Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej diduga cawe-cawe dalam perselisihan perusahaan nikel PT Citra Lampia Mandiri
TEMPO.CO, Jakarta - Wamen Hukum dan HAM Eddy Hiariej diduga cawe-cawe dalam perselisihan perusahaan nikel PT Citra Lampia Mandiri. Melalui orang dekatnya, Eddy Hiariej diduga menerima miliaran rupiah dan mendapat jatah saham dan kursi komisaris. Tak hanya guru besar hukum UGM, perkara itu juga melibatkan pejabat dan nama-nama besar, seperti pengusaha Haji Isam, mantan Menteri Sosial Idrus Marham, dan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Komisaris Jenderal Agus Andrianto. Berapa besar uang gurih nikel yang jadi rebutan?
Ombudsman menilai Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyalahgunakan wewenang dalam pemberian izin bursa berjangka aset kripto yang dimohon PT Digital Futures Exchange (DFX). Bappebti dianggap lelet memproses permohonan tersebut. Di tengah proses aduan, muncul pesaing DFX, yaitu PT Bursa Komoditi Nusantara, yang mengajukan permohonan izin serupa. Lagi-lagi ada nama Boy Thohir.
Eddy Hiariej Sebut Harusnya Kubu Anies dan Ganjar Gugat Pencalonan Gibran ke PTUN
24 hari lalu
Eddy Hiariej Sebut Harusnya Kubu Anies dan Ganjar Gugat Pencalonan Gibran ke PTUN
Pakar Hukum Pidana UGM Eddy Hiariej merespons dalil Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud soal keabsahan Prabowo-Gibran sebagai paslon di Pilpres 2024.