CekFakta #247 Bekerja Membendung Kabar Palsu Pemilu 2024

Jumat, 16 Februari 2024 23:02 WIB

Ilustrasi pemilu. REUTERS

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Selama hari pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, Cek Fakta Tempo melakukan proses pemantauan mis/disinformasi bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) dan Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo).

Hoaks berseliweran tak hanya saat menjelang Pemilu, namun saat hari-H pemungutan suara. Seperti apa gambaran mis/disinformasi yang turut mencemari informasi selama hari pemilihan umum di negara kita?

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Advertising
Advertising

Bekerja Membendung Kabar Palsu Pemilu 2024

Sejak pukul 05.00 hingga 20.00 WIB, jurnalis dari 25 media bekerja bersama melakukan patroli hoaks di media sosial dan aplikasi perpesanan. Media-media mitra CekFakta.com ini, termasuk Tempo, sudah terlibat sejak pendirian gerakan kolaborasi ini setahun sebelum Pemilu 2019 silam.

Selama 12 jam, para pemeriksa fakta mengecek kebenaran hoaks yang dikirimkan pembaca ke nomor pengaduan (tipline) CekFakta.com WhatsApp +62 811-1000-0579. Selain nomor itu, tim Cek Fakta Tempo juga membuka nomor tipline dengan chatbot di https://wa.me/+6281315777057

Usai pemeriksaan fakta, konten dari ratusan jurnalis diverifikasi final oleh tim editor dari tiga organisasi pendiri: AJI, AMSI dan Mafindo, sebelum diunggah ke situs CekFakta.com. Media mitra lain yang tergabung dalam koalisi, bisa merepublikasi artikel yang sudah dimuat di situs CekFakta.com.

Koordinator periksa fakta kolaboratif ini, Sekjen AJI Indonesia, Ika Ningtyas, menegaskan pentingnya aktivitas ini untuk membantu publik menyikapi proses pemilu. Dibandingkan Pemilu 2019, proses cek fakta pada Pemilu 2024 jauh lebih menantang, karena di tengah dugaan kecurangan Pemilu dan tidak netralnya aparatur sipil negara. Sehingga, pemeriksa fakta tidak bisa hanya mengandalkan sumber-sumber dari otoritas, tapi butuh verifikasi lebih mendalam ke lapangan.

“Setiap kali hari-H coblosan biasanya diikuti hoaks yang menargetkan pemilih dan penyelenggara pemilu. Kita perlu memonitor juga jika ada disinformasi yang dapat menyebabkan konflik,” katanya.

Tim Cek Fakta Tempo yang terdiri dari 9 orang, mempublikasikan 15 artikel cek fakta. Beberapa hoaks menggunakan modus daur ulang hoaks Pemilu periode sebelumnya. Seperti suasana penghitungan suara yang ternyata terjadi pada Pemilu 2019, atau momen Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mencoblos pada Pemilu 2019.

Namun ada pula video yang dikirimkan ke tipline merupakan peristiwa yang benar-benar terjadi. Salah satunya video petugas KPPS di TPS 17 Desa Simpang Sari, Kecamatan Cisurupan menunjukkan surat suara Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 sudah tercoblos sebelum pemilihan berlangsung.

Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika, menyatakan bahwa partisipasi yang aktif dari ratusan media anggota AMSI dalam kegiatan periksa fakta hari-H ini, menunjukkan adanya semangat yang tinggi untuk berinovasi digital dan meningkatkan relevansi dan keterpercayaan publik pada media.

Selain kegiatan patroli hoaks dan periksa fakta selama hari pencoblosan 14 Februari 2024, Kegiatan itu bertujuan untuk memastikan setiap pernyataan kandidat berdasarkan pada data dan fakta yang bisa diakses khalayak ramai. Seluruh rangkaian kegiatan cek fakta selama Pemilu 2024 didukung oleh Google News Initiative, yang telah mendukung kolaborasi ini sejak awal berdirinya enam tahun silam.

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Munir Menyatakan Prabowo Tidak Bersalah dalam Penculikan Aktivis 1998?

Sebuah konten beredar di WhatsApp, Twitter dan Facebook, yang diklaim bahwa Munir dibunuh satu bulan setelah memberi kesaksian bahwa Prabowo tidak bersalah dan tidak terlibat pelanggaran HAM, yakni penculikan aktivis 1998. Konten tersebut berisi video saat Munir Said Thalib dalam acara talkshow di salah satu media televisi.

| Hasil Pemeriksaan fakta

Artikel ini akan memverifikasi dua hal:

  1. Benarkah Munir dibunuh setelah talkshow televisi tersebut?
  2. Benarkah dalam talkshow tersebut Munir mengatakan bahwa Prabowo tidak bersalah dan tidak terlibat pelanggaran HAM?

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Lansia di Madura Dipengaruhi Saat Mencoblos?

Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan seorang ibu lanjut usia (lansia) berbahasa Madura, yang terlihat berada di bilik suara. Juga terlihat beberapa surat suara calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024. Dalam video tersebut, ia dipandu oleh seseorang untuk mencoblos salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial didominasi dengan isu pemilu dan laporan dugaan kecurangan pemilu. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Berita terkait

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

4 jam lalu

Sidang PHPU Pileg, KPU Minta Mahkamah Konstitusi Tolak Permohonan PSU dari PPP

Dalam permohonannya, KPU meminta MK menolak permohonan PPP terkait pemungutan suara ulang di Dapil Lampung Selatan 7.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

7 jam lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

15 jam lalu

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

MK membatasi saksi dan ahli yang dihadirkan di agenda pembuktian sidang sengketa Pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

16 jam lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

3 hari lalu

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU tetap optimistis bakal pasangan calon (bapaslon) jalur perseorangan akan segera memenuhi persyaratan dukungan dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

4 hari lalu

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebar Hoaks

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

4 hari lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

5 hari lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

6 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

6 hari lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya