Pemerintah berancang-ancang menggulirkan aneka insentif perpajakan agar megaproyek ambisi Presiden Joko Widodo ini ramai peminat.
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah terus menyusun resep untuk menarik investor di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Setelah memberi janji hak pemanfaatan lahan hingga hampir dua abad ke depan, mereka berancang-ancang menggulirkan aneka insentif perpajakan agar megaproyek IKN Nusantara ramai peminat. Alih-alih mendatangkan manfaat, insentif pajak dinilai akan menjadi beban baru bagi negara yang kini sudah menanggung biaya pembangunan infrastruktur dasar IKN Nusantara. Mengapa pengusaha juga memandang miring rencana ini?
Rencana perubahan format debat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menuai polemik. Ketiga kubu berbeda pandangan. Ada dugaan untuk menutupi kelemahan salah satu cawapres. Bagaimana KPU akan memutuskannya?
KESEHATAN
Menurunkan Risiko Kematian Pengidap HIV-TB
Salah satu penyebab pembunuh utama orang dengan HIV adalah bakteri penyebab tuberkolosis (TB). Di Indonesia, kematian akibat TB-HIV sebesar 6.500 atau 2,4 per 100 ribu penduduk. Orang yang lebih dulu terinfeksi HIV memungkinkan terkena infeksi TB kemudian. Bagaimana menurunkan risiko kematian akibat kombinasi HIV dan TB?
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat (Sulbar).
Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global
6 hari lalu
Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global
Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.