Airlangga Hartarto dalam Bidikan Dana Sawit

Reporter

Nur Haryanto

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 30 Juli 2023 15:00 WIB

Setelah dua menteri Partai NasDem, kini giliran Partai Golkar. Kejaksaan Agung sedang menelisik peran Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam dugaan korupsi minyak goreng dan penyelewengan dana sawit di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memimpin pengendalian harga minyak goreng dan Ketua Komite Pengarah BPDPKS.

Jaksa menduga kebijakan minyak goreng tahun lalu merugikan negara. Sementara penyaluran subsidi dana sawit menguntungkan perusahaan kelapa sawit. Nilainya ratusan triliun. Lewat BPDPKS, pemerintah memberikan subsidi kepada perusahaan sawit agar bersedia memproduksi biodiesel, campuran minyak nabati dan solar untuk menekan emisi karbon.

Pada April 2022, majalah Tempo menurunkan investigasi penyaluran subsidi dana sawit. Hasil penelusuran menemukan penentuan subsidi itu sarat konflik kepentingan. Sebab anggota Komite BPDPKS yang dipimpin Airlangga itu berisi pemilik atau perwakilan industri sawit besar. Mereka yang menentukan faktor konversi subsidi dan indeks pungutan ekspor.

Tentu saja pengusaha tak mau rugi. Mereka akan menekan serendah mungkin pungutan ekspor dan menaikkan subsidi. Sehingga biaya yang mereka keluarkan akan kembali kepada mereka sendiri, dengan lebih besar. KPK menghitung kerugian negara akibat konflik kepentingan ini mencapai lebih Rp 4 triliun.

Sementara dalam kebijakan minyak goreng, kewajiban menyediakan minyak sawit untuk keperluan dalam negeri gagal. Pengusaha tetap mengekspor minyak sawit mereka karena harga di pasar internasional yang tinggi akibat pasokan gas dan minyak yang sereta setelah invasi Rusia ke Ukraina. Jaksa menilai salah kebijakan itu merugikan negara.

Advertising
Advertising

Sulit tak mengaitkan penyelidikan jaksa ini dengan politik pemilihan presiden 2024. Golkar tak kunjung menentukan pilihan calon yang mereka dukung. Airlangga malah merapat ke PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo—kandidat yang tak didukung Presiden Joko Widodo. Karena itu sejumlah menteri coba menggoyang kursi Airlangga di partai ini. Muluskah manuver itu?

Edisi pekan ini kami mengulas gerilya mendongkel Airlangga serta memetakan ulang kasus dugaan korupsi minyak goreng dan subsidi dana sawit. Selain itu ada banyak artikel menarik lain. Di rubrik ekonomi kami mengulas penangkapan kapal Iran yang masuk secara ilegal ke perairan Indonesia. Kapal itu diduga hendak menjual minyak murah di pasar gelap. Atau perjalanan penulis Ayu Utami ke Prancis bertemu dengan para filsuf yang berbicara soal multikulturalisme.

Selamat membaca dan berakhir pekan.

Bagja Hidayat
Redaktur Eksekutif

Benarkah Airlangga Hartarto Dibidik Karena Tak Mendukung Calon Presiden Pilihan Jokowi?

Kejaksaan memeriksa Airlangga Hartarto dalam perkara ekspor CPO dan subsidi BPDPKS. Karena tak sejalan dengan Jokowi?

Bahaya Aktivis Demokrasi Mengabaikan Kejahatan HAM Masa Lalu

Dukungan Budiman Sudjatmiko dan aktivis 1998 untuk Prabowo bentuk pragmatisme politik. Ingkar pada keadilan untuk korban.

Risiko Pertamina Membeli Minyak Murah

Pembelian minyak murah dari Iran oleh Pertamina menuai masalah. Perbaikan sistem pengadaan yang tak pernah tuntas.

Untuk Apa OJK Terburu-buru Membentuk Bursa Karbon

Bursa karbon akan dibuka pada September mendatang. Regulasi dan infrastruktur belum siap.

Siapa Pengganti Hun Sen di Kamboja

Perdana Menteri Hun Sen akan menyerahkan kekuasaan kepada putranya, Hun Manet, setelah partainya menang dalam pemilu.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

3 menit lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Didukung Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah Respons Begini

6 jam lalu

Dua Kali Didukung Golkar Maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah Respons Begini

Partai Golkar kembali memberikan dukungan kepada Khofifah untuk maju di Pilkada Jawa Timur. Ini respons Khofifah.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Pertimbangkan Raffi Ahmad Maju di Pilkada 2024

7 jam lalu

Airlangga Hartarto Pertimbangkan Raffi Ahmad Maju di Pilkada 2024

Raffi Ahmad dianggap sebagai sosok yang bisa melenggang ke berbagai daerah menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar: Dukungan KIM untuk Khofifah - Emil Dardak Cukup untuk Pilgub Jatim 2024

16 jam lalu

Golkar: Dukungan KIM untuk Khofifah - Emil Dardak Cukup untuk Pilgub Jatim 2024

Airlangga mengatakan selain Golkar, dukungan untuk Khofifah dan Emil di Pilkada Jawa Timur juga datang dari partai pendukung Prabowo lainnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

21 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

23 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Airlangga soal Duet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim: Semua Mendukung

23 jam lalu

Airlangga soal Duet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim: Semua Mendukung

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengonfirmasi akan menugaskan Emil Dardak sebagai bakal cawagub mendampingi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

1 hari lalu

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

OJK merespons kasus BTN dan mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

2 hari lalu

Airlangga Soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen: Semoga Geopolitik Berubah

Untuk jadi negara maju Airlangga sebut pemerintah memproyeksikan ekonomi harus di atas 5 persen

Baca Selengkapnya