Jejak Pegasus di Indonesia

Reporter

Nur Haryanto

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 15 Juni 2023 05:46 WIB

Sejumlah lembaga pemerintah ditengarai mendatangkan perlengkapan dan perangkat lunak untuk menyadap dari NSO Group, perusahaan teknologi pertahanan asal Israel. Di antaranya Pegasus, spyware buatan NSO Group, yang sempat menggemparkan dunia karena digunakan untuk menyadap tokoh dunia, aktivis hak asasi manusia, jurnalis, bahkan lawan politik.

Nama Pegasus mencuat usai terbunuhnya wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi, di Turki, pada 2018. Pada tahun yang sama, Pegasus diduga beroperasi di Indonesia.

Sejumlah pakar teknologi mengaku pernah mengoperasikan spyware yang namanya diambil dari mitologi Yunani itu. Situs Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mencatat Kepolisian RI pernah dua kali membeli perangkat lunak “zero click intrusion system” pada 2017 dan 2018.

Nilainya masing-masing-mencapai Rp 99,1 miliar dan Rp 149,1 miliar. Ada juga perangkat digital yang dikirim Q Cyber Technologies, anak perusahaan NSO Group pada 2020.

Zero click mengacu pada kemampuan alat sadap yang menerobos perangkat digital atau akun media sosial target tanpa mengklik apapun. Semua literatur menyebutkan kemampuan ini hanya dimiliki oleh Pegasus.

Advertising
Advertising

Ada pula metode one click intrusion system yang juga dikembangkan oleh anak-anak perusahaan NSO Group. Saat ini, spyware metode one click juga ditengarai dijual bebas di Indonesia dengan menggunakan jasa makelar.

Untuk menurunkan artikel ini, konsorsium Indonesialeaks berkolaborasi dengan jaringan wartawan investasi global, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) dan Forbidden Stories.

Kolaborasi itu mengungkap setidaknya ada 50 ribu nomor telepon dunia yang sudah menjadi target penyadapan Pegasus. Dalam beberapa tahun terakhir, CitizenLab menyisir jaringan internet di Indonesia. Mereka juga memperkirakan Pegasus sudah digunakan di Indonesia.

Selamat membaca.

Mustafa Silalahi
Tim Indonesialeaks

HUKUM DAN KRIMINALITAS

Jejak Alat Sadap di Indonesia
Bagaimana lembaga pemerintah mendatangkan perngkat lunak mata-mata milik NSO Group ke Indonesia.

Benarkah Ada Pegasus di Indonesia
Penjelasan Markas Besar Kepolisian RI tentang penggunaan alat sadap dan keberadaan Pegasus

Tarik Ulur RUU Penyadapan di DPR
Sejauh mana pembahasan RUU Penyadapan di Komisi III DPR

OPINI
Bahaya Alat Sedap di Indonesia

NASIONAL
Prahara Koalisi Anies Baswedan
Bagaimana koalisi partai politik pengusung Anies baswedan mencari kandidat calon wakil presiden

Bisakah Agus Harimurti Menjadi Calon Wakil Presiden?
Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti menghadapis sejumlah masalah internal dan eksternal partai.

Lobi Memecah Koalisi Anies Baswedan
Sejumlah pihak diduga berupaya memecah koalisi pengusung Anies Baswedan, di antaranya lewat perkara hukum.

OPINI
Nasib Koalisi Anies Baswedan

Berita terkait

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

1 jam lalu

AHY Harap Penyelenggaraan World Water Forum Bisa Beri Solusi Pengelolaan Air Global

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) AHY penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali bisa menciptakan solusi pengeloaan air global

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

15 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

2 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

3 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

4 hari lalu

Susanti Dewayani Daftar ke Partai Demokrat di Pilkada Pematangsiantar

Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, menyerahkan formulir pendaftaran sebagai Calon Wali Kota Pematangsiantar ke Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya