Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angin Segar Dana Kebudayaan

Reporter

Editor

Nur Haryanto

image-gnews
Iklan

TEROKA
7 April 2022

Angin Segar Dana Kebudayaan

Lima tahun setelah Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan sah, para pegiat seni dan budaya Indonesia bisa memanfaatkan dana abadi kebudayaan. Nilai dana kebudayaan ini mencapai Rp 5 triliun.

Pada 2020-2021, Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran dana abadi kebudayaan sebesar Rp 3 triliun dan dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Selama dua tahun, dana itu menghasilkan keuntungan Rp 200 miliar. Dana hasil pengelolaan inilah yang kemudian ditawarkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada semua pelaku kegiatan budaya pada pertengahan Maret lalu.

Dana abadi kebudayaan itu bisa dipakai untuk membangkitkan kembali aktivitas kebudayaan yang sempat terhenti karena pandemi. Ini tentu menjadi angin segar bagi para pegiat seni dan pelaku budaya di Tanah Air. Bantuan dana dari pemerintah itu tak hanya memberi energi bagi seniman, tapi juga ekosistem kesenian Indonesia.

Kami menuliskan cerita di balik dana abadi kebudayaan tersebut dalam Rubrik Seni. Rubrik ini juga menyuguhkan tulisan seniman gaek Djoko Pekik yang menggelar pameran tunggal di Bentara Budaya Yogyakarta. Lalu, perupa Ugo Untoro yang juga berpameran tunggal di Can’s Gallery, Tanah Abang, Jakarta.

Rubrik Selingan menampilkan kisah tentang perhelatan Indonesian Music Expo (Imex) yang digelar di Ubud, Bali. Acara yang berlangsung selama tiga hari itu menampilkan 18 musikus etnik dari berbagai daerah di Tanah Air. Para musikus lokal itu unjuk gigi untuk bisa dilirik buyer dari luar negeri.

Dalam edisi kali ini, kami mengulas ulasan film CODA yang menjadi Film Terbaik Oscar 2022. Sebuah film tetang kehidupan keluarga tunarungu. Untuk Buku, kami meresensi Mujahid Film: Usmar Ismail. Buku yang mengulas tentang kiprah Usmar Ismail, tokoh perfilman Indonesia yang sangat berwarna.

Selamat membaca.

Nurdin Kalim
Redaktur Utama

SENI
Siapa Penerima Dana Kebudayaan

Pemerintah mengalokasikan dana abadi kebudayaan sebagai bagian dari Dana Indonesiana. Siapa saja yang bisa menerima dana kebudayaan?

Potret Diri Djoko Pekik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seniman gaek Djoko Pekik menggelar 23 lukisan dalam pameran tunggal di Bentara Budaya Yogyakarta. Lukisan-lukisan yang dibuat selama masa pendemi itu sebagian besar bertema potret diri.

Periode Biru Ugo Untoro

Dalam pameran tunggalnya di Can’s Gallery, Jakarta, perupa Ugo Untoro menyajikan sejumlah karya dengan visual yang simpel dan puitis. Mengapa gambarnya dominan warna biru?

SELINGAN
Ubud dan World Music Nusantara

Setelah tahun lalu menggelar festival daring untuk pemanasan, tahun ini Indonesian Music Expo (Imex) digelar di Ubud, Bali, 24-27 Maret 2022. Ada banyak pembeli yang berminat pada musik etnik Indonesia.

Dari Marinuz Kevin hingga Cilokaq

Indonesian Music Expo (Imex) menampilkan 18 musikus etnik dari berbagai daerah di Nusantara.

SINEMA
CODA: Film Terbaik Oscar 2022

Film CODA berhasil keluar sebagai pemenang Film Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik, dan Aktor Pendukung Terbaik Piala Oscar tahun ini. Seperti apa film CODA ini sehingga bisa menyabet Piala Oscar?

BUKU
Lebih Dekat dengan Usmar Ismail

Usmar Ismail adalah tokoh film Indonesia yang berwarna. Buku Mujahid Film: Usmar Ismail memberi semacam oasis bagi yang ingin mengetahui kiprahnya lebih dekat.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

5 hari lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.


Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

26 hari lalu

Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret. Sosok Usmar Ismail, yang melahirkan karya-karya legendaris pada 1950-an hingga 1970-an, menjadi catatan penting dalam sejarah perfilman Indonesia. ISTIMEWA
Hari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas

Di momen Hari Film Nasional, Reza Rahadian berharap siapa pun yang akan menggantikannya bisa membawa kebaikan bagi film Tanah Air.


Hari Film Nasional, Riri Riza Melihat Sosok Usmar Ismail

26 hari lalu

Riri Riza Sutradara Film Laskar pelanggi berfoto di depan salah panel yang dipamerkan dalam Pameran Usmar Ismail. Pameran Usmar Ismail tersebut diadakan di Kopigo,  Kota Bukittinggi pada 28 Maret hingga  8 April 2024. TEMPO/ Fachri Hamzah.
Hari Film Nasional, Riri Riza Melihat Sosok Usmar Ismail

Riri Riza juga menjelaskan, bahwa karya-karya Usmar Ismail identik dengan keIndonesiaannya.


Lewat Film Djenderal Kantjil, Sako Academy Kenalkan Sosok Usmar Ismail

26 hari lalu

Poster film Djenderal Kantjil. Foto: Wikipedia.
Lewat Film Djenderal Kantjil, Sako Academy Kenalkan Sosok Usmar Ismail

Sako Academy menyelenggarakan pemutaran film yang diproduseri oleh Usmar Ismail di Kota Bukittinggi. Film yang diputar berjudul Djenderal Kantjil.


Sako Academy Gelar Putar Film Usmar Ismail di Kota Kelahiran

26 hari lalu

Pembukan perayaan Hari Film Nasional i oleh Arif Malin Mudo yang merupakan Founder Sako Academy. Perayaan Hari Film Nasional tersebut dilakukan pada Kamis 28 Maret 2024 di Kota Bukitinggi.Foto TEMPO/Fachri Hamzah.
Sako Academy Gelar Putar Film Usmar Ismail di Kota Kelahiran

Sako Academy mengelar peringatan Hari Film Nasional di Kota Bukitinggi, Sumatera Barat pada Kamis 28 Maret 2024 dengan cara memutar film Usmar Ismail.


Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

26 hari lalu

Usmar Ismail. Dok.Kemendikbud
Profil Usmar Ismail, Wartawan yang Jadi Bapak Film Nasional

Usmar Ismail dikenal sebagai bapak film nasional karena peran penting dalam perfilman Indonesia, Diberi gelar pahlawan nasional oleh Jokowi.


Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

26 hari lalu

Film Darah dan Doa karya Usmar Ismail. wikipedia
Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret


Melawat ke Kota Kelahiran Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail di Bukittinggi

27 hari lalu

Seorang warga sedang memotret mural Usmar Ismail yang berada di Janjang 40, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Jumat, 29 Maret 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melawat ke Kota Kelahiran Bapak Perfilman Indonesia Usmar Ismail di Bukittinggi

Hari Film Nasional 2024 digelar dengan mendatangi tempat-tempat yang penuh kenangan bagi Usmar Ismail di Kota Bukittinggi.


BEM FISIP Unair Sambut Mahasiswa Phillip Universiteit Marburg Jerman: Rayakan Diversitas Kebudayaan

43 hari lalu

BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair) menyambut tamu mancanegara, 35 mahasiswa dan professor dari Philipps-Universitt Marburg, Jerman, Kamis, 7 Maret 2024. Foto: Istimewa
BEM FISIP Unair Sambut Mahasiswa Phillip Universiteit Marburg Jerman: Rayakan Diversitas Kebudayaan

Pertukaran budaya dilakukan mahasiswa Phillip Universiteit Marburg, Jerman dengan BEM FISIP Universitas Airlangga (Unair).


Seniman Ingin Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan

47 hari lalu

Seniman Ingin Dana Abadi Kebudayaan Dipertahankan

Muncul selentingan pemerintah yang baru berniat memindahkan Dana Abadi Kebudayaan untuk urusan lainnya.