Cekfakta #208 Alasan di Balik Konten Negatif Lebih Menarik untuk Diklik

Jumat, 19 Mei 2023 18:32 WIB

Membaca berita di ponsel. pressgazette.co.uk

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

“Bad news is a good news.” Ungkapan ini kerap dilontarkan terhadap kerja jurnalistik yang dinilai cenderung memberitakan yang buruk saja.

Realitanya, penelitian menunjukkan bahwa manusia cenderung lebih ‘tertarik’ kepada berita yang bernada negatif, yang juga dimanfaatkan produsen konten hoaks. Ada apa di balik itu?

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Advertising
Advertising

Prebunking Series (25)
Mengapa Konten Negatif Lebih Menarik untuk Kita Klik?

Mayoritas orang, termasuk Anda, mengkonsumsi berita secara online. Di antara jutaan konten yang berseliweran, media-media daring berlomba untuk merebut perhatian kita melalui judul-judul berita yang dianggap menarik. Sederhananya; yang bersifat clickbait.

Nyatanya, jempol kita cenderung mudah tertarik mengeklik konten-konten yang mengandung negativisme. Menurut jurnal Nature Human Behaviour, kata-kata negatif di bagian judul memang membuat orang lebih cenderung mengeklik dan membacanya.

Para peneliti studi ini menguji secara acak lebih dari 100,000 pilihan judul di situs Upworthy.com. Hasilnya, judul yang mengandung kata-kata negatif lebih banyak dipilih pembaca dibandingkan yang bernada positif. Padahal, opsi judul dalam studi sama-sama mengarah ke artikel yang sama.

Rasa sedih mendorong manusia untuk mengeklik kabar di dunia maya. Salah satu peneliti, Claire Robertson di TikTok mengatakan, bahkan dalam ruang yang mengedepankan kabar baik sekalipun, manusia memiliki ketertarikan alami terhadap hal-hal yang bernada negatif.

Ini tentu bukan hal baru. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa orang membagikan lebih banyak konten yang membuat mereka marah. Ada pengaruh emosi ketika seseorang mengambil keputusan.

Dari sini kita bisa memahami, mengapa penting menjaga emosi kita agar tak mudah terpancing saat menemui judul atau konten-konten bernada negatif. Apalagi jika ternyata konten tersebut adalah kabar bohong.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Gelombang Panas Disebabkan Gelombang Elektromagnetik 4G?

Sebuah akun di Instagram menggunggah dua foto dengan klaim bahwa gelombang panas saat ini disebabkan oleh pengaruh elektromagnetik.

Dalam narasinya, pengunggah menulis “...anda tahu tidak gelombang itu apa? Gelombang adalah getaran yg merambat, gelombang elektromagnetik dapat mengakibatkan medan area gelombang panas. Artinya hawa panas yg kita rasakan sekarang ini bukan panas alami melainkan adanya terbentuknya Medan area gelombang panas yg bersumber dari gelombang elektromagnetik.”

| Hasil Pemeriksaan fakta

Tempo melakukan verifikasi terhadap narasi dan gambar tersebut dengan menggunakan Fake News Debunker by InVid, Google Search, jurnal ilmiah, dan pemberitaan media-media kredibel.

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Militer Angkatan Laut Amerika Serikat Tangkap Pejabat CDC Karena Kejahatan Covid-19?

Sebuah unggahan di Facebook berisi informasi tentang penangkapan pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) oleh Militer Angkatan Laut Amerika Serikat karena kejahatan Covid-19. Unggahan itu menulis Wakil Direktur CDC untuk Kesehatan Global Dr. Howard Zucker ditangkap atas tuduhan pengkhianatan. Itu terjadi setelah Komando Siber Angkatan Darat AS menyadap beberapa panggilan Zoom, saat Zucker diklaim mendorong kebijakan lockdown, dan pemidanaan terhadap mereka yang tidak memakai masker.

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram




Berita terkait

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

1 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

6 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

13 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya

CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

20 hari lalu

CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

Baca Selengkapnya

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

21 hari lalu

Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.

Baca Selengkapnya

CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

27 hari lalu

CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Baca Selengkapnya

CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

34 hari lalu

CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

Baca Selengkapnya

CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

41 hari lalu

CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.

Baca Selengkapnya

Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

48 hari lalu

Dituduh Bikin Sepatu Bergambar Bendera Israel, Ini Kata Nike

Sebuah video memperlihatkan sepasang sepatu Nike bergambar bendera Israel menjadi viral disertai seruan untuk memboikot produsen alat olahraga itu.

Baca Selengkapnya

CekFakta #251 Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

48 hari lalu

CekFakta #251 Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

Yang Harus Diteliti Pada Website Saat Mencari Kebenaran Informasi

Baca Selengkapnya