TEMPO.CO, Jakarta -

Antiklimaks MR T, Bandar Judi Online

Alih-alih mengungkap identitas Mister T yang disebut Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) sebagai pengendali judi online, polisi malah menuduh Benny Rhamdani menyebarkan berita bohong atau hoaks. Celakanya, Benny kini balik badan. Ia meminta maaf karena tak mengetahui siapa Mister T yang ia sebut sebelumnya.

Satu kesempatan memberantas judi online yang merusak banyak orang itu kembali lepas. Polisi lebih senang memburu para pemain judi yang meruyak, yang banyak, dan bermain judi dengan aneka alasan.

Nasional

Artikel Bahlil Lahadalia di Jurnal Predator

Dua artikel ilmiah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia diduga dipublikasikan di dua jurnal predator. Kedua artikel itu bakal menjadi kredit bagi Bahlil untuk lulus dari program doktor di Universitas Indonesia. Sejumlah kejanggalan ditemukan dalam penerbitan kedua artikel tersebut. Satu dari dua co-promotor Bahlil mengaku belum menyetujui dua jurnal tempat publikasi artikel tersebut. Kenapa pihak Universitas Indonesia membiarkannya?

Ekbis

Berselisih Data Muatan Kontainer

Kementerian Perindustrian mempertanyakan data muatan 26 ribu kontainer berisi barang impor kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Kementerian ragu akan jumlah kontainer yang mencapai puluhan ribu. Sebaliknya, Direktorat Jenderal Bea-Cukai mengklaim telah menyerahkan informasi rinci tentang muatan kontainer itu kepada Kementerian Perindustrian. Siapa yang benar?

Internasional

Disinformasi dan Antimigran yang Memicu Kerusuhan Inggris

Hoaks soal pelaku pembunuhan tiga anak di Southport menjadi pemantik kerusuhan Inggris. Berlatar kebencian kepada imigran.

Editorial

Awas Siasat Meloloskan RUU Bermasalah

Pembahasan RUU yang akan diwariskan kepada anggota DPR periode selanjutnya perlu diawasi. RUU bermasalah bisa lolos.

Baca selengkapnya di Koran Tempo:

Antiklimaks MR T, Bandar Judi Online

Artikel Bahlil Lahadalia di Jurnal Predator

Berselisih Data Muatan Kontainer

Disinformasi dan Antimigran yang Memicu Kerusuhan Inggris

Awas Siasat Meloloskan RUU Bermasalah