Untuk Apa Densus 88 Antiterorisme Menguntit Jampidsus

Reporter

Nur Haryanto

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 2 Juni 2024 17:00 WIB

Makin banyak hal-hal aneh dan Ajaib akhir-akhir ini. Yang terbaru adalah teror sepasukan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror kepada kantor Kejaksaan Agung. Mereka mendatangi kantor jaksa dengan membunyikan sirene, memaksa masuk, dan menerbangkan drone. Ada juga dua anggota Densus 88 yang menguntit Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Febrie Adriansyah. Tindakan terorisme apa yang sudah dilakukan para jaksa?

Tak ada kejelasan. Para petinggi dua lembaga bungkam setelah peristiwa menghebohkan itu. Kami coba telusuri apa yang ada di balik perseteruan itu. Soalnya, teror pasukan antiteror itu terjadi ketika Kejaksaan Agung sedang menangani kasus-kasus besar. Salah satunya dugaan korupsi timah di Bangka Belitung. Bukan hanya nilai kerugian lingkungan yang sangat besar, mencapai Rp 271 triliun, tapi tokoh-tokoh di baliknya.

Ada nama Robert Bonosusatya yang sudah diperiksa kejaksaan karena diduga terafiliasi dengan perusahaan pengerukan timah di Bangka Belitung. Robert adalah pengusaha yang dekat dengan kepolisian. Di kalangan pengusaha ia terkenal sebagai pebisnis yang punya pengaruh terhadap para jenderal polisi. Apakah karena jaksa menyelidiki kasus itu berbuah teror dari Densus 88 Polri?

Tidak ada asap jika tidak ada api. Gesekan polisi dan jaksa bukan kali ini terjadi. Dalam banyak kasus besar, kedua penegak hukum ini juga acap berselisih. Dalam perkara kebakaran gedung Kejaksaan Agung, pemeriksa dari polisi juga memendam penyebab sesungguhnya kebakaran hebat itu. Benarkah hanya karena puntung rokok pekerja bangunan yang sedang merenovasi gedung Kejaksaan?

Ada banyak tanda tanya, ada banyak kejanggalan, meruapkan sehimpun kecurigaan. Yang jelas perselisihan kedua institusi hukum ini dampak dari pelemahan keduanya. Para aktor politik acap menyeret petinggi dua institusi ke dalam kepentingan politik yang kotor. Para jaksa terkesan melayani kepentingan politik ketika memeriksa sebuah perkara.

Kita ingat pemeriksaan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam dugaan korupsi distribusi minyak goreng. Pemeriksaan Ketua Umum Golkar ini berhenti ketika Airlangga sigap menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden 2024. Padahal, waktu itu Golkar Tengah menjajaki koalisi dengan PDI Perjuangan.

Juga dalam kasus korupsi penyediaan Internet di Kementerian Komunikasi dan Informatika. Dalam hal penyidikan korupsi timah, Kejaksaan Agung juga lelet menyeret nama besar yang diduga terlibat kasus ini. Mereka yang sudah menjadi tersangka hanya para pelaku lapis kedua. Akankah jaksa jeri mengusut kasus ini setelah mendapat teror Densus 88?

Edisi pekan ini coba mengupas apa yang terjadi di balik teror pasukan antiteror. Selamat membaca.

Bagja Hidayat
Wakil Pemimpin Redaksi

Untuk Apa Densus 88 Antiterorisme Menguntit Jampidsus Hingga Restoran Prancis

Kasus Besar di Balik Teror Densus 88 ke Kejaksaan Agung

Penjelasan Kadiv Humas Polri Soal Densus 88 Menguntit Jampidsus

Tanda Tanya Penyidikan Korupsi Timah di Kejaksaan Agung

Advertising
Advertising

Cerita Rebutan Kursi Jaksa Agung

Mengapa PDIP Tak Kunjung Bersikap Menjadi Oposisi Prabowo Subianto

Mohammad Nuh Menjelaskan Cara Mencegah UKT Mahal

Ikhtiar Jomlo Mencari Pasangan Lewat Biro Jodoh

Berita terkait

Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

2 jam lalu

Profil Cak Lontong, Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno yang Disebut Good Looking

Cak Lontong Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung dan Rano Karno dalam Pilkada Jakarta 2024. Sebelumnya, Pramono sebut ketua timnya sosok good looking.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

4 jam lalu

Faisal Basri Berpulang Meninggalkan Sederet Capaian di Berbagai Bidang

Berikut sederet pencapaian pengamat ekonomi dan politik, Faisal Basri yang berpulang pada Kamis, 5 September 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Media Asing Soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, The Strait Times Soroti Densus 88 Tangkap 7 Orang

12 jam lalu

Kata Media Asing Soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, The Strait Times Soroti Densus 88 Tangkap 7 Orang

Media asing soroti pidato Paus Fransiskus soal ekstremisme agama hingga Densus 88 tangkap 7 orang yang lakukan komentar provokatif.

Baca Selengkapnya

Tangkap 2 Terduga Teroris di Bima, Densus 88 Sita Berbagai Buku yang Dianggap Bertema Radikal

15 jam lalu

Tangkap 2 Terduga Teroris di Bima, Densus 88 Sita Berbagai Buku yang Dianggap Bertema Radikal

"Barang bukti menonjol di antaranya beberapa buku bertema radikal," kata Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi Densus 88.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD

16 jam lalu

Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD

Densus 88 menangkap dua orang terduga teroris kelompok JAD di Bima, Nusa Tenggara Barat. Salah satunya berstatus Amir atau pimpinan JAD.

Baca Selengkapnya

Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

16 jam lalu

Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ketika Ganjar Bantu Menangkan Kader PDIP di Pilkada 2024

17 jam lalu

Ketika Ganjar Bantu Menangkan Kader PDIP di Pilkada 2024

Ganjar Pranowo sudah menjadwalkan road show ke sejumlah daerah untuk menemui setiap bakal calon kepala daerah dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Jokowi dan Ganjar soal Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024

1 hari lalu

Tanggapan Jokowi dan Ganjar soal Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024

Menurut Jokowi, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi di masyarakat. Sementara Ganjar berpendapat begini.

Baca Selengkapnya

Risma Mundur, Siapa Kader PDIP yang Tersisa di Kabinet Jokowi?

1 hari lalu

Risma Mundur, Siapa Kader PDIP yang Tersisa di Kabinet Jokowi?

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Siapa kader PDIP yang masih tersisa di kabinet Jokowi?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Ingatkan Calon Tunggal Jangan Anggap Enteng Kotak Kosong

1 hari lalu

Ganjar Pranowo Ingatkan Calon Tunggal Jangan Anggap Enteng Kotak Kosong

Menurut Ganjar Pranowo, pemilih bisa melawan dengan memilih kotak kosong seperti di Pilkada Makassar pada 2018 lalu.

Baca Selengkapnya