Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #199 Tips Agar Tetap Waras Saat Bermedia Sosial

image-gnews
Ilustrasi Media Sosial (Medsos).
Ilustrasi Media Sosial (Medsos).
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Anda barangkali pernah mendengar bahwa bermedia sosial bisa menurunkan rasa percaya diri, meningkatkan kecemasan, bahkan menyebabkan depresi. Ditambah lagi gempuran kabar bohong dan disinformasi yang menjamur di sana.

Lalu, karena hal tadi, apa artinya kita harus menyingkirkan media sosial sama sekali dari kehidupan? Agar tetap waras dalam bermedia sosial, apalagi sampai terhasut hoaks, mari belajar menavigasi aktivitas bermedsos. 

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Prebunking Series (17)

Tips Agar Tetap Waras Saat Bermedia Sosial

Media sosial menjadi pintu masuk luapan informasi, termasuk kabar bohong alias hoaks. Informasi yang membanjir ini bakal membebani kemampuan pemrosesan kognitif dalam otak. Alhasil, ini membuat kita semakin impulsif dan malah melemahkan kemampuan kita untuk fokus.

Dilansir Psychology Today, berikut beberapa tip yang bisa Anda lakukan:

  • Saring Informasi yang Tidak Berfaedah

Unfollow atau nonaktifkan akun yang membanjiri medsos kita dengan artikel tidak penting dan tidak berguna. Matikan (turn off) notifikasi dari situs-situs yang membombardir dengan postingan semacam “5 langkah mudah ini akan membuat lemak luntur dalam sekejap”, atau yang bernada bombastis lainnya. Informasi semacam itu hanya sebentuk kebisingan yang mengganggu dan jelas-jelas merampas waktu serta energi kita yang berharga.

  • Bisukan Akun Bermasalah

Mungkin ada kawan atau saudara yang selalu mengunggah tentang kehidupannya yang tampak sempurna. Atau mungkin akun berita yang bikin emosi meledak karena sering membagikan unggahan dengan pesan tragedi kemanusiaan. Jika sebagian besar postingan akun membuat Anda kesal, marah, cemas, atau tertekan, segera nonaktifkan postingan tersebut. Bukan kemudian ini berarti kita menghindari kenyataan, namun kita mesti sadar bahwa internet adalah simulakrum dari dunia nyata—bukan dunia nyata itu sendiri. Informasi yang terlalu menguras emosi tidak sebanding dengan pengeluaran kognitif dan emosional.

  • Jangan Sampai Lupa Waktu 

Tetapkan batas waktu pada aplikasi dan medsos yang paling sering digunakan. Ini untuk memastikan kita tidak kehilangan waktu berharga, produktivitas, tidur, hingga saat berkualitas bersama keluarga tercinta. Pengaturan batas screen time ini bisa dilakukan melalui aplikasi khusus maupun pengaturan ponsel.

  • Jangan Tanggapi “Troll”

Akun troll memang bertujuan memprovokasi dan membuat warganet marah atau berkata kasar. Jika ada troll yang memancing Anda, laporkan (report) ke platform media sosial seperlunya dan jangan mau terlibat percakapan lebih jauh. Dalam sebuah penelitian oleh Anastasia Kozyreva, orang-orang di balik akun troll itu cenderung memiliki motivasi sosial negatif, sehingga terdorong menularkan perilaku mereka dengan membuat orang lain jengkel. 

  • Ingat Tujuan Bermedsos

Untuk apa Anda bermedia sosial: berjejaring, bisnis, belajar, hiburan, atau healing dari rutinitas? Apapun tujuannya, jangan sampai membuat Anda kehilangan arah dan terjebak ke dalam lubang yang tak ada ujungnya. Sebelum membuka aplikasi media sosial, mari perjelas niat sehingga Anda bisa mengabaikan informasi dan interaksi yang tidak relevan. Sadari bahwa kita punya kontrol atas media sosial.

Media sosial bukanlah virus berbahaya asalkan kita menggunakannya dengan bijak dan tidak berlebihan. Mengurangi waktu yang kita habiskan di media sosial, secara tidak langsung akan memfilter misinformasi maupun disinformasi meracuni kesehatan mental kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Ribuan Santri Kepung Kantor PDIP pada 2023?

Sebuah akun di Facebook, mengunggah video yang memuat klaim ribuan santri mengepung kantor PDIP. Aksi unjuk rasa itu dikaitkan setelah beredar video Megawati Soekarnoputri pada Februari 2023. Isinya menyindir ibu-ibu yang ikut pengajian dalam salah satu pidatonya. Selain menampilkan video Megawati, beberapa potongan video berisi rekaman aksi demonstrasi di sejumlah wilayah.  

| Hasil Pemeriksaan fakta

Berdasarkan penelusuran Tempo, kompilasi video unjuk rasa dalam unggahan itu bukanlah demonstrasi ke kantor PDIP pada tahun 2023, atau setelah pidato Megawati yang disampaikan pada 16 Februari 2023. Unjuk rasa tersebut terjadi dalam berbagai konteks peristiwa dan sebelum 2023. Untuk verifikasi video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar menggunakan Keyframe dan menelusurinya pakai Yandex Image Search.

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Kandungan Protein HIV dalam Salah Satu Merk Vaksin Covid-19?

Sebuah akun Facebook mengunggah konten dengan klaim bahwa salah satu jenis vaksin mengandung protein human immunodeficiency virus (HIV). Informasi ini disebut berasal dari salah satu media internasional. Dalam video tersebut, seorang perempuan mengatakan ada cuplikan berita yang dirilis media arus utama yang mengatakan bahwa protein HIV dimasukan ke dalam vaksin coronavirus disease 2019 (Covid-19). Dikatakan juga bahwa, BBC dalam videonya mengatakan protein HIV tersebut dimasukan kedalam vaksin. Dan secara bersamaan Moderna baru saja merilis bahwa vaksin HIV akan tersedia di masa mendatang.

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkuat Kemampuan SDM Awasi Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

5 hari lalu

Anggota Bawaslu RI Puadi. (ANTARA/HO-Humas Bawaslu RI)
Perkuat Kemampuan SDM Awasi Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

Bawaslu telah mengantisipasi maraknya kampanye hitam, hoaks, dan ujaran kebencian selama Pilkada 2024.


Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

6 hari lalu

Paus Francis dari Midjourney yang menggunakan AI. Foto : Midjourney
Bisa Diidentifikasi, Ini 5 Eror pada Gambar atau Foto Palsu Bangkitan AI

Sebuah studi oleh Google menemukan lonjakan pesat proporsi gambar-gambar bangkitan AI dalam klaim-klaim cek-fakta hoax sejak awal 2023 lalu.


CekFakta #277 Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

7 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
CekFakta #277 Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris

Mewaspadai Bahaya AI di Tangan Ekstremis dan Teroris


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

13 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

14 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
CekFakta #276 Saling Jaga agar Tak Jadi Korban Perdagangan Orang

Sampai sekarang, masih ada 44 WNI yang terjebak di wilayah konflik perbatasan Myanmar dan Thailand.


CekFakta #275 Hindari Panik, Bekali Diri untuk Tangkal Hoaks Seputar Cacar Monyet

21 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
CekFakta #275 Hindari Panik, Bekali Diri untuk Tangkal Hoaks Seputar Cacar Monyet

Agustus lalu Kementerian Kesehatan mengumumkan sebanyak 88 kasus cacar monyet (Mpox) di Indonesia.


CekFakta #274 Operasi Gelap Menenggelamkan Narasi #KawalPutusanMK di Twitter

28 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
CekFakta #274 Operasi Gelap Menenggelamkan Narasi #KawalPutusanMK di Twitter

Operasi Gelap Menenggelamkan Narasi #KawalPutusanMK di Twitter


CekFakta #273 Hati-hati Penipuan Berkedok "Menyelesaikan Misi"

35 hari lalu

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com
CekFakta #273 Hati-hati Penipuan Berkedok "Menyelesaikan Misi"

beragam siasat dilakukan para pelaku online scam alias penipuan daring dalam mencari mangsa. Ada yang bernama "investasi", "kemitraan", "undian".


Tempo Buka Lowongan Kerja Penulis Artikel Cek Fakta

36 hari lalu

Tempo menjadikan independensi sebagai roh dalam pemberitaan sehingga menjadi media yang tepercaya sejak terbit pertama kali dalam format majalah pada 1971. Dengan itu pula Tempo turut merawat Indonesia. TEMPO
Tempo Buka Lowongan Kerja Penulis Artikel Cek Fakta

PT Tempo Inti Media Tbk atau Tempo Media Group membuka lowongan kerja untuk bergabung menjadi awak Cek Fakta Tempo. Informasi lowongan pekerjaan ini diperoleh dari akun linkedin Yenny Rositia. Ia adalah seorang recruiter di Tempo Media Group.


7 Tips Nyaman Selama Penerbangan Jarak Jauh

39 hari lalu

Ilustrasi nonton di pesawat/Emirates
7 Tips Nyaman Selama Penerbangan Jarak Jauh

Dari pakaian, kursi yang tepat, sampai dengan sikap akan menentukan kenyamanan selama penerbangan jarak jauh.