Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

CekFakta #131 Facebook Jadi Media Sosial dengan Hoaks Terbanyak

image-gnews
Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengeluarkan hasil riset tentang persebaran hoaks. Isinya, dalam rentang waktu Januari 2020 hingga November 2021, persebaran hoaks paling banyak di media sosial Facebook.

Dalam nawala ini pula, Tempo telah memeriksa sejumlah klaim dan menayangkan hasil pemeriksaan terhadap klaim tadi di kanal Cek Fakta Tempo. Salah satu klaim yang diperiksa adalah klaim tentang ribuan orang di Indonesia meninggal usai divaksin Covid-19.

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

______________________________________________________________________

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo MediaLab

Facebook Jadi Media Sosial dengan Hoaks Terbanyak

Aplikasi Facebook menjadi media sosial dengan persebaran hoaks terbanyak menurut hasil riset Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Riset ini berlangsung pada rentang waktu Januari 2020 hingga November 2021. Hasilnya, terdapat 4.432 konten hoaks tersebar di Facebook dalam periode tersebut. Sementara unggahan hoaks pada Twitter ditemukan sebanyak 572 konten, Youtube 55 konten, Instagram 47 konten dan Tiktok 25 konten.

Seorang perempuan melihat logo Facebook di iPad dalam ilustrasi foto yang diambil 3 Juni 2018. [REUTERS / Regis Duvignau / Ilustrasi]

Sebagian besar konten hoaks yang tersebar terkait dengan Covid-19. Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi mencontohkan, terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), terdapat 48 isu pada 1.167 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada Facebook yakni 1.149 unggahan. Dari kasus tersebut, memutus akses untuk 1.003 unggahan, sementara 164 lainnya sedang ditindaklanjuti.

“Hoaks yang beredar ini menjadi lebih parah karena mengakibatkan orang Indonesia tidak percaya Covid-19 atau menganggapnya sebagai teori konspirasi belaka,” kata Deddy dalam jumpa pers virtual, Kamis, 18 Agustus 2021.

Riset akademisi Universitas New York dan Universite Grenoble Alpes Prancis juga menunjukkan konten disinformasi atau berita bohong di Facebook enam kali lebih banyak diakses daripada konten fakta. Bahkan likes dan share juga lebih banyak enam kali dibandingkan dengan berita-berita yang bersifat fakta.

Ironisnya studi terbaru mengungkapkan bahwa akun yang sudah terverifikasi atau bercentang biru justru menjadi salah satu yang paling banyak menyebarkan hoaks.

Studi ini dilakukan oleh Min-Seok Pang, Associate Profesor Sistem Informasi Manajemen, dan Milton F. Stauffer, Peneliti dari Fox School of Business, Temple University, Philadelphia. Pang mengatakan platform media sosial harus lebih berhati-hati dalam memberikan akun terverifikasi.

Temuan lain dari studi ini mengungkap konten hoaks berbentuk video lebih banyak tersebar dibanding konten hoaks lain seperti tulisan atau foto. “Hoaks atau informasi palsu adalah masalah besar saat ini, bahkan menjadi masalah hidup dan mati. Selain itu hoaks juga bisa mengikis kepercayaan dan rasa hormat antar masyarakat,” ujar Pang dilansir dari News Temple. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waktunya Trivia!

Berikut beberapa kabar tentang misinformasi dan disinformasi, keamanan siber, serta privasi data pekan ini yang mungkin luput dari perhatian. Kami mengumpulkannya untuk Anda.

Diretas, Server FBI Sebar 100 Ribu Email Peringatan Palsu. Platform Bleeping Computer melaporkan bahwa peretas atau hacker menargetkan server email Biro Investigasi Federal (FBI), Amerika Serikat. Bahkan penjahat siber telah berhasil mengirim ribuan pesan palsu yang mengatakan bahwa penerimanya telah menjadi korban serangan berantai yang kompleks.

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)

Peretas mengklaim telah membocorkan data milik Kepolisian Republik Indonesia atau Polri. Klaim diberikan akun @son1x666 di Twitter dan diunggah Kamis sore, 17 November 2021. “POLRI-Indonesian National Police Hacked,”serunya. Dalam salah satu link yang disertakannya, data yang dibocorkan memuat sejumlah besar nama dan identitas anggota Polri beserta jenis pelanggaran yang dilakukan. Ada dua tautan lain yang disertakan, yang masing-masing harus diunduh sebesar 10,27 MB.

Tidak Diinginkan, Clearview AI Terpaksa Hapus Data Pengenalan Wajah di Australia. Komisioner privasi Australia telah memutuskan bahwa Clearview AI telah melanggar privasi penduduk negara itu. Clearview AI pun dipaksa untuk menghapus cache dari data pengenalan wajah mereka.

Robinhood, platform perdagangan berbasis aplikasi paling populer untuk investor non-profesional, telah mengkonfirmasi mengalami peretasan data minggu lalu. Peretasan itu berpotensi membahayakan jutaan nama dan alamat email. Peretasan data tadi memiliki sejumlah kesamaan dengan peretasan Twitter tahun 2020, yaitu dimulai dengan penggunaan rekayasa sosial untuk meyakinkan karyawan Robinhood untuk menyediakan akses ke sistem layanan pelanggan.

Periksa Fakta Sepekan Ini

Dalam sepekan terakhir, klaim-klaim seputar politik paling mendominasi. Selain itu, ada pula klaim keliru sebuah video yang dikaitkan dengan kecelakaan yang menimpa artis Vanessa Angel. Buka tautannya ke kanal CekFakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Microsoft Ungkap Upaya Rusia Bidik Kampanye Kamala Harris-Tim Walz Menjelang Pemilu AS

21 jam lalu

Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan pasangannya yang baru terpilih sebagai wakil presiden Gubernur Minnesota Tim Walz naik panggung saat kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Lamarque
Microsoft Ungkap Upaya Rusia Bidik Kampanye Kamala Harris-Tim Walz Menjelang Pemilu AS

Sejak Agustus lalu, para aktor yang terlibat dalam kampanye pengaruh ini mulai mengarahkan serangan mereka ke Kamala Harris dan Tim Walz.


Meta Tingkatkan Keamanan Akun Remaja di Bawah 18 Tahun

22 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Tingkatkan Keamanan Akun Remaja di Bawah 18 Tahun

Peraturan baru dari Meta tentang peningkatan keamanan pada akun remaja menjadi sorotan. Bagaimana faktanya?


ELSAM Desak Kominfo Jadi Otoritas Pelindungan Data

1 hari lalu

ELSAM Desak Kominfo Jadi Otoritas Pelindungan Data

ELSAM mendesak Kominfo mengisi kekosongan lembaga pelindungan data pribadi yang belum dibentuk.


Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

1 hari lalu

Restoran Sec Bowl. Instagram
Terkini: Sec Bowl Kuningan Tutup Permanen Setelah Viral Cuci Alat Masak di Toilet, Data NPWP yang Bocor Diduga Milik Jokowi, Sri Mulyani, dan Zulhas

Sec Bowl cabang Kuningan tutup permanen mulai 18 September 2024 setelah restoran itu viral di media sosial akibat stafnya mencuci alat masak di toilet


Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

2 hari lalu

Fitur AI Facebook. Foto: Canva
Facebook Punya AI, Berikut Fitur yang Menarik untuk Dicoba

Fitur AI Facebook tidak hanya memperkaya pengguna, namun juga memudahkan pengguna untuk menciptakan sejumlah konten kreatif.


5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

2 hari lalu

Pemberian label akun robot oleh Twitter. Foto: Twitter
5 Cara Kenali Akun Bot AI yang Merajalela di Medsos dan Aplikasi Pesan

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengidentifikasi akun bot AI. Berikut 5 cara yang bisa digunakan.


Cara Hapus Sosmed Orang yang Sudah Meninggal agar Tidak Disalahgunakan

3 hari lalu

Cara hapus sosmed orang yang sudah meninggal. Foto: Canva
Cara Hapus Sosmed Orang yang Sudah Meninggal agar Tidak Disalahgunakan

Berikut ini cara hapus sosmed orang yang sudah meninggal. Mulai dari Instagram, Facebook, hingga akun X agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.


Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

3 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.


Meta Memblokir Media-media dari Rusia

3 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta


Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

3 hari lalu

Sejumlah tersangka dihadirkan sesaat pada konferensi pers pengungkapan kasus judi online, Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.  Periode 23 April- 17 Juni 2024, Satgas Pemberantasan Perjudian Online yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo telah mengungkap 318 kasus judi online dan menetapkan 464 tersangka, serta menyita barang bukti berupa 67,5 miliar, 494 ponsel, 36 leptop, 257 rekening, 98 akun judi online dan 296 kartu ATM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Masa Kerja Tinggal 3 Bulan Lagi, Bisakah Satgas Judi Online Ungkap Meski Server di Kamboja?

Judi online menjadi momok dalam beberapa tahun terakhir hingga pemerintah bikin Satgas Judi Online pada Juni 2024 ini. Apa yang sudah dilakukannya?