TEMPO.CO, Malang - Hotel Tugu Kota Malang menghadirkan nuansa tradisi Sunda dalam Indonesia Cultural Dining (ICD), 15 September 2019. ICD Series ke-45 menghadirkan pertunjukan angklung, untuk menghibur para tamu di hotel butik itu.
Juru bicara Hotel Tugu Richard Wardana menjelaskan, para pemain angklung yang tampil dalam ICD berasal dari paguyuban angklung Lawang, "Mereka menyajikan berbagai lagu daerah seperti Gambang Suling, Rek Ayo Rek, dan Kidung Wahyu Kolosebo," katanya. Musisi angklung ini menggabungkan 33 nada dari alat musik angklung.
Hotel Tugu berusaha menghadirkan ragam alat musik bambu tradisional Indonesia. Salah satunya instrumen angklung yang diakui sebagai karya agung warisan budaya lisan dan nonbendawi manusia.
Selama bersantap para tamu bakal dihibur kesenian tradisional angklung. Tamu dapat menikmati berbagai pilihan makanan nusantara yang tersaji di restoran Melati. Meliputi nasi rawon, nasi buk, rendang padang, tugu Risjtaffel dan masih banyak lagi.
"Makan malam akan terasa spesial sambil menyaksikan pertunjukan musik angklung multitonal bernada ganda," ujar Richard. Pertunjukan diselenggarakan di Tirtagangga, Hotel Tugu Malang.
Pemain angklung dari Sanggar Angklung Lawang. TEMPO/EKO Widianto
Tirtagangga merupakan ruang jamuan yang elegan dan eksotis, terinspirasi sejarah India, Arab, Cina dan Mongolia Silk and Spice Roads. Hotel tugu merupakan hotel butik, yang memiliki koleksi barang seni yang bersejarah.
EKO WIDIANTO