TEMPO.CO, Jakarta - Kalah tiga kali dalam pemilihan presiden, satu di antaranya sebagai calon wakil presiden, agaknya tidak membuat Prabowo Subianto kapok. Ketua Umum Partai Gerindra itu kini mulai berancang-ancang berlaga kembali sebagai calon presiden. Pada masa libur Idul Fitri lalu, ia mengunjungi sejumlah tokoh dan pesantren.
Para petinggi Gerindra mengatakan Prabowo tengah mencari calon wakil presiden untuk berlaga dalam Pemilu 2024. Salah satu yang disasar adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Prabowo berhitung dengan menggandeng tokoh organisasi umat Islam terbesar, seperti Khofifah yang menjabat Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, elektabilitasnya akan naik.
Sesungguhnya lobi elite Gerindra kepada Khofifah agar mau disandingkan dengan Prabowo sudah berjalan sejak tahun lalu. Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani kabarnya sudah mengajukan “proposal” kepada mantan Menteri Sosial itu. Orang-orang dekat Khofifah juga mengonfirmasinya.
Lobi kian gencar karena tim Prabowo merasa mendapat restu dari Presiden Joko Widodo. Mendekati tokoh NU adalah saran-saran Jokowi. Benarkah gimmick ini? Bukankah Jokowi diklaim mendukung Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sesama politikus PDI Perjuangan?
Mengapa politik Indonesia penuh gimmick yang membuat kekuasaan gampang diperdagangkan berbagai kepentingan? Simak ulasan dan liputannya di edisi ini. Selamat membaca.
Stefanus Pramono
Redaktur Pelaksana
Lirik-Lirik Pendamping
Bagaimana Prabowo Subianto mencari calon wakil presiden mendampinginya dalam Pemilu 2024. Benarkah ia yang mendapat restu Jokowi?
Mengincar Pemilih Milenial
Sebagai politikus yang sudah berusia 70 tahun, Prabowo coba mendekati generasi milenial. Seperti apa pendekatannya?
OPINI
Bahaya Kingmaker
Meski sudah berakhir, Jokowi hendak melanggengkan kekuasaan dengan menjadi kingmaker politik Indonesia. Mengapa politikus perlu restu dia?
HUKUM
Sengketa Tanah Sentul City
Konflik lahan antara PT Sentul City dengan penduduk Sentul tak kunjung surut. Bagaimana modusnya? Benarkah ada mafia tanah terlibat?
Penculikan Anak di Bogor
Ia menculik anak-anak di Bogor dan Tangerang Selatan dengan berpura-pura menjadi polisi. Pernah juga mengaku terpidana terorisme. Bagaimana bisa?
OPINI
Konflik Tak Kunjung Padam
Mengapa konflik lahan di Sentul tak kunjung reda? Ada peran pemerintah yang berat sebelah.