Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Klaim Sukses Restorasi Gambut

image-gnews
Sebagai ekosistem penyerap emisi, restorasi gambut sangat penting sebagai pencegah krisis iklim. Dari sektor kehutanan emisi akan diturunkan 17,4%.
Sebagai ekosistem penyerap emisi, restorasi gambut sangat penting sebagai pencegah krisis iklim. Dari sektor kehutanan emisi akan diturunkan 17,4%.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Restorasi Gambut (BRG) yang berdiri pada 2016 berakhir masa tugasnya pada 31 Desember 2020. Kini namanya menjadi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Lembaga ini mengklaim telah melakukan restorasi gambut seluas 835.288 hektare di tujuh provinsi prioritas. Capaian restorasi itu sebesar 92,4 persen atau meleset dari target seluas 903.889 hektare. Penyebabnya kebijakan penghematan alokasi anggaran berdampak pada realisasi pembangunan infrastruktur pembasahan gambut.

Jika BRG mendapat porsi merestorasi lahan gambut di luar wilayah konsesi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berwenang merestorasi gambut di dalam area konsesi perusahaan. Menurut klaim Subdirektorat Pengelolaan Gambut, Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut KLHK, sepanjang 2016-2019 lahan gambut yang direstorasi seluas 3,2 juta hektare. Lahan gambut yang rusak akibat kebakaran hutan 2015 itu berada di konsesi 68 perusahaan hutan tanaman industri (HTI) dan 173 perusahaan perkebunan kelapa sawit.

Tahun 2021, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) juga mengklaim berhasil merestorasi 300.346 hektare ekosistem gambut. Di balik semua kesuksesan program restorasi itu, ternyata hasil inventarisasi yang dilakukan KLHK pada tahun ini mengungkap fakta bahwa 83,43 persen atau 20,207 juta hektare dari 24,667 juta hektare total luas ekosistem gambut mengalami kerusakan. Yang rusak berat seluas 1.053.886 hektare dan yang rusak sangat berat 206.935 hektare.

Kerusakan ekosistem gambut terjadi di wilayah konsesi karena perusahaan kerap membuka kanal-kanal untuk mengeringkan lahan untuk ditanami komoditas kayu atau perkebunan. Keberadaan kanal mengancam program pemulihan gambut karena akan membuat gambut kering yang mudah terbakar.

Mana klaim yang benar? Kami menguji pelbagai data itu memakai pengujian-pengujian. Bagaimana pun, sebagai ekosistem penyerap emisi, restorasi gambut sangat penting sebagai pencegah krisis iklim. Pemerintah memasang target bisa menurunkan emisi 29% secara nasional pada 2030. Dari sektor kehutanan emisi akan diturunkan 17,4%.

Selamat membaca.

Dody Hidayat

Redaktur Pelaksana

LINGKUNGAN

Adu Klaim Restorasi Gambut

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menemukan 83,43 persen ekosistem gambut telah rusak. Klaim restorasi 3,1 juta hektare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para Penjaga Gambut

Masyarakat lebih dulu menjaga dan memuliakan gambut karena ekosistem ini menjadi ruang hidup mereka.

Kecemasan Penduduk Gambut

Mereka terpencil dan terkucil. Padahal perannya menjaga keseimbangan lingkungan sangat penting.

OPINI

Restorasi Gambut Setengah Hati

Tak dimulai dari data yang sama benar, restorasi gambut bisa meleset. Target penurunan emisi bisa ambyar. Apa insentif agar restorasi gambut berhasil?

OLAHRAGA

Menjaga Gelar Juara Dunia Wushu

Atlet wushu Edgar Xavier Marvelo berhasil mempertahankan gelar juara dunia nomor Changquan. Menargetkan gelar juara di SEA Games dan Asian Games.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Organisasi Lokal Aceh Buat Petisi untuk Selamatkan Rawa Tripa, Galang 65 Ribu Tanda Tangan

6 hari lalu

Tak Ada Lagi Limbek di Rawa Tripa
Organisasi Lokal Aceh Buat Petisi untuk Selamatkan Rawa Tripa, Galang 65 Ribu Tanda Tangan

Yayasan Apel Green Aceh menggalang dukungan untuk perlindungan Rawa Tripa melalui petisi hutanhujan.org yang sudah berisi 65 ribu tanda tangan.


Catatan Karhutla 2024 dari Sumsel: 750,83 Ha Lahan Terbakar Selama Tujuh Bulan

29 hari lalu

Petugas gabungan dari Manggala Agni Daops Banyuasin dan BPBD Kabupaten Ogan Ilir (OI) berusaha memadamkan kebakaran lahan di Desa Ibul I, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Selasa, 12 September 2023. Berdasarkan data dari KLHK, luasan lahan yang terbakar di Sumatera Selatan periode Januari-Agustus 2023 seluas 4.082,8 hektare. ANTARA FOTO/Nova Wahyud
Catatan Karhutla 2024 dari Sumsel: 750,83 Ha Lahan Terbakar Selama Tujuh Bulan

Balai Pengendalian Karhutla di Sumsel mencatat lebih dari 750 Ha lahan terbakar pada Januari-Juli 2024. Tiga kabupaten menyumbang kebakaran gambut.


Top 3 Tekno: Kominfo Blokir DuckDuckGo, Rilis Publik Android 15 Semakin Dekat, Kontradiksi Restorasi Gambut

40 hari lalu

Logo DuckDuckGo.
Top 3 Tekno: Kominfo Blokir DuckDuckGo, Rilis Publik Android 15 Semakin Dekat, Kontradiksi Restorasi Gambut

Topik tentang Kominfo memblokir mesin pencari DuckDuckGo menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Studi Restorasi di 7 Provinsi, Pantau Gambut: Temuan di Lapangan Menyedihkan

41 hari lalu

Pantauan dari udara kebakaran lahan gambut di kawasan Pemulutan Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel, Senin, 5 Agustus 2019. BPBD Sumsel mencatat per awal Agustus, Ogan Ilir menjadi kabupaten dengan wilayah kebakaran lahan terluas yaitu seluas 121,5 hektare dari enam wilayah rawan kebakaran lahan dan hutan di Sumsel. ANTARA
Studi Restorasi di 7 Provinsi, Pantau Gambut: Temuan di Lapangan Menyedihkan

Temuan di lapangan berkontradiksi dengan klaim restorasi gambut pemerintah.


Kebakaran Hutan, Sumsel Siagakan 5 Helikopter dan Hampir 1.000 Personel

51 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daops OKI dan Daops Lahat melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa, 7 November 2023. Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera menerjunkan 60 orang petugas Manggala Agni dari Daops OKI, Banyuasin, Lahan dan Muba untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di wilayah tersebut yang terbakar sejak 30 Agustus 2023. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kebakaran Hutan, Sumsel Siagakan 5 Helikopter dan Hampir 1.000 Personel

BPBD Sumatera Selatan sebelumnya ajukan 10 helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan tahun ini.


Menang di PTUN, Rimba Raya Menunggu Pembatalan Pencabutan Izin KLHK

57 hari lalu

Menang di PTUN, Rimba Raya Menunggu Pembatalan Pencabutan Izin KLHK

Kuasa hukum menyebut KLHK tidak mematuhi perintah PTUN Jakarta untuk membatalkan pencabutan izin PT Rimba Raya Conservation.


Perusahaan Konservasi Memenangkan Gugatan atas Pencabutan Izin KLHK

57 hari lalu

Kondisi Pepohonan yang ada di dalam kawasan Hutan Harapan. TEMPO/Syaiful Bukhori
Perusahaan Konservasi Memenangkan Gugatan atas Pencabutan Izin KLHK

Majelis hakim PTUN Jakarta mengabulkan pembatalan pencabutan izin restorasi ekosistem atau konservasi PT Rimba Raya Conservation.


22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

30 April 2024

Perkebunan kelapa sawit di area konsesi PT Suryamas Cipta Perkasa yang terindikasi masuk ke dalam kawasan hutan di Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Dilihat dari atas pada Kamis, 21 Desember 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.


Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

29 April 2024

Persawahan Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya.
Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...


BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

22 April 2024

Suasana hutan dan lahan gambut yang telah habis terbakar di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin, 11 September 2023. Berdasarkan data BMKG pada 10 September 2023, dari hasil deteksi titik panas dengan menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) yang memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan, terdapat 554 titik panas di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.