EKONOMI
16 Februari 2022
Siapa Komisioner OJK Pilihan Pemerintah
Sejak awal Januari 2022, seleksi calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027 telah menarik perhatian banyak kalangan. Terutama karena panitia seleksi pilihan Presiden Joko Widodo rawan konflik kepentingan karena mereka adalah perwakilan industri.
Karena itu, komisioner yang terpilih kelak juga akan menjadi pilihan industri keuangan. Padahal, kita perlu pimpinan OJK yang bisa tegas kepada mereka. Selama ini OJK selalu lemah mengawasi sektor jasa keuangan yang nakal sehingga dana publik menjadi pertaruhan.
Seperti biasa, pemerintah bergeming. Panitia seleksi terus bekerja. Hingga akhir Januari 2022, mereka mengumumkan hasil seleksi administrasi. Sebanyak 155 calon lolos, menyisihkan 371 pendaftar lainnya. Para calon ini akan mengikuti seleksi tahap berikutnya berupa penilaian makalah, rekam jejak, dan masukan publik.
Dari banyak narasumber, kami memperoleh informasi bahwa pemerintah sedang mencari calon dari kalangan internal. Satu nama paling kuat batal mendapatkan restu untuk ikut mendaftar lantaran tengah bertugas mengawal pekerjaan penting di Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
Belakangan satu pejabat lain didorong untuk ikut maju. Kendati tak akrab dengan industri keuangan, sang pejabat dianggap bisa mewakili kepentingan pemerintah. Kelak, urusan teknis penyusunan regulasi dan pengawasan industri akan disokong para profesional yang dikabarkan juga tak mendapatkan penolakan dari pemerintah, terutama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Seleksi kali ini memang sarat dengan latar belakang kekecewaan Menteri Sri, Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang juga menjadi Ketua Panitia Seleksi, terhadap kepemimpinan Dewan Komisioner OJK sebelumnya.
Persoalan di industri keuangan beberapa tahun terakhir, seperti kasus sejumlah bank bermasalah, skandal PT Asuransi Jiwasraya, hingga lambannya restrukturisasi kredit untuk penanganan dampak pandemi Covid-19, dianggap sebagai dampak dari buruknya kinerja selama ini.
Laporan tentang proses seleksi Dewan Komisioner OJK ini juga dilengkapi grafik interaktif tentang latar belakang 155 calon yang lolos tahap administrasi. Di antara mereka, hanya 14 calon perempuan yang ikut dalam perebutan kursi komisioner. Selamat membaca.
Agoeng Wijaya
Redaktur Pelaksana
Siapa Komisioner OJK
Siapa yang akan dijagokan pemerintah memimpin OJK? Apa kriteria yang cocok dalam industri keuangan sekarang?
ARSIP
Modus Pinjaman Online
Pinjaman online merajalela memanfaatkan mereka yang kepepet. Melebihi lintah darat.
Jurus Pengusaha Menghindar Pailit
Asosiasi Pengusaha Indonesia mengajukan moratorium kepailitan. Rentan dipakai para pengemplang utang.
Merger Taspen-Asabri
Dampak putusan Mahkamah Konstitusi terhadap pengalihan dana dari Taspen dan Asabri ke BP Jamsostek. Potensi jadi masalah berikutnya.
Mendongkrak Ekonomi Digital
Perusahaan teknologi merambah desa. Menyiapkan infrastruktur ekonomi digital. Seberapa efektif?