebih besar dibanding yang terungkap. Dalam rentang waktu 2022, Bareskrim mengusut pendaftaran IMEI ilegal yang merugikan negara hingga Rp 353 miliar. Mengapa kasus IMEI ilegal tetap marak?
Nasional
Baca juga:
Membongkar Jaringan Penjualan Ginjal di Pemerintahan
Kepolisian terus mengembangkan kasus TPPO penjualan ginjal jaringan internasional. Sudah empat petugas Imigrasi dan satu anggota Polri ditetapkan sebagai tersangka. Sebelas tersangka lainnya merupakan perekrut serta perantara penjualan ginjal di Indonesia dan Kamboja.
Ekonomi dan Bisnis
Mimpi Atur Harga Nikel Sendiri
Asosiasi Penambang Nikel Indonesia menyiapkan pembentukan indeks harga acuan nikel. Indeks ini akan memberikan kekuatan kepada Indonesia untuk mengendalikan harga nikel dan menyelesaikan perselisihan antara penambang dan smelter. Namun keberadaan indeks nikel bukannya tanpa risiko. Apa saja persoalan yang mungkin dihadapi Indonesia?
Gaya Hidup
Tren Perempuan Menunda Pernikahan
Riset mendapati semakin banyak perempuan Indonesia menunda menikah dan memilih childfree. BPS mencatat 2022 merupakan tahun dengan jumlah pernikahan terendah. Perempuan menunda menikah dengan sejumlah alasan, di antaranya kekhawatiran akan terbebani orang tua sekaligus anak (sandwich generation).