Tim Non-Yudisial Hak Asasi Manusia buat Siapa

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi masyarakat sipil dan keluarga korban mengkritik pembentukan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat Masa Lalu. Dianggap bakal melanggengkan impunitas bagi pelaku. Dasar hukum tim yang juga beranggotakan eks petinggi TNI ini pun dipertanyakan.

Ekonomi dan Bisnis 

Jalan Terjal Mencapai Target Produksi Minyak

Realisasi produksi minyak siap jual Indonesia terus turun. Pemerintah bahkan menargetkan angka produksi yang lebih rendah pada tahun depan. Jika penurunan ini berlanjut, jalan menuju target produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari pada 2030 akan makin terjal. Apa yang bisa dilakukan pemerintah?

Film

Film Nana, dari Festival Berlin ke Ruang Keluarga

Before, Now & Then (Nana), karya terbaru sutradara Kamila Andini, kini ditayangkan secara streaming di Prime Video. Film tentang perjuangan perempuan di era 1960-an dan dibintangi Happy Salma ini mendapat penghargaan dalam Festival Film Internasional Berlin pada Februari lalu. Sepenuhnya berbahasa Sunda.

Nasional 

Berkas Ferdy Bergegas ke Kejaksaan

Tim penyidik Mabes Polri menggenjot pemenuhan kelengkapan bukti dalam kasus Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Tim berupaya agar seluruh berkas perkara mantan Kadiv Propam Polri yang dijerat kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ini segera dilimpahkan ke Kejaksaan Agung. Tim juga akan menerima hasil forensik autopsi kedua jenazah Yosua pada Senin depan. Sebanyak 30 jaksa disiapkan untuk meneliti berkas perkara Ferdy.