BSI Bidik Investor Baru dari Timur Tengah

Rabu, 26 April 2023 13:35 WIB

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI bakal ditinggalkan pemegang saham lama, sekaligus membuka pintu untuk pemodal baru tahun ini.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI bakal menempuh babak baru. Bank syariah hasil merger entitas syariah milik tiga bank pelat merah pada 2021 bakal ditinggalkan pemegang saham lama, sekaligus membuka pintu untuk pemodal baru tahun ini.

Pemerintah sudah mengungkap rencana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk melepas saham mereka di BSI. Kini, hanya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai perwakilan badan usaha milik negara yang menjadi pemegang saham pengendali BSI.

Seiring dengan hengkangnya BRI dan BNI, pemerintah menjajaki sejumlah pihak yang akan menjadi pemegang saham baru BSI. Ada dua investor potensial BSI. Mereka adalah bank-bank asal Timur Tengah yang menjalankan bisnis keuangan syariah di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Untuk mendekati para calon bohir barunya, BSI membuka perwakilan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab—pusat keuangan syariah global. Pendekatan dan pencarian investor baru menjadi jalan bagi BSI agar bisa masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah dunia.

Menjelang Idul Fitri 1444 Hijriyah, kami menyajikan laporan bisnis bank syariah di Indonesia yang kini dimotori BSI. Meski penduduk Indonesia mayoritas Muslim, bank syariah belum menjadi bank pilihan utama. Bagaimana BSI mengemas model bisnisnya?

Advertising
Advertising

Selamat membaca, selamat hari raya

Fery Firmansyah

Redaktur Utama

Sibak Jalan Bohir Baru

Bank Syariah Indonesia bakal kedatangan pemodal baru. Sejumlah pendekatan dilakukan. Siapa calon bohirnya?

Besar Peluang Seret Modal

Bank syariah terus bersolek untuk menarik nasabah. Mengapa sulit bersaing dengan bank konvensional?

OPINI

Investor Baru Perbankan Syariah

SINYAL PASAR

Prospek Cerah Tatkala Dunia Muram

WAWANCARA

Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional:

Berita terkait

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

4 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

4 hari lalu

BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024

BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

5 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya