CekFakta #228 Waspada! Konten Teori Konspirasi Menggunakan Teknologi AI Mulai Menyebar di Tiktok

Jumat, 6 Oktober 2023 22:03 WIB

Ilustrasi artificial intelligence (AI). (Antara/Pixabay)

Halo, pembaca nawala Cek Fakta Tempo!

Di era digital yang semakin canggih, munculnya teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence alias AI) untuk suara yang terdengar realistis, semakin membuka pintu bagi penyebaran konten teori konspirasi. Teknologi AI untuk pengolahan suara membuat proses produksi semakin sederhana, walhasil penyebaran hoaks menjadi lebih mudah.

Baru-baru ini, narasi palsu berkedok teori konspirasi marak menyebar di media sosial TikTok. Seperti apa bentuknya? Apakah juga menyebar di antara warganet Indonesia?

Apakah Anda menerima nawala ini dari teman dan bukan dari e-mail Tempo? Daftarkan surel di sini untuk berlangganan.

Bagian ini ditulis oleh Artika Rachmi Farmita dari Tim Cek Fakta Tempo

Advertising
Advertising

Prebunking Series (44)
Waspada! Konten Teori Konspirasi Menggunakan Teknologi AI Mulai Menyebar di Tiktok

Di balik manfaatnya mempermudah kerja profesional manusia, teknologi AI juga mempermudah aktor jahat menyebarkan disinformasi. Sebuah jaringan akun TikTok dengan total 17 akun ditengarai menggunakan teknologi suara AI audio yang sangat realistis berupa konten teori konspirasi hingga mencapai ratusan juta tayangan. Akun-akun tersebut menggunakan perangkat lunak text-to-speech AI untuk menghasilkan suara dan narasi dalam video dengan cepat dan murah.

NewsGuard menemukan bahwa sejak Juni 2023, jaringan ini telah menghasilkan sekitar 5.000 video dengan sulih suara AI, dengan total 336 juta penayangan dan 14,5 juta suka pada 25 September 2023.

Konten-konten tersebut mengandung narasi yang sama sekali tak berdasar. Misalnya teori konspirasi soal keterlibatan Obama terkait kematian koki pribadinya, Oprah Winfrey disebut sebagai “pedagang seks”, Jamie Foxx menjadi lumpuh dan buta akibat vaksin Covid-19, dan pembunuhan Joan Rivers karena menyatakan bahwa Obama adalah seorang gay.

Untuk menipu warganet agar percaya bahwa akun-akun ini kredibel, 13 dari 17 akun tersebut mencoba meniru outlet berita dan acara TV terkenal. Caranya dengan mengadopsi nama dan logo semirip mungkin.

Contohnya, video yang diposting oleh akun @e.news.tv, di mana narator perempuan dengan suara halus mengaitkan Obama dengan kematian koki pribadinya. Namun, klaim yang dibacakan oleh “suara AI Obama” tidak berdasar dan tidak mencantumkan bukti layaknya produk jurnalistik profesional.

Usai dilaporkan NewsGuard, TikTok akhirnya menghapus tiga akun yang melanggar kebijakan peniruan platform. Termasuk satu video yang dinilai melanggar kebijakan media yang dimanipulasi dan melarang empat video yang mendongkrak algoritma karena melanggar pedoman misinformasi platform.

Professor Hafiz Malik dari University of Michigan-Dearborn menyatakan bahwa kemunculan teknologi text-to-speech AI memang dapat mengurangi hambatan pembuatan audio palsu di platform seperti TikTok. Dengan alat seperti ElevenLabs, siapapun dapat dengan cepat menghasilkan audio deepfake tanpa halangan. “Hal ini memudahkan penyebaran konten konspirasi karena proses produksi menjadi lebih mudah.”

Amat penting bagi kita untuk berhati-hati dan kritis dalam menghadapi konten yang mungkin memanfaatkan teknologi suara AI, terutama menjelang Pemilihan Umum Presiden 2024 mendatang. Nah, sudahkah Anda membekali diri agar tak menjadi korban hoaks deepfake suara di media sosial?

Bagian ini ditulis oleh Inge Klara Safitri dari Tempo Media Lab

Cek Fakta Pilihan

Benarkah Anies Baswedan Mengubah Nama Menjadi Mahdi Yohannis Khan?

Video berdurasi 28 detik beredar dengan narasi Anies Baswedan berubah namanya menjadi Mahdi Yohannis Khan demi menjadi calon presiden Republik Indonesia. Video ini diunggah sebuah akun di Facebook pada 26 September 2023.

| Hasil Pemeriksaan fakta

Tempo menelusuri sumber video yang dibagikan tersebut, hasilnya, video tidak sama sekali terkait dengan klaim yang disebutkan. Video tersebut merupakan video peletakan batu pertama pembangunan tempat Ibadah umat hindu di Kalideres Jakarta Barat pada 4 Februari 2020 yang dihadiri Anies Rasyid Baswedan saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Baca selengkapnya

Waktunya Trivia!

Benarkah Muhaimin Iskandar Menjadi Tahanan KPK?

Salah satu akun Facebook membagikan tautan blog berisi video yang diklaim sebagai Muhaimin Iskandar. Setelah dibuka, situs itu menampilkan gambar Muhaimin mengenakan baju tahanan KPK berwarna oranye sedang berjalan dan dikawal beberapa petugas keamanan.

| Bagaimana hasil pemeriksaan faktanya?

Mari kita cek faktanya!

Ada Apa Pekan Ini?

Dalam sepekan terakhir, klaim yang beredar di media sosial memiliki isu yang sangat beragam, mulai dari isu politik, sosial dan kesehatan. Buka tautannya ke kanal Cek Fakta Tempo.co untuk membaca hasil periksa fakta berikut:

Kenal seseorang yang tertarik dengan isu disinformasi? Teruskan nawala ini ke surel mereka. Punya kritik, saran, atau sekadar ingin bertukar gagasan? Layangkan ke sini. Ingin mengecek fakta dari informasi atau klaim yang anda terima? Hubungi ChatBot kami.

Ikuti kami di media sosial:

Facebook

Twitter

Instagram

Telegram

Berita terkait

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

1 hari lalu

CekFakta #259 Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebarkan Hoaks

Memahami Konten-konten Viral Reduksi Penyebar Hoaks

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

4 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

6 hari lalu

Cerita TikToker Awbimax Ditawari Jadi Buzzer Bea Cukai, Patok Harga Rp100 Juta

Tiktokers @awbimax atau Bima viral mengakui ditawari menjadi buzzer Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

6 hari lalu

Viral TikTokers Bima Unggah Penawaran jadi Buzzer Bea Cukai, Begini Tanggapan Bea Cukai

Bima tidak ingin menjadi pembohong karena harus berbicara testimoninya tentang Bea Cukai menggunakan skrip yang dibuat oleh agensi.

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

8 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

8 hari lalu

Anggota Komunitas Pers Politeknik Tempo Tamatkan Pelatihan, Resmi jadi Agen Cek Fakta

Komunitas Pers Politeknik Tempo (Korste) telah menyelesaikan rangkaian pelatihan cek fakta bersama tim Cek Fakta Tempo pada Jumat, 3 Mei 2024 dan resmi menjadi agen cek fakta.

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

8 hari lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

10 hari lalu

Cara Mengembalikan Akun TikTok yang Ditangguhkan dengan Mudah

Aplikasi TikTok bisa dibanned karena beberapa alasan, seperti kesalahan konten. Berikut ini cara mengembalikan akun TikTok yang ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

10 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

10 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya