EKONOMI DAN BISNIS
15 Juni 2022
Seret Proyek Internet Daerah Terpencil
Membangun infrastruktur Internet untuk daerah terluar, terpencil, dan tertinggal Indonesia adalah salah satu proyek strategis nasional bidang telekomunikasi. Koneksi bisa memangkas kesenjangan informasi sekaligus pemerataan ekonomi. Caranya membangun banyak base transceiver station (BTS) yang memancarkan sinyal Internet.
Proyek pembangunan BTS berjalan dalam dua tahap, 2021 dan 2022. Lokasinya tersebar di Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Ada 4.200 BTS yang harus selesai dalam periode ini. Proyeknya dikerjakan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), badan layanan umum di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Setelah dua tahun, proyek ini malah tertinggal dan seret. Hanya separuh BTS yang berhasil dibangun. Alih-alih, mau memberikan pemerataan Internet, proyeknya sendiri malah tertatih-tatih tak kunjung selesai. Ada banyak alasan yang dikemukakan pelaksana proyek. Dari lokasi yang jauh hingga anggaran yang seret. Mereka mungkin lupa proyek ini adalah mendekatkan konsesi dengan membangun infrastruktur. Jadi, pasti infrastruktur mencapainya sulit.
Kami coba menelusuri penyebab sebenarnya. Berbeda dengan semua dalih itu, proyek pemerataan Internet ini juga membentur problem klasik di setiap proyek negara: korupsi. Ada benturan kepentingan antara para pejabat di Kementerian Informasi karena terhubung dengan para direksi perusahaan subkontraktor.
Klasik dan khas Indonesia. Apalagi, kami juga menemukan bahwa menara-menara BTS yang sudah berdiri malah menghalau sinyal. Daerah yang sebelumnya terjangkau Internet, malah blank sejak BTS berdiri di sekitar mereka. Mengapa? Selamat membaca.
Fery Firmansyah
Redaktur Utama
Konflik Kepentingan Proyek Internet
Ada dugaan pejabat Kementerian Informasi punya hubungan dengan perusahaan subkontraktor sehingga proyek jadi seret. Siapa mereka?
Hilang Sinyal di Titik Terjauh
Sinyal malah hilang setelah menara BTS berdiri. Mengapa?
OPINI
Karena Internet adalah Hak
Penunjukan pelaksana proyek menara BTS yang kisruh membuat proyek tersendat.
Bisa Kelas Melindungi Borobudur
Pemerintah akhirnya menunda rencana menetapkan tarif Rp 750 ribu masuk Borobudur. Mengapa selalu bikin kebijakan memakai mindset keliru?
SINYAL PASAR
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,1 persen. Dibayangi inflasi dan subsidi.
https://majalah.tempo.co/read/sinyal-pasar/166149/prospek-pertumbuhan-ekonomi-dibayangi-risiko-subsidi