CekFakta #246 Tips Mudah Mendeteksi Hoaks Rekaman Suara

Jumat, 9 Februari 2024 21:44 WIB

Savage merupakan salah satu bahasa gaul yang sering digunakan di media sosial. Lalu, apa arti kata savage sebenarnya, dan bagaimana penggunaannya? Foto: Canva

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Kabar palsu berupa rekaman suara kini semakin banyak. Bahkan mulai mencatut figur publik, mendompleng isu Pemilu 2024. Dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), hoaks jadi lebih mudah dan cepat diproduksi.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang terperdaya dengan disinformasi audio ini. Bagaimana kita bisa menghadangnya?

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Advertising
Advertising

Prebunking Series (57)

Tips Mudah Mendeteksi Hoaks Rekaman Suara

Hoaks berupa suara atau audio deepfake menjadi semakin umum lantaran kecerdasan buatan memudahkan aktor jahat memanfaatkan teknologi canggihnya. AI mampu menganalisis data audio, melihat pola dan karakteristik suara target, kemudian membuat tiruan suara sesuai yang diinginkan oleh si pemrogram.

Pada dasarnya, AI dikembangkan untuk tujuan yang baik. Misalnya, teknologi audio deepfake untuk mengkloning suara pasien gangguan saraf Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) sehingga mereka dapat terus “berbicara”. AI memungkinkan salinan suara pasien ALS saat mereka kehilangan suara mereka sendiri.

Sayangnya, orang-orang jahat juga memanfaatkan audio deepfake ini untuk menyebarkan hoaks. Menjelang Pemilu 2024, Tempo menemukan sejumlah deepfake, baik berupa audio maupun video. Terbaru, sebuah rekaman suara beredar dengan klaim ketua Partai Nasdem, Surya Paloh, memarahi Anies Baswedan usai debat capres 2024.

Sebelumnya, video deepfake Presiden Jokowi berpidato dengan bahasa Mandarin juga beredar menjelang masa kampanye Pemilu 2024. Walau sekilas tampak tidak membahayakan, pemalsuan audio lebih mudah dibuat dan lebih sulit dikenali daripada pemalsuan video. Maka, hoaks berupa suara palsu menggunakan teknologi AI ini patut diwaspadai.

Tips mendeteksi audio deepfake

1. Cermati apa yang dikatakan

Cermati apa yang sebenarnya diucapkan oleh orang dalam potongan rekaman tersebut, dan bagaimana mereka mengatakannya. Dilansir Full Fact, seorang profesional audio bersertifikat dengan pengalaman lebih dari 25 tahun, Mike Russell, kita perlu mewaspadai pengucapan atau aksen. “Terkadang AI akan mengucapkan kata-kata dengan gaya yang tidak konsisten,” ujarnya.

Contohnya, dalam hoaks Surya Paloh memarahi Anies Baswedan, perkataan dalam dialog keduanya terasa janggal walau si pembuat hoaks berupaya memanipulasi jenis intonasi suara.

A: Pas di debat juga saya mati-matian buat ngambil perhatian masyarakat.
B: Ya tetep aja tapi datamu itu ngawur. Bilangin, gak punya KTP segala. Saya yang malu. Haduh Anies.
A: Itu saya berusaha kalem aja Pak, buat ngeles sih.
B: Kesalahan masa lalu kamu itu kebanyakan, sih.

2. Perhatikan bunyi dari suaranya

Perhatikan bunyinya, terutama ketika terdengar ada gangguan digital sekecil apa pun yang mungkin termasuk “suara robot”. Apakah ada jeda yang tidak wajar? Apakah tinggi nada dan kecepatan suaranya terdengar pas?

3. Perhatikan bunyi bising dari latar belakang

Tak hanya suara obyek manusia, bunyi dari latar belakang juga penting untuk dideteksi. Apakah konsisten atau ada perubahan terkait suara latar?

4. Bersikap curiga

Seiring cepatnya pengembangan teknologi AI, beragam tips bahkan tools untuk mengenali deepfake kemungkinan besar juga akan terus diperbarui. Maka, sikap curiga atau skeptis setiap menerima informasi sumir akan membantu kita terpapar kabar bohong.

Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Imam Masjid Nabawi dan Al Aqsa Nyatakan Dukungan ke Kandidat Pilpres 2024?

Sejumlah gambar dan video beredar di WhatsApp dan akun Facebook ini, ini, ini dan ini berisi klaim bahwa imam Masjid Nabawi, di Kota Madinah, Arab Saudi, dan Masjid Al Aqsa, di Kota Yerusalem, Palestina, telah menyatakan keberpihakan dalam Pilpres 2024 di Indonesia. Video memperlihatkan seorang pria dengan pakaian berwarna kombinasi merah dan putih yang mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Ia juga menyatakan bahwa imam-imam lainnya, termasuk dari Masjid Nabawi dan Al Aqsa, memiliki sikap yang sama.

| Hasil Pemeriksaan fakta

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan konten yang beredar memiliki kesamaan dengan video yang diunggah saluran YouTube Jagat ‘Arsy TV pada 12 Agustus 2023. Video itu adalah bagian dari acara Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jaelani, di Pesantren Dunia Jagat ‘Arsy, Nusaloka BSD, Tangerang Selatan.

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Pengungsi Rohingya Direkrut Datang ke Aceh untuk Coblos Anies Baswedan?

Sebuah video diunggah di YouTube dan beredar di WhatsApp berisi klaim bahwa kedatangan pengungsi Rohingya dari Bangladesh ke Aceh adalah untuk mencoblos capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Video itu memperlihatkan ratusan orang berkumpul di sebuah lapangan dan sejumlah perahu berisi penumpang melaju di laut. Tidak ada narasi suara dalam video, tetapi terdapat tulisan yang menyatakan video memperlihatkan pengungsi Rohingya yang datang untuk mencoblos Anies dalam Pilpres 2024.

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial, dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram




Berita terkait

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

22 jam lalu

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebar Hoaks

Baca Selengkapnya

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

3 hari lalu

Pakar Keamanan Siber Ingatkan Dampak Hoaks dan Deepfake yang Memanfaatkan AI

Konten hoaks dan fenomena deepfake menjamur, terutama dengan AI yang semakin canggih dan kompleks.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

5 hari lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

7 hari lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

7 hari lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

9 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

14 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

21 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya

CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

28 hari lalu

CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

35 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya