Sejumlah lembaga pemerintah ditengarai mendatangkan perlengkapan dan perangkat lunak untuk menyadap dari NSO Group, perusahaan teknologi pertahanan asal Israel. Di antaranya Pegasus, spyware buatan NSO Group, yang sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.
Nama Pegasus mencuat usai terbunuhnya wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, di Turki, pada 2018. Pada tahun yang sama, Pegasus diduga beroperasi di Indonesia.
Sejumlah pakar teknologi mengaku pernah mengoperasikan spyware yang namanya diambil dari mitologi Yunani itu. Situs Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mencatat Kepolisian RI pernah dua kali membeli perangkat lunak “zero click intrusion system” pada 2017 dan 2018.
Nilainya masing-masing-mencapai Rp 99,1 miliar dan Rp 149,1 miliar. Ada juga perangkat digital yang dikirim Q Cyber Technologies, anak perusahaan NSO Group pada 2020.
Zero click mengacu pada kemampuan alat sadap yang menerobos perangkat digital atau akun media sosial target tanpa mengklik apapun. Semua literatur menyebutkan kemampuan ini hanya dimiliki oleh Pegasus.
Ada pula metode one click intrusion system yang juga dikembangkan oleh anak-anak perusahaan NSO Group. Saat ini, spyware metode one click juga ditengarai dijual bebas di Indonesia dengan menggunakan jasa makelar.
Untuk menurunkan artikel ini, konsorsium Indonesialeaks berkolaborasi dengan jaringan wartawan investasi global, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) dan Forbidden Stories.
Kolaborasi itu mengungkap setidaknya ada 50 ribu nomor telepon dunia yang sudah menjadi target penyadapan Pegasus. Dalam beberapa tahun terakhir, CitizenLab menyisir jaringan internet di Indonesia. Mereka juga memperkirakan Pegasus sudah digunakan di Indonesia.
Selamat membaca.
Mustafa Silalahi
Tim Indonesialeaks
HUKUM DAN KRIMINALITAS
Jejak Alat Sadap di Indonesia
Bagaimana lembaga pemerintah mendatangkan perngkat lunak mata-mata milik NSO Group ke Indonesia.
Benarkah Ada Pegasus di Indonesia
Penjelasan Markas Besar Kepolisian RI tentang penggunaan alat sadap dan keberadaan Pegasus
Tarik Ulur RUU Penyadapan di DPR
Sejauh mana pembahasan RUU Penyadapan di Komisi III DPR
OPINI
Bahaya Alat Sedap di Indonesia
NASIONAL
Prahara Koalisi Anies Baswedan
Bagaimana koalisi partai politik pengusung Anies baswedan mencari kandidat calon wakil presiden
Bisakah Agus Harimurti Menjadi Calon Wakil Presiden?
Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti menghadapis sejumlah masalah internal dan eksternal partai.
Lobi Memecah Koalisi Anies Baswedan
Sejumlah pihak diduga berupaya memecah koalisi pengusung Anies Baswedan, di antaranya lewat perkara hukum.