Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hiariej terseret dugaan korupsi. Seorang pengusaha nikel Sulawesi mengaku memberi uang Rp 7 miliar untuk guru besar ilmu hukum pidana Universitas Gadjah Mada yang kerap disapa Eddy Hiariej itu. Tujuan: memuluskan pengesahan akta perusahaan.
Pengusaha ini, Helmut Hermawan, butuh legitimasi pemerintah karena sedang beperkara dengan pengusaha lain. Ia sedang saling klaim menjadi pemilik PT Citra Lampia Mandiri, perusahaan nikel dengan konsesi lebih dari 2.000 hektare di Sulawesi Selatan. Yang mendapat pengesahan Kementerian Hukum dan HAM bakal mendapat durian runtuh tambang nikel yang sedang laris di pasar internasional itu.
Helmut memberikan setidaknya 12 kuasa hukum kepada orang dekat Hiariej untuk mengurus pelbagai urusan hukum. Dari akta perusahaan hingga problem-problem hukum sejak di kepolisian. Soalnya, saling gugat memiliki perusahaan itu punya riwayat panjang.
Karena itu urusan uang Rp 7 miliar tersebut bercecabang ke mana-mana. Ada banyak orang yang terlibat. Dari politikus Golkar, jenderal polisi, hingga pengusaha tambang beken semacam Haji Isam. Eddy Hiariej ada di tengah pusaran rebutan perusahaan itu.
Tempo mewawancarai mereka yang berseteru untuk memverifikasi cerita kedua belah kubu. Kami sampai heran ada begitu banyak orang terlibat dengan cerita yang kompleks. Dari kekusutan itu, Eddy Hiariej muncul dan merasa tak punya masalah membantu mereka yang tengah berkonflik dengan posisinya sebagai pejabat negara. Selamat membaca.
Mustafa Silalahi
Redaktur Utama
LAPORAN UTAMA
Pak Wamen di Pusaran Tambang
Bagaimana Eddy Hiariej terlibat konflik perusahaan tambang dan asal-usul uang Rp 7 miliar untuknya.
Dagelan Saham Tambang Nikel
Cerita konflik antar pengusaha saling klaim saham perusahaan lalu kedua kubu meminta bantuan politikus dan pejabat negara.
Dosen Spesialis Saksi Ahli
Profil Eddy Hiariej untuk melihat rekam jejak dan integritasnya.
Wawancara Eddy Hiariej
Apa kata Pak Wamen soal konflik dan dugaan gratifikasi untuknya.
OPINI
Morat-marit Eddy Hiariej
Editorial Tempo melihat kasus dugaan gratifikasi Wamen Eddy Hiariej.
POLITIK
Bisikan Pengubah Putusan
Bagaimana seorang pejabat mengubah putusan Mahkamah Konstitusi lalu lolos menjadi hakim.
Wawancara Guntur Hamzah
Apa motifnya mengubah putusan Mahkamah Konstitusi?
Tiga Putaran Anwar Usman
Adik ipar Presiden Joko Widodo ini kembali memimpin Mahkamah Konstitusi. Bagaimana cerita ia terpilih?
Teror Pastor Sampai Senayan
Seorang pastor di Batam mendapat teror dan diadukan ke polisi karena menginvestigasi penjualan manusia ke Malaysia.
Antiklimaks Tragedi Kanjuruhan
Infografik tragedi Kanjuruhan. Dengan bukti yang jelas, mengapa hakim membebaskan pelakunya?
OPINI
Runtuhnya Kewibawaan Mahkamah Konstitusi
Kepada siapa lagi kita berharap setelah lembaga hukum tertinggi tercoreng kehormatan dan sarat konflik kepentingan?