CekFakta #130 Bluetooth Bisa Disalahgunakan untuk Melacak

Senin, 15 November 2021 06:00 WIB

Logo Bluetooth

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Bluetooth hampir selalu ada di perangkat elektronik yang digunakan, seperti laptop, ponsel, pengeras suara, tetikus, hingga jam tangan. Belakangan, para peneliti di University of California San Diego, Amerika Serikat menemukan bahwa bluetooth rentan mengekspos lokasi penggunanya. Menurut penelitiannya, seseorang bisa melacak lokasi seseorang lewat sinyal bluetooth yang aktif di perangkatnya.

Dalam nawala ini pula, Tempo telah memeriksa sejumlah klaim dan menayangkan hasil pemeriksaan terhadap klaim tadi di kanal Cek Fakta Tempo. Salah satu klaim yang diperiksa adalah klaim tentang ribuan orang di Indonesia meninggal usai divaksin Covid-19.

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

______________________________________________________________________

Advertising
Advertising

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo MediaLab

Bluetooth Bisa Disalahgunakan untuk Melacak

Para peneliti di University of California San Diego, Amerika Serikat menemukan bahwa bluetooth rentan mengekspos lokasi penggunanya. Menurut penelitian, seseorang bisa melacak lokasi seseorang lewat sinyal bluetooth yang aktif di perangkatnya. Adapun bluetooth selama ini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Bluetooth hampir selalu ada di perangkat elektronik yang digunakan, seperti laptop, ponsel, pengeras suara, tetikus, hingga jam tangan.

Sebagian besar dari pengguna tidak khawatir tentang keamanan Bluetooth, dan percaya enkripsi akan menggagalkan potensi serangan siber. Namun, peneliti sebenarnya berfokus pada perangkat sidik jari yang berkomunikasi dengan Bluetooth Low Energy (BLE). Teknologi BLE dirancang untuk mengurangi konsumsi daya Bluetooth tradisional dengan mengorbankan sedikit bandwidth dan jangkauan.

Tuntutan daya yang rendah (terkadang 1 persen dari Bluetooth tradisional) berarti bahwa perangkat yang dilengkapi BLE dapat dan melakukan siaran secara konstan. Alih-alih mencoba memecahkan enkripsi data di dalam sinyal, para peneliti malah berfokus mengidentifikasi fitur unik dari sinyal radio yang disiarkan. Semua pemancar nirkabel memiliki varian sinyal yang unik untuk setiap telepon. Ketidaksempurnaan ini memanifestasikan dirinya dalam sinyal dan dapat diisolasi dari data yang mendasarinya, menciptakan penanda unik (atau sidik jari) untuk perangkat penyiaran.

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)

Hasil uji lapangan pun dilakukan oleh para peneliti ini. Hasilnya, tingkat positif-negatif palsu berada dibawah 5 persen. Untuk perangkat Pixel 5, mereka memiliki tingkat periksa negatif palsu sebesar 0 persen, yang berarti tidak pernah ada kasus ketika tidak diidentifkasi dengan benar.

Beberapa chipset BLE memproduksi imperfections untuk membuat identifikasi keunikan semakin sulit untuk dilakukan. Untuk sidik jari juga bisa berubah berdasarkan temperatur, dan membatasi teknik pada lingkungan yang stabil.

Jika anda khawatir, langkah untuk mencegahnya pun mudah. Anda tinggal menonaktifkan fitur bluetooth di perangkat anda.



Waktunya Trivia!

Berikut beberapa kabar tentang misinformasi dan disinformasi, keamanan siber, serta privasi data pekan ini yang mungkin luput dari perhatian. Kami mengumpulkannya untuk Anda.

WhatsApp dilaporkan merilis fitur privasi baru ‘Kontak Saya Kecuali’ yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol siapa saja yang bisa melihat informasi mereka di aplikasi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memilih siapa yang dapat melihat informasi mereka seperti status, foto profil, dan deskripsi di WhatsApp. Ini akan menjadi opsi keempat bersama dengan ‘Semua Orang’, ‘Kontak Saya’, dan ‘Tidak Ada Orang’ di menu pengaturan last seen atau terakhir dilihat.

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com

Sejumlah 3 Perusahaan Teknologi Ini Berhenti Beroperasi di Cina. Karena iklim bisnis yang kurang mendukung, beberapa perusahaan teknologi asal barat berhenti beroperasi di Cina. Adapun, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber, iklim bisnis kurang mendukung yang kemudian menjadi penyebab berhentinya beroperasi beberapa perusahaan tersebut adalah regulasi sensor yang terlalu ketat.

Europol Menangkap 12 Tersangka yang Bertanggung Jawab atas Lebih dari 1.800 Serangan Ransomware di 71 Negara. Para tersangka dianggap sebagai target bernilai tinggi dan sedang diselidiki dalam beberapa kasus high-profile di berbagai yurisdiksi. Agen Europol menyita sejumlah barang bukti saat penggerebekan, termasuk simpanan uang tunai $ 52.000, lima kendaraan mewah, dan beberapa perangkat elektronik yang mungkin digunakan dalam melancarkan aksinya.

Facebook menyetop fitur pengenalan wajah dan berjanji menghapus semua datanya. Keputusan ini muncul ketika raksasa media sosial itu berganti nama menjadi “Meta” dan berusaha untuk memperbaiki reputasinya untuk privasi sambil tetap mendorong pengaturan keamanan yang baik.

Survei Kaiser Family Foundation menyatakan, hampir 80% persen orang Amerika telah terpapar misinformasi tentang Covid-19. Misinformasi yang paling banyak didengar antara lain, informasi soal angka kematian akibat Covid dari pemerintah dan seputar vaksin. “Apakah vaksin mengandung microchip atau apakah vaksin bisa mengubah DNA manusia,” kata peneliti.



Periksa Fakta Sepekan Ini

Dalam sepekan terakhir, klaim-klaim seputar politik paling mendominasi. Selain itu, ada pula klaim keliru sebuah video yang dikaitkan dengan kecelakaan yang menimpa artis Vanessa Angel. Buka tautannya ke kanal CekFakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Berita terkait

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

5 hari lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps

7 hari lalu

Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps

Salah satu langkah yang bisa dilakukan mencar lokasi tanpa nama di Google Maps dengan menggunakan titik koordinat.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

12 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

19 hari lalu

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman

Baca Selengkapnya

Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

22 hari lalu

Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

Find My Device telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline.

Baca Selengkapnya

CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

26 hari lalu

CekFakta #255 5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

5 Langkah Memahami Setiap Kabar yang Kita Terima

Baca Selengkapnya

CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

33 hari lalu

CekFakta #254 Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Empat Cara Mengecek Fakta Menggunakan Tools Baru Google

Baca Selengkapnya

CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

40 hari lalu

CekFakta #253 CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

CrowdTangle, Alat Pantau Disinformasi di Media Sosial Tutup

Baca Selengkapnya

CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

46 hari lalu

CekFakta #252 Menyelami Kontroversi Hasil Pencarian TikTok dalam Menyebarkan Hoaks

TikTok disorot sebagai sarang penyebaran misinformasi maupun disinformasi.

Baca Selengkapnya

Bisa Menemukan Ponsel dalam Kondisi Mati, Begini Cara Kerja Android 15

49 hari lalu

Bisa Menemukan Ponsel dalam Kondisi Mati, Begini Cara Kerja Android 15

Sistem ini bekerja dengan menyimpan suara Bluetooth pada ponsel yang telah tersimpan sebelumnya di dalam memori pengontrol Bluetooth.

Baca Selengkapnya