Kasus Dugaan Kebocoran Data Kembali Terjadi, Sekitar 6 Juta Npwp Diduga Diperjualbelikan

Reporter

Ana Jumiati

Editor

Ana Jumiati

Sabtu, 21 September 2024 09:15 WIB

Dugaan kebocoran data ini menjadi kasus yang ke sekian kali terjadi.

TEMPO.CO, Jakarta -

Nasional

Sengkarut Kebocoran Data Terus Berulang

Kasus dugaan kebocoran data kembali terjadi. Sebanyak 6 juta data nomor pokok wajib pajak (NPWP) diduga bocor dan diperjualbelikan. Dugaan kebocoran data ini menjadi kasus yang ke sekian kali terjadi. Pemerintah tak kunjung membentuk lembaga pelindungan data pribadi sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022. Ada Satgas Pelindungan Data bentukan pemerintah, tapi dinilai tak efektif. Apa langkah cepat pemerintah agar masyarakat tidak menjadi korban kebocoran data pribadi?

Editorial

Advertising
Advertising

Ikatan Keluarga Nebeng

Pengakuan nebeng Kaesang Pangarep justru menegaskan dia mendapat fasilitas gratis.

Baca berita selengkapnya di Koran Tempo:

Sengkarut Kebocoran Data Terus Berulang

Ikatan Keluarga Nebeng

Berita terkait

Daftar Kebocoran Data Pribadi di Era Jokowi, Paling Banyak di Instansi Pemerintah

15 menit lalu

Daftar Kebocoran Data Pribadi di Era Jokowi, Paling Banyak di Instansi Pemerintah

Kasus kebocoran data pribadi ini bukan pertama kali terjadi. Selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kasus kebocoran data terus berulang.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Dua Kemungkinan Sumber Kebocoran Data DJP

1 jam lalu

Pakar Ungkap Dua Kemungkinan Sumber Kebocoran Data DJP

Alfons Tanujaya, menduga ada dua kemungkinan sumber kebocoran data 6 juta data pribadi dari Direktorat Jenderal Pajak.

Baca Selengkapnya

Sanggah Ada Kebocoran Data NIK dan NPWP, Dirjen Pajak: Di Sitem Kami Tak Ada Kebocoran

7 jam lalu

Sanggah Ada Kebocoran Data NIK dan NPWP, Dirjen Pajak: Di Sitem Kami Tak Ada Kebocoran

DJP menyanggah adanya indikasi kebocoran data langsung dari sistem mereka perihal dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak Sanggah Dugaan Kebocoran Data Pribadi Wajib Pajak

1 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak Sanggah Dugaan Kebocoran Data Pribadi Wajib Pajak

Direktorat Jenderal Pajak mengimbau masyarakat melaporkan dugaan kebocoran data DJP melalui kanal pengaduan resminya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bongkar Penyebab Kebocoran Data NPWP: Karena Keteledoran Password

1 hari lalu

Jokowi Bongkar Penyebab Kebocoran Data NPWP: Karena Keteledoran Password

Jokowi buka suara terkait penyebab kebocoran data NPWP. Sebut karena ada keteledoran password.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

1 hari lalu

Jokowi Respons 6 Juta Data NPWP Diduga Bocor: Harus Dimitigasi

Presiden Jokowi merespons peretas Bjorka diduga membocorkan 6 juta data Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di dark web

Baca Selengkapnya

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

1 hari lalu

Eks Komisioner Minta Pimpinan KPK Tampil ke Publik di Kasus Dugaan Gratifikasi Kaesang

Kaesang memberi klarifikasi mengenai dugaan gratifikasi yang menyeretnya. Dia mengklaim hanya menebeng pesawat milik temannya.

Baca Selengkapnya

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

1 hari lalu

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

Baca Selengkapnya

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

1 hari lalu

ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.

Baca Selengkapnya

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

1 hari lalu

Ketua IM57+ Institute Tanggapi Klarifikasi Kaesang di KPK: Jangan Terus-terusan Publik Dibodohi

Ketua IM57+ Institute menanggapi klarifikasi anak Jokowi, Kaesang Pangarep ke KPK, soal dugaan gratifikasi jet pribadi yang ditumpanginya.

Baca Selengkapnya