Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terduga Korupsi BTS Kominfo asal Parpol Lobi Istana untuk Hentikan Penyelidikan

image-gnews
Dari beberapa saksi yang diperiksa dalam kasus pembangunan menara pemancar Internet atau BTS di Kominfo, dugaan korupsi  melibatkan banyak orang penting.
Dari beberapa saksi yang diperiksa dalam kasus pembangunan menara pemancar Internet atau BTS di Kominfo, dugaan korupsi melibatkan banyak orang penting.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada gejala umum di Indonesia: ketika penegak hukum mengusut sebuah perkara, mereka yang terlibat segera kasak-kusuk coba meredamnya. Alih-alih bersiap menangkal pengusutan dengan fakta-fakta untuk bersama-sama mengungkap kebenaran, para terduga sebuah tindak kejahatan coba menghentikan penyelidikan dengan segala cara. Bahkan dengan suap dan lobi-lobi kekuasaan atau istana.

Itu yang terjadi dengan dugaan korupsi BTS Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika. Proyek pengadaan senilai Rp 28,3 triliun itu diduga diselewengkan. Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menemukan banyak menara BTS tak ada di lapangan padahal anggarannya sudah cair. BPKP menghitung kerugiannya lebih dari Rp 8 triliun.

Kejaksaan Agung mulai menelisik perkara ini pada pertengahan tahun lalu. Dari beberapa saksi yang diperiksa, dugaan korupsi tercium tajam dan melibatkan banyak orang penting di parpol, bahkan mereka yang wara-wiri di dekat para penguasa.

Pucuk dicita ulam pun tiba. Kasus ini menandai pertarungan politik menjelang pemilihan presiden 2024. Partai NasDem paling awal mendeklarasikan calon presiden. Partai yang dipimpin taipan media Surya Paloh ini mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sejak awal, Anies tak mendapat dukungan Presiden Joko Widodo yang berhasrat menentukan siapa penggantinya setelah 2024.

Jadilah kasus menara BTS ini diusut karena Menteri Komunikasi berasal dari Partai NasDem. Tapi, apa lacur, orang yang terlibat tak hanya dari NasDem. Seperti diulas dalam laporan utama pekan ini, mereka yang terlibat dalam pembangunan menara BTS di daerah terpencil berasal dari multipartai. Beragam-ragam. Bahkan perusahaan Happy Hapsoro, suami Ketua DPR Puan Maharani dari PDI Perjuangan, turut serta.

Pengusutan dugaan korupsi menara BTS ini mungkin seperti membunuh nyamuk dengan raket listrik. Sekali melayang banyak nyamuk yang terjaring. Meski dari PDI Perjuangan, Presiden Jokowi makin condong mendukung mantan rival yang jadi menterinya, Prabowo Subianto dari Gerindra, bukan koleganya satu partai, Ganjar Pranowo.

Aspek politik di balik pengusutan dugaan korupsi menara BTS tak bisa diabaikan. Sebagai pembayar pajak Anda pasti senang jika para politikus bergelut dan saling buka borok masing-masing. Saling buka-bukaan penting untuk mengingatkan kita punya pekerjaan rumah besar memberantas korupsi yang menghambat Indonesia menjadi negara maju. Apalagi, gejalanya kini makin kronis: mereka yang terlibat korupsi coba menutupnya dengan suap. Korupsi ditutup dengan korupsi.

Semoga akhir pekan Anda tetap menyenangkan kendati Indonesia makin terlihat suram.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salam hangat,

Bagja Hidayat

Redaktur Eksekutif

Lapis Kejahatan Korupsi Menara BTS

Ruang Gelap Omnibus Kesehatan

Beban Pertamina di Blok Masela

Standar Ganda Dewan Pengawas KPK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

1 hari lalu

Tersangka Sahat Tua Simanjuntak usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Wakil Ketua DPRD nonaktif Jawa Timur tersebut menjalani pemeriksaan dalam kasus korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur. TEMPO/Imam Sukamto
Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim, KPK Periksa 35 Pokmas dalam Tiga Hari di Kota Malang

KPK memeriksa 35 kelompok masyarakat di Malang dalam pengusutan kasus dugaan korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim.


Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

4 hari lalu

Donald Trump bersama Gubernur Florida Ron DeSantis di  Gedung Putih, Washington, AS, 28 April 2020. REUTERS/Carlos Barria/File Photo
Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

Gubernur Florida Ron DeSantis menegaskan akan melakukan penyelidikan sendiri mengenai dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump


Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

4 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Pengamat dan Pakar Dukung Anies Baswedan Dirikan Partai Politik

Anies Baswedan berencana mendirikan parpol setelah gagal mendapat dukungan di Pilkada 2024. Pengamat dan pakar beri dukungan.


Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

6 hari lalu

Suasana Pelantikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2019. Sebanyak 575 anggota DPR terpilih dan 136 orang anggota DPD terpilih diambil sumpahnya pada pelantikan tersebut. TEMPO/Taufan Rengganis
Kata TII dan Pakar Hukum Tata Negara Soal Pembatalan Caleg Terpilih oleh Parpol

Pakar hukum tata negara mengatakan KPU tidak boleh menindaklanjuti surat penggantian caleg terpilih dari pimpinan parpol.


Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

8 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.


Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

10 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

Viral video anggota Paspampres diduga memukul seorang pemuda di media sosial X usai berselfie dengan Presiden Jokowi. Apa kata istana?


Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Foto dengan Jokowi, Istana Bantah Lakukan Pemukulan

10 hari lalu

Pria yang diduga mengalami pemukulan oleh paspampres. Foto : X
Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Foto dengan Jokowi, Istana Bantah Lakukan Pemukulan

Istana membantah adanya pemukulan yang dilakukan anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) terhadap seorang pemuda yang berfoto dengan Jokowi.


Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

11 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Pengajar hukum pemilu dari Universitas Indonesia menilai, Pilkada 2024 telah terjadi praktik memborong tiket parpol.


Alasan Akademisi UI Sebut Calon Tunggal di Pilkada 2024 Ekses dari Agenda Elite Nasional

11 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Alasan Akademisi UI Sebut Calon Tunggal di Pilkada 2024 Ekses dari Agenda Elite Nasional

Akademisi UI mengatakan calon tunggal di pilkada diciptakan oleh propaganda politik nasional.


20 Tahun Pembunuhan Munir, Komnas HAM Ungkap Perkembangan Penyelidikan

13 hari lalu

Beberapa peserta Koferensi Human Rigth ke 7 mengunjungi Museum Munir di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Kota Malang pada Rabu 28 Agustus 2024. Museum ini berisikan foto-foto, sejarah perjuangan dan kisah kematian Munir. TEMPO/Fachri Hamzah
20 Tahun Pembunuhan Munir, Komnas HAM Ungkap Perkembangan Penyelidikan

Komnas HAM mengungkapkan perkembangan penyelidikan peristiwa pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib yang terjadi 20 tahun silam.