Terduga Korupsi BTS Kominfo asal Parpol Lobi Istana untuk Hentikan Penyelidikan

Minggu, 25 Juni 2023 15:15 WIB

Dari beberapa saksi yang diperiksa dalam kasus pembangunan menara pemancar Internet atau BTS di Kominfo, dugaan korupsi melibatkan banyak orang penting.

TEMPO.CO, Jakarta - Ada gejala umum di Indonesia: ketika penegak hukum mengusut sebuah perkara, mereka yang terlibat segera kasak-kusuk coba meredamnya. Alih-alih bersiap menangkal pengusutan dengan fakta-fakta untuk bersama-sama mengungkap kebenaran, para terduga sebuah tindak kejahatan coba menghentikan penyelidikan dengan segala cara. Bahkan dengan suap dan lobi-lobi kekuasaan atau istana.

Itu yang terjadi dengan dugaan korupsi BTS Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika. Proyek pengadaan senilai Rp 28,3 triliun itu diduga diselewengkan. Audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan menemukan banyak menara BTS tak ada di lapangan padahal anggarannya sudah cair. BPKP menghitung kerugiannya lebih dari Rp 8 triliun.

Kejaksaan Agung mulai menelisik perkara ini pada pertengahan tahun lalu. Dari beberapa saksi yang diperiksa, dugaan korupsi tercium tajam dan melibatkan banyak orang penting di parpol, bahkan mereka yang wara-wiri di dekat para penguasa.

Pucuk dicita ulam pun tiba. Kasus ini menandai pertarungan politik menjelang pemilihan presiden 2024. Partai NasDem paling awal mendeklarasikan calon presiden. Partai yang dipimpin taipan media Surya Paloh ini mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sejak awal, Anies tak mendapat dukungan Presiden Joko Widodo yang berhasrat menentukan siapa penggantinya setelah 2024.

Jadilah kasus menara BTS ini diusut karena Menteri Komunikasi berasal dari Partai NasDem. Tapi, apa lacur, orang yang terlibat tak hanya dari NasDem. Seperti diulas dalam laporan utama pekan ini, mereka yang terlibat dalam pembangunan menara BTS di daerah terpencil berasal dari multipartai. Beragam-ragam. Bahkan perusahaan Happy Hapsoro, suami Ketua DPR Puan Maharani dari PDI Perjuangan, turut serta.

Advertising
Advertising

Pengusutan dugaan korupsi menara BTS ini mungkin seperti membunuh nyamuk dengan raket listrik. Sekali melayang banyak nyamuk yang terjaring. Meski dari PDI Perjuangan, Presiden Jokowi makin condong mendukung mantan rival yang jadi menterinya, Prabowo Subianto dari Gerindra, bukan koleganya satu partai, Ganjar Pranowo.

Aspek politik di balik pengusutan dugaan korupsi menara BTS tak bisa diabaikan. Sebagai pembayar pajak Anda pasti senang jika para politikus bergelut dan saling buka borok masing-masing. Saling buka-bukaan penting untuk mengingatkan kita punya pekerjaan rumah besar memberantas korupsi yang menghambat Indonesia menjadi negara maju. Apalagi, gejalanya kini makin kronis: mereka yang terlibat korupsi coba menutupnya dengan suap. Korupsi ditutup dengan korupsi.

Semoga akhir pekan Anda tetap menyenangkan kendati Indonesia makin terlihat suram.

Salam hangat,

Bagja Hidayat

Redaktur Eksekutif

Lapis Kejahatan Korupsi Menara BTS

Ruang Gelap Omnibus Kesehatan

Beban Pertamina di Blok Masela

Standar Ganda Dewan Pengawas KPK

Berita terkait

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Hakim Sidang Korupsi BTS Tertawa Achsanul Qosasi Sebut Nama Galumbang Menak Simanjuntak

1 hari lalu

Hakim Sidang Korupsi BTS Tertawa Achsanul Qosasi Sebut Nama Galumbang Menak Simanjuntak

Hakim Tipikor PN Jakarta Pusat menyebut Galumbang Menak Simanjuntak sosok yang licik

Baca Selengkapnya

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

1 hari lalu

Kolega Achsanul Qosasi Mengaku Tak Tahu Soal Sandi Garuda dalam Korupsi BTS Kominfo

Sadikin Rusli mengaku tidak mengetahui kode 'Garuda' digunakan untuk Mantan Direktur PT Multimedia Berdikari Sejahtera dalam korupsi BTS Kominfo.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

3 hari lalu

Sudirman Said Batal Jadi Calon Independen di Pilkada Jakarta, Relawan Jajaki Peluang Ini

Relawan Sudirman Said, Teguh Stiawan, menjajaki peluang lain untuk Sudirman Said agar tetap maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

6 hari lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

9 hari lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

9 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoir

10 hari lalu

Cek Kesiapan IKN Menjelang Upacara 17 Agustus, Basuki Tinjau Istana Kepresidenan hingga Reservoir

Menteri Basuki tiba di area pembangunan reservoir IKN sekitar pukul 16.25 WITA.

Baca Selengkapnya

Daftar Gugatan dalam Sengketa Pileg di MK Mulai Hari Ini, Pemohon Telah Siapkan Bukti dan Saksi

17 hari lalu

Daftar Gugatan dalam Sengketa Pileg di MK Mulai Hari Ini, Pemohon Telah Siapkan Bukti dan Saksi

Sengketa Pileg 2024 di MK tidak hanya sekadar proses hukum, tetapi juga merupakan cerminan dari dinamika politik dan demokrasi di Indonesia. Apa saja gugatannya?

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

17 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya