Halo, pembaca
Setelah gagal dalam tiga kali pemilihan presiden, Prabowo Subianto bersiap menyongsong Pemilu 2024 dengan lebih matang. Modalnya kali ini bertambah kuat: dukungan Presiden Joko Widodo. Dua rival dalam dua kali pemilihan presiden yang menciptakan polarisasi masif itu kini bersatu.
Dua organisasi relawan Jokowi juga sudah berada di belakangnya. Dalam pidato-pidato, Prabowo selalu menyebut Jokowi untuk mengasosiasikan diri dengannya, yang masih populer di kalangan pemilih. Ia juga tak lupa menonjolkan diri dalam kemampuannya berbahasa Inggris.
Targetnya adalah pemilih muda. Karena itu Prabowo memaksimalkan media sosial untuk menggaet mereka. Bisa jadi ia terinspirasi Bongbong Marcos Jr yang naik ke kursi Presiden Filipina meski ayahnya, Presiden Ferdinand Marcos Sr, berlumur dosa politik. Masa lalu Prabowo di balik penculikan para aktivis demokrasi 1998 mulai dicuci di media sosial. Toh, para aktivis itu juga kini berada di belakangnya.
Justru di situlah bahayanya. Apa yang terjadi di Filipina bisa terjadi di Indonesia, meski ada perbedaan budaya dan struktur masyarakat di kedua negara. Namun, penggunaan media sosial bisa memburamkan masa lalu Prabowo di mata anak-anak muda yang menjadi pemilih terbesar Pemilu 2024.
Akankah kali ini Prabowo sukses mencapai cita-citanya menjadi Presiden Indonesia? Jokowi agaknya makin serius menunaikan janjinya “cawe-cawe” menentukan siapa penggantinya. Terbukti, elektabilitas Prabowo Subianto kian meroket.
Edisi kali ini membahas centang-perenang dukungan Jokowi kepada mantan seterunya itu. Juga berbagai isu menarik lain seperti kelanjutan suap korupsi menara BTS, broker PLTA Batang Toru berkedok perlindungan orang utan, anak-anak muda yang belajar melek politik, hingga wawancara dengan hantu di pameran seni ArtJog. Selamat membaca dan berakhir pekan.
Bagja Hidayat
Redaktur Eksekutif
Dampak Dukungan Jokowi untuk Prabowo Subianto
Dukungan Jokowi kepada Prabowo Subianto menguat. Yang terjadi di Filipina berpotensi terjadi di sini. Apa bahayanya?
Saatnya Mengevaluasi Program Hilirisasi Mineral
IMF menilai kebijakan larangan ekspor mineral Indonesia berpotensi merugikan. Perlu perbaikan tata kelola guna mencegah kebocoran.
Pencucian Uang untuk Menjerat Penyuap Korupsi BTS
Kejaksaan perlu mengusut penyuapan yang diduga buat menutup perkara korupsi proyek BTS. Perlu menggunakan pasal pencucian uang.
Penunggang Kampanye Pelindungan Lingkungan
Kampanye pelindungan orang utan ekosistem Batang Toru ditengarai bermotif bisnis. Aroma perang dagang Amerika Serikat vs Cina.
Karya Baru Seniman Baru di ArtJog
Perhelatan seni tahunan Artjog. Menampilkan karya baru seniman baru. Ada kejutan?