NASIONAL
5 April 2022
Orang Jokowi di Balik Penundaan Pemilu
Wacana penundaan pemilihan umum, perpanjangan masa jabatan presiden Joko Widodo, serta Jokowi 3 periode semakin menderas belakangan ini. Para aktor utamanya pun tanpa malu tampil di depan publik. Di sisi lain, Presiden Joko Widodo tak tegas menolak wacana tersebut. Ia bahkan menghadiri pertemuan ribuan kepala desa yang menyuarakan tiga periode Jokowi.
Sepanjang pekan lalu, jurnalis majalah ini menelusuri aktor-aktor lain yang terlibat dalam skenario ngawur dan berpotensi mengembalikan pemerintahan yang otoriter tersebut. Kami mendapatkan informasi bahwa orang-orang dekat Jokowi juga aktif menggalang dukungan dari berbagai kelompok masyarakat.
Dari sejumlah narasumber, kami mendapatkan informasi bahwa salah satu tangan Istana yang menjalankan operasi tiga periode Jokowi adalah Anggit Nugroho. Asisten pribadi presiden ini disebut-sebut mengurus kelompok relawan yang mengampanyekan Jokowi berkuasa lebih lama lagi. Namanya disebut oleh salah satu pentolan relawan yang mendukung Jokowi sejak 2014.
Anggit adalah salah satu Jokowi’s men. Ia dekat dengan Jokowi sejak politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menjadi Wali Kota Solo. Anggit pun diboyong oleh Jokowi ke Balai Kota dan Istana. Kasak-kusuk keterlibatan Anggit pun dibicarakan oleh sejumlah pemimpin kelompok relawan.
Nama lain yang disinyalir terlibat dalam skenario Jokowi tiga periode adalah Eko Sulistyo. Komisaris PT PLN (Persero) ini disebut-sebut mendekati sejumlah aktivis lawas. Pada periode pertama pemerintahan Jokowi, Eko menjadi salah satu deputi di Kantor Staf Kepresidenan.
Tentu kita tidak menutup mata terhadap peran Luhut Pandjaitan. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi ini kerap hadir dalam berbagai deklarasi mendukung perpanjangan masa jabatan presiden maupun tiga periode Jokowi. Jurnalis Tempo mendapat informasi bagaimana operasi Luhut dijalankan oleh sejumlah anak buahnya.
Kami memutuskan perpanjangan masa jabatan presiden sebagai laporan utama. Kami menilai wacana ini sangat membahayakan demokrasi di negeri ini. Kian lama, kian terlihat bahwa Istana pun terlibat dalam upaya mengegolkan penundaan pemilu. Meski Jokowi bilang akan taat konstitusi. Mungkinkah ia taat pada konstitusi yang sudah diubah nanti?
Selamat membaca.
Stefanus Pramono
Redaktur Pelaksana
Sembunyi Tangan Orang Bapak
Orang-orang kepercayaan Jokowi nyatanya berada di balik gerilya menunda pemilu. Bagaimana cara mereka mendulang dukungan?
Peluang Amendemen UUD 1945
Dari “ingin menjerumuskan” menjadi “taat konstitusi”. Apakah konstitusi yang sudah direvisi?
Eskalasi Nasiosida
Kolom Mochtar Pabottingi yang gemar dengan pelbagai pelanggaran konstitusi secara telanjang.
Bahaya Laten Jokori 3 Periode
Opini Tempo tentang usaha menunda pemilu.
Pemecatan Dokter Terawan
Bagaimana duduk soalnya? Mengapa politikus mendukungnya?
Main Hakim Sendiri Tersangka Narkoba
Mereka menyekap seorang Malaysia di penjara pemerintah. Kok bisa?
