Harta Janggal Rafael Alun dan Komplotan Pejabat Pajak

Selasa, 7 Maret 2023 15:35 WIB

Tempo menemukan sejumlah informasi bagaimana Rafael Alun mengumpulkan pundi-pundi uangnya saat menjadi pegawai pajak. Alumni STAN angkatan 1986 itu diduga punya modus tersendiri mengeruk uang wajib pajak.

TEMPO.CO, Jakarta - Penganiayaan Cristalino David Ozora Latumahina menggelinding bagai bola salju. Setelah ramai-ramai mengungkap gaya hidup Mario Dandy Satriyo, publik menyorot kekayaan ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, seorang pejabat direktorat pajak. Rafael mengklaim hartanya bernilai Rp 56,1 miliar dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN). Padahal gaji pokoknya ditambah dengan tunjangan kinerja hanya sekitar Rp 36-46 juta per bulan.

Harta Rafael beda tipis dengan kekayaan bosnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, senilai Rp 58 miliar. Harta Rafael bahkan empat kali lebih besar dari atasannya langsung, Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, yang tercatat memiliki kekayaan Rp 14,4 miliar.

Karena ramai jadi perbincangan, Sri Mulyani memerintahkan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan memeriksa asal-usul harta Rafael. Ia juga menugaskan Inspektorat menelusuri kekayaan pejabat pajak lain yang juga janggal. Saat ini, Kementerian Keuangan memasukkan Rafael dan 28 pejabat pajak lain ke dalam daftar merah karena kepemilikan harta bermasalah.

Redaksi Tempo coba menelusuri aset-aset Rafael. Rafael memiliki saham di enam perusahaan senilai Rp 1,5 miliar. KPK mengendus enam perusahaan ini menjadi kunci membuka semua harta Rafael. Sebab, transaksi satu perusahaan itu bisa mencapai ratusan miliar. Artinya, seluruh perusahaan yang ia memiliki transaksi hingga triliunan.

Salah satu perusahaan itu mengelola perumahan mewah di Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Lewat istrinya, Ernie Meike Torondek, Rafael juga memiliki saham restoran di Yogyakarta dan di Jakarta Pusat. Salah satu restoran itu berada persis di belakang salah satu rumahnya di Yogyakarta.

Advertising
Advertising

Dari penelusuran dan cerita para narasumber, kami juga menemukan sejumlah informasi bagaimana Rafael mengumpulkan pundi-pundi uangnya saat menjadi pegawai pajak. Alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara angkatan 1986 itu diduga punya modus tersendiri mengeruk uang wajib pajak. Ia ditengarai tak menjalankan “operasi” itu sendirian. Siapa saja?

Selamat membaca.

Mustafa Silalahi

Redaktur Utama Hukum dan Kriminalitas

Daftar Merah Komplotan Pejabat Pajak

Dari mana aset Rafael Alun Trisambodo? Dugaan beberapa sumbernya:

Knalpot Ribut Tukang Ngebut

Profil Mario Dandy Satriyo, anak Rafael Alun Trisambodo, yang menjadi tersangka penganiayaan dan suka pamer kendaraan mewah.

Setelah Tak Ada "Jumat Ceria"

Mengapa remunerasi pegawai Kementerian Keuangan lebih besar dibanding pegawai negeri lain?

Jejak Moge Pegawai Pajak

Gaya mewah pamer harta pejabat pajak. Siapa saja?

Wawancara Sri Mulyani

Mengapa pegawai pajak tak melaporkan harta kekayaan?

KOLOM

Keletihan Batin Publik

Tinjauan psikologi sosial terhadap pejabat suka pamer harta.

OPINI

Gaji Tinggi Korupsi Tak Berhenti

Gaji pegawai Kementerian Keuangan sudah tinggi. Mengapa masih korupsi?

Mengapa DPR tak kunjung mengesahkan UU Perlindungan PRT?Mengapa DPR tak kunjung mengesahkan UU Perlindungan PRT?

POLITIK

Serbet Usang di Meja Puan

Mengapa DPR tak kunjung mengesahkan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga?

Kisah Pilu Para PRT

Mereka mendapat kekerasan dan perampasan hak sebagai pekerja informal.

Malu-Mau Mendukung Anies

Bagaimana PKS akhirnya mendukung Anies Baswedan. Jadikah NasDem berpaling ke Golkar?

OPINI

Melindungi PRT dengan Adil

Bagaimana seharusnya melindungi pekerja rumah tangga?

Berita terkait

Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

7 hari lalu

Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

KPK mengajukan kasasi atas putusan majels hakim tingkat banding yang mengembalikan aset hasil korupsi kepada Rafael Alun

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

7 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Memburu Aset Rafael Alun

33 hari lalu

Memburu Aset Rafael Alun

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tingkat banding memutuskan mengembalikan sejumlah aset Rafael Alun Trisambodo yang telah disita.

Baca Selengkapnya

Hakim Perintahkan Rumah Rafael Alun Dikembalikan, KPK Ajukan Kasasi

34 hari lalu

Hakim Perintahkan Rumah Rafael Alun Dikembalikan, KPK Ajukan Kasasi

Jaksa KPK resmi mengajukan kasasi atas putusan pengadilan soal penyitaan salah satu aset milik Rafael Alun Trisambodo

Baca Selengkapnya

KPK Ajukan Kasasi Terhadap Putusan Hakim Banding yang Kembalikan Aset-aset ke Rafael Alun

35 hari lalu

KPK Ajukan Kasasi Terhadap Putusan Hakim Banding yang Kembalikan Aset-aset ke Rafael Alun

KPK mengajukan kasasi atas vonis di tingkat banding yang mengembalikan aset-aset milik Rafael Alun Trisambodo.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun, Berikut Kilas Balik Persidangan Kasusnya

46 hari lalu

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun, Berikut Kilas Balik Persidangan Kasusnya

Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tetap menghukum bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun 14 tahun penjara

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding

48 hari lalu

Rafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding

Rafael Alun Trisambodo, bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dalam putusan banding tetap menjatuhkan vonis 14 tahun penjara. Dengan denda Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Mario Dandy, MA Putuskan Anak Rafael Alun Tetap Terima Hukuman 12 Tahun Penjara

58 hari lalu

Kilas Balik Kasus Mario Dandy, MA Putuskan Anak Rafael Alun Tetap Terima Hukuman 12 Tahun Penjara

Mario Dandy tetap menerima hukuman 12 tahun penjara dan harus membayar restitusi sebesar 120 Miliar, hasil MA tolak kasasi anak Rafael Alun itu.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Mario Dandy, Harus Jalani 12 Tahun Penjara

2 Maret 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Mario Dandy, Harus Jalani 12 Tahun Penjara

Dengan ditolaknya kasasi Mario Dandy ini, MA menguatkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dalam perkara penganiayaan David Ozora.

Baca Selengkapnya

Menengok Duet Mahfud Md dan Sri Mulyani Saat Bongkar Kasus Pajak Rafael Alun

31 Januari 2024

Menengok Duet Mahfud Md dan Sri Mulyani Saat Bongkar Kasus Pajak Rafael Alun

Mahfud MD resmi mundur dari jabatannya sebagai Menkopolhukam.

Baca Selengkapnya