Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!
Vaksinasi booster sudah mulai diberikan. Di Indonesia, pemberian booster dimulai sejak 12 Januari lalu. Epidemiolog menilai booster mampu menambah perlindungan tubuh yang mulai turun setelah 6 bulan setelah vaksinasi lengkap. Apalagi, para ahli memperkirakan varian baru dari virus corona masih akan bermunculan karena belum meratanya pemberian vaksin di dunia. Contohnya, sejumlah negara di Afrika cakupan vaksinnya masih di bawah 40 persen.
Dalam nawala ini pula, Tempo telah memeriksa sejumlah klaim dan menayangkan hasil pemeriksaan terhadap klaim tadi di kanal Cek Fakta Tempo. Salah satu klaim yang diperiksa adalah berbagai narasi terkait vaksin coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.
Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo MediaLab
Pentingnya Booster Vaksin Covid-19
Angka kasus Covid-19 dengan varian Omicron meningkat hingga 80 persen secara global. Peningkatan kasus Omicron juga terjadi di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman Wien Kusharyoto menjelaskan, Omicron juga meningkatkan risiko infeksi ulang 5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan varian Delta. Oleh karena itu, menurut Wien, dibutuhkan vaksinasi Covid-19 lanjutan atau vaksin booster.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa 25 Januari 2022. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kebut program vaksinasi booster atau dosis ketiga di wilayah Jabodetabek setelah mendeteksi adanya lonjakan kasus Omicron di Indonesia. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Wien mengatakan, efektivitas vaksinasi Covid-19 dosis lengkap menggunakan jenis vaksin Pfizer setelah 6 bulan akan mengalami penurunan, khususnya dalam memberikan perlindungan terhadap risiko rawat inap di rumah sakit. Namun, kata dia, setelah diberikan vaksin booster, perlindungan akan kembali meningkat.
“Artinya efektivitas dari booster itu kemudian mampu kira-kira memberikan perlindungan sekitar 63 persen,” ujarnya. Wien juga mengatakan, efektivitas dari vaksin booster akan mengalami penurunan, namun penurunannya lebih landai dibandingkan vaksinasi dosis lengkap.
Senada, Epidemiolog dari Universitas Sriwijaya, Iche Andriany Liberty mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 penguat atau booster harus digencarkan ke masyarakat sebagai salah satu upaya menangkal varian Omicron.
“Memang masyarakat sudah kelelahan menghadapi pandemi ini, apalagi sudah dua tahun. Lantas, tiba-tiba muncul varian baru, tapi tidak boleh disepelekan Omicron, tetap disiplin prokes,” katanya.
Protokol kesehatan ini merupakan salah satu cara ampuh untuk mengendalikan Covid-19 di tengah kebutuhan masyarakat untuk beraktivitas sosial. Penerapan protokol kesehatan, salah satunya dengan menggunakan masker, bukan saja melindungi dari virus corona tapi juga melindungi saluran pernapasan dari beragam jenis virus.
Apalagi, para ahli telah memperkirakan varian baru dari virus corona masih akan bermunculan karena belum meratanya pemberian vaksin di dunia. Contohnya, sejumlah negara di Afrika cakupan vaksinnya masih di bawah 40 persen.
Kesenjangan pemberian vaksin di seluruh dunia ini membuat Covid-19 bermutasi sehingga memunculkan varian Omicron, yang tingkat keganasannya masih diteliti. Untuk itu, negara diingatkan untuk memprioritaskan pemberian vaksin ke kalangan rentan, yakni para lansia, karena umumnya sudah memiliki penyakit penyerta.
Adapun Indonesia sudah memulai program vaksinasi booster sejak 12 Januari lalu. Vaksin booster akan diprioritaskan bagi lansia dan peserta vaksin berusia 18 tahun ke atas yang sudah melewati 6 bulan dari vaksin dosis 2.
Cara cek tiket dan jadwal vaksin booster gratis di PeduliLindungi:
- Lewat web PeduliLindungi:
- Masukkan nama lengkap, NIK, lalu ‘periksa’.
- Jika masuk kelompok prioritas tetapi belum mendapat tiket dan jadwal vaksin booster gratis, bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan atau lokasi vaksin booster gratis terdekat dengan membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.
Lewat aplikasi PeduliLindungi:
- Buka aplikasi PeduliLindungi.
- Masuk dengan akun yang terdaftar.
- Klik ‘profil’ dan pilih ‘status vaksinasi dan hasil tes Covid-19’.
- Status dan jadwal vaksin booster akan muncul di akun.
- Cek tiket vaksin melalui menu ‘Riwayat dan tiket vaksin’.
- Jika masuk kelompok prioritas tetapi belum mendapat tiket dan jadwal vaksin booster gratis, bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan atau lokasi vaksin booster gratis terdekat dengan membawa KTP dan surat bukti vaksinasi dosis 1 dan 2.
Lokasi vaksin:
Fasilitas kesehatan milik pemerintah yaitu puskesmas, rumah sakit (RS) pemerintah, ataupun RS pemerintah daerah (RSUD).
Waktunya Trivia!
Berikut beberapa kabar tentang misinformasi dan disinformasi, keamanan siber, serta privasi data pekan ini yang mungkin luput dari perhatian. Kami mengumpulkannya untuk Anda.
Google Digugat di Amerika, Dituduh Kelabui Pengguna Soal Data Lokasi. Google mendapat gugatan dari empat negara bagian di Amerika Serikat, yakni Texas, Washington D.C., Indiana, dan Distrik Colombia. Gugatan tersebut mengenai fitur lokasi pengguna. Walaupun pengguna sudah mengatur untuk tidak terlacak, namun Google dianggap secara diam-diam masih mampu mengumpulkan informasi lokasi.
Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
Prediksi Ancaman Siber 2022: Karyawan Bekerja di Rumah, IoT. Perusahaan keamanan siber, Trend Micro Incorporated, menyampaikan beberapa prediksi keamanan siber perusahaan di tahun 2022. Karyawan yang masih bekerja di rumah dan terhubung dengan jaringan perusahaan dianggap sebagai salah satu pintu masuk permasalahan keamanan.
Awas Malware Brata Bisa Kuras Rekening Bank lalu Reset HP Android. Malware tersebut dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengumpulkan data perangkat pengguna Android, membuka kunci perangkat, hingga memasang aplikasi secara bebas tanpa sepengetahuan pengguna. Brata bahkan memiliki kemampuan baru, di antaranya adalah bisa menguras isi rekening bank pengguna, dan kemudian menghapus data perangkat (factory reset), supaya transaksi tersebut sulit dilacak.
YouTube mengungkapkan minatnya untuk mengadopsi NFT di platform-nya, mengikuti jejak Meta dan Twitter. Hal ini diumumkan oleh CEO Youtube Susan Wojcicki yang membagikan fokus perusahaan di tahun 2022. Namun, Youtube belum merinci jelas rencana tersebut.
Periksa Fakta Sepekan Ini
Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial lebih beragam dari pekan sebelumnya. Jumlahnya pun lebih sedikit. Buka tautannya ke kanal CekFakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:
- Keliru, Taliban Melarang dan Menginjak-injak Ponsel Warga Afghanistan dengan Kaki
- Keliru, Daya Rusak Vaksin dapat Dinetralisir dengan Garam Laut dan Air Kelapa Muda
- Keliru, Video Pembuatan Permen Yupi dari Kulit Babi
- Menyesatkan, Informasi Massachusetts Institute of Technology akan Membangun Kampus di Indonesia
Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini.
Ikuti kami di media sosial: