TEMPO.CO, Jakarta - Badan Restorasi Gambut (BRG) yang berdiri pada 2016 berakhir masa tugasnya pada 31 Desember 2020. Kini namanya menjadi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Lembaga ini mengklaim telah melakukan restorasi gambut seluas 835.288 hektare di tujuh provinsi prioritas. Capaian restorasi itu sebesar 92,4 persen atau meleset dari target seluas 903.889 hektare. Penyebabnya kebijakan penghematan alokasi anggaran berdampak pada realisasi pembangunan infrastruktur pembasahan gambut.
Jika BRG mendapat porsi merestorasi lahan gambut di luar wilayah konsesi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berwenang merestorasi gambut di dalam area konsesi perusahaan. Menurut klaim Subdirektorat Pengelolaan Gambut, Direktorat Pengendalian Kerusakan Gambut KLHK, sepanjang 2016-2019 lahan gambut yang direstorasi seluas 3,2 juta hektare. Lahan gambut yang rusak akibat kebakaran hutan 2015 itu berada di konsesi 68 perusahaan hutan tanaman industri (HTI) dan 173 perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Tahun 2021, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) juga mengklaim berhasil merestorasi 300.346 hektare ekosistem gambut. Di balik semua kesuksesan program restorasi itu, ternyata hasil inventarisasi yang dilakukan KLHK pada tahun ini mengungkap fakta bahwa 83,43 persen atau 20,207 juta hektare dari 24,667 juta hektare total luas ekosistem gambut mengalami kerusakan. Yang rusak berat seluas 1.053.886 hektare dan yang rusak sangat berat 206.935 hektare.
Kerusakan ekosistem gambut terjadi di wilayah konsesi karena perusahaan kerap membuka kanal-kanal untuk mengeringkan lahan untuk ditanami komoditas kayu atau perkebunan. Keberadaan kanal mengancam program pemulihan gambut karena akan membuat gambut kering yang mudah terbakar.
Mana klaim yang benar? Kami menguji pelbagai data itu memakai pengujian-pengujian. Bagaimana pun, sebagai ekosistem penyerap emisi, restorasi gambut sangat penting sebagai pencegah krisis iklim. Pemerintah memasang target bisa menurunkan emisi 29% secara nasional pada 2030. Dari sektor kehutanan emisi akan diturunkan 17,4%.
Selamat membaca.
Dody Hidayat
Redaktur Pelaksana
LINGKUNGAN
Adu Klaim Restorasi Gambut
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menemukan 83,43 persen ekosistem gambut telah rusak. Klaim restorasi 3,1 juta hektare.
Para Penjaga Gambut
Masyarakat lebih dulu menjaga dan memuliakan gambut karena ekosistem ini menjadi ruang hidup mereka.
Kecemasan Penduduk Gambut
Mereka terpencil dan terkucil. Padahal perannya menjaga keseimbangan lingkungan sangat penting.
OPINI
Restorasi Gambut Setengah Hati
Tak dimulai dari data yang sama benar, restorasi gambut bisa meleset. Target penurunan emisi bisa ambyar. Apa insentif agar restorasi gambut berhasil?
OLAHRAGA
Menjaga Gelar Juara Dunia Wushu
Atlet wushu Edgar Xavier Marvelo berhasil mempertahankan gelar juara dunia nomor Changquan. Menargetkan gelar juara di SEA Games dan Asian Games.